Rabu, 20 November 2019

Perludem soal Usul Pilkada Asimetris: Jangan Sampai Timbulkan Diskriminasi

Perkumpulan untuk Pemilu dan Demokrasi (Perludem) menyebut usulan Pilkada asimetris harus dilakukan secara merata dan tidak diskriminatif. Perludem juga menilai rencana tersebut perlu dikaji dan melibatkan para pemangku kepentingan.

"Kalau pemerintah ingin menerapkan mekanisme pemilihan yang berbeda-beda antara satu daerah dengan daerah lain, maka mutlak dilakukan secara inklusif dan tidak menimbulkan diskriminasi antardaerah serta tidak bersifat subjektif," ucap Direktur Eksekutif Perludem, Titi Anggraini kepada wartawan, Selasa (19/11/2019) malam.

Titi menyebut Pilkada asimetris bukanlah hal baru, ada beberapa daerah yang memiliki karakter sendiri terkait mekanisme pemilihan. Seperti DKI Jakarta yang tidak memilih wali kota, Yogyakarta tidak memilih gubernur, serta Aceh dengan keberadaan partai politik lokal.

"Sebab beberapa daerah yang memiliki kekhasan saat ini terkait dengan mekanisme pemilihan di daerahnya dikarenakan landasan kekhususan berkaitan dengan sejarah politik, sosial, dan kultural di daerah tersebut. Seperti Yogyakarta, DKI Jakarta, dan Aceh misalnya," ujarnya. https://bit.ly/37kCo0X

Titi menyebut usulan Mendagri Tito Karnavian itu hendaknya melibatkan para pemangku kepentingan secara optimal. Dia berharap keputusan yang akan diambil tidaklah tergesa-gesa.

"Keputusan Kemendagri harus dibuat secara partisipatoris dengan melibatkan para pemangku kepentingan yang ada secara optimal. Bukan sebagai sebuah keputusan yang tergesa-gesa," tuturnya.

Titi mengatakan kalaupun pemerintah akhirnya memutuskan untuk melakukan Pilkada asimetris sifatnya adalah temporer atau untuk sementara waktu. Titi menilai pemerintah kemudian akan menyiapkan segala instrumen agar hak politik rakyat bisa tersampaikan.

"Kalaupun pilihan itu diambil, sifatnya adalah temporer sembari pemerintah menyiapkan segala instrumen yang ada agar hak politik rakyat kemudian bisa difasilitasi langsung sebagaimana mekanisme pemilihan yang ada," kata dia.

Sebelumnya diberitakan, Mendagri Tito Karnavian ingin ada kajian soal kedewasaan demokrasi tiap daerah jika nantinya hasil kajian akademik menunjukkan perlu adanya sistem asimetris untuk Pilkada. Menurut Tito, di daerah yang dianggap mengerti demokrasi, Pilkada langsung bisa diterapkan. Namun, kata Tito, lain cerita jika di daerah tersebut penduduknya belum memiliki kedewasaan demokrasi yang mumpuni.

"Tapi di daerah tertentu yang tingkat kedewasaan demokrasi rendah, itu mau berbusa-busa calon kepala daerah bicara tentang programnya, nggak didengar. Karena memang kemampuan intelektual literasi rendah, nggak nyampai," ujar Tito, Senin (18/11).

"Sehingga alternatifnya asimetris mungkin, yaitu di daerah yang Index Democratic Maturity tinggi, ini Pilkada langsung. Yang rendah, maka ini mekanisme lain, apakah melalui DPD, DPRD seperti dulu. Tapi bagaimana reduce damage juga kalau problem di DPRD, bagaimana dengan independen tadi, mereka bisa terakomodir solusinya seperti apa?" ungkap Tito. https://bit.ly/2XwMjfb

Kalbe Farma Tantang Wartawan Lakukan Pola Hidup Sehat dalam 90 Hari

PT Kalbe Farma Tbk (Kalbe) meluncurkan program 'Tantangan Sehat untuk Wartawan'. Program ini ditujukan untuk wartawan yang berasal dari media cetak, media online atau wartawan foto dari berbagai media nasional di Jakarta.

Periode waktu pelaksanaan program tantangan sehat berlaku selama 90 hari, mulai dari minggu pertama November 2019 hingga minggu terakhir Januari 2020.

Head of External Communication & Stakeholder Relations Kalbe Farma, Hari Nugroho mengatakan, pihaknya sebagai perusahaan kesehatan memiliki misi meningkatkan kesehatan untuk hidup lebih baik, salah satunya melalui program Tantangan Sehat untuk Wartawan.

"Melalui program ini kami berharap dapat membentuk pola hidup sehat di kalangan wartawan seperti konsumsi makanan sehat, rutin berolahraga, berpikiran positif, dan pengelolaan stres yang baik supaya tetap dapat menjalani aktivitas dengan baik," ujar Hari, dalam keterangan tertulis, Selasa (12/11/2019).

Hal itu disampaikannya dalam peluncuran program, yang ditandai dengan diskusi kesehatan bertema 'Mencapai Sehat Optimal' dengan narasumber Emilia E. Achmadi MS. RDN, Clinical Dietitian & Sport Nutritionist di KALCare, Lotte Shopping Avenue, Jakarta Jumat (1/11/2019). Selain diskusi kesehatan, juga dilaksanakan sesi hipnoterapi bagi program diet yang dipandu oleh Irwan Sujarwo, national trainer & hypnotherapist.

Dalam kesempatan itu, juga dilakukan pemeriksaan kesehatan awal yang meliputi cek berat badan, body mass index, pengukuran fat, visceral fat, otot, cek lingkar perut, dan tensi bagi wartawan. Pada tahap awal, wartawan diajak melakukan pemeriksaan kesehatan untuk mengetahui kondisi tubuh. Hal ini diperlukan untuk menentukan treatment apa yang akan dijalankan selama 90 hari ke depan.

Selanjutnya, peserta akan didampingi ahli gizi untuk memonitor pola makan, mengelola kebutuhan kalori sehari-hari, aktivitas olahraga yang dapat dilakukan dan berkonsultasi melalui grup whatsapp Tantangan Sehat.

Adapun kriteria dan bobot penilaian yang akan dilakukan adalah penurunan lingkar perut (20%), rajin cek kesehatan di KALCare (20%), penurunan fat (15%), kenaikan massa otot (15%), penurunan visceral fat (10%, penurunan/kenaikan persentase berat badan (10%), dan share foto (10%) dengan tag @kalcare @kalbegroup, hashtag #bersamasehatkanbangsa. https://bit.ly/2rdCarJ

Tantangan itu tak hanya sekadar mengajak wartawan pola hidup sehat, namun juga terdapat hadiah berupa uang tunai. Juara 1 akan mendapatkan Rp 5 juta, juara 2 Rp 3 juta, dan juara 3 Rp 1,5 juta.

Selain itu, Kalbe Farma juga akan memilih empat pemenang berdasarkan kategori, yaitu kategori rajin cek kesehatan, kategori penurunan lingkar perut terbesar, kategori penurunan visceral fat terbesar, dan kategori paling eksis di Instagram masing-masing akan mendapatkan hadiah uang tunai senilai Rp 500 ribu. Seluruh pemenang juga mendapatkan smart band.

Hari menambahkan, pemeriksaan kesehatan akan dilakukan di KALCare yang merupakan outlet kesehatan Kalbe Group yang terletak di pusat perbelanjaan yang menyediakan solusi kesehatan secara menyeluruh. Peserta Tantangan Sehat bisa melakukan konsultasi dan cek kesehatan, mengikuti kelas olahraga reguler, dan mengikuti edukasi kesehatan yang rutin diadakan di KalCare terkait penyakit-penyakit yang ada di sekeliling kita.

Sebagai informasi, saat ini KALCare sudah ada di delapan lokasi pusat perbelanjaan yaitu KALCare Pondok Indah Mall 2 Lantai 2, KALCare Lotte Shopping Avenue Lantai 3, KALCare Bintaro Jaya Xchange Lantai 1, KALCARE Lippo Mal Puri Lantai LG, KALCare Grand Metropolitan Bekasi Lt Group, KALCare Pesona Square Depok Lantai 1, KALCare AEON Mall BSD - Aeon Department Store Lantai 2, dan KALCare Aeon Mall JGC - Aeon Department Store Lantai 2.

Gerindra Kaji Usul Tito soal Pilkada Sistem Asimetris yang Didukung PDIP

 Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian mengusulkan sistem asimetris terkait evaluasi pilkada langsung. Usulan yang didukung PDIP itu tengah dikaji Fraksi Partai Gerindra.

"Hal yang wajar jika Mendagri akan melakukan evaluasi pilkada biaya tinggi yang sering dikaitkan dengan pilkada langsung. Pilkada langsung atau tidak langsung adalah urusan besar dan perkara yang besar dan menyangkut banyak hal," kata anggota Komisi II DPR F-Gerindra Sodik Mudjahid kepada wartawan, Selasa (19/11/2019).

"Kami minta agar evaluasi dilakukan melalui riset atau penelitian yang mendalam untuk setiap faktor terkait dan juga secara integrated dan komprehensif mencakup dan meliputi semua faktor yang terkait pilkada," imbuh Sodik.

Sodik mengakui kalau para kandidat kepala daerah harus mengeluarkan biaya yang cukup besar untuk untuk kampanye dan sebagainya. Terkait semua sistem untuk evaluasi pilkada langsung, termasuk sistem asimetris, Sodik menyebut Gerindra dalam posisi mengkaji.

"Gerindra sendiri sedang terus melakukan riset dan kajian internal tentang pilkada langsung atau tidak langsung," tegas dia. https://bit.ly/2KD5xLf