Selasa, 01 Juli 2014

Piala Dunia Pecahkan Rekor Streaming Online

Pertandingan Amerika vs Jerman yang berbarengan dengan Portugal vs Ghana pada Kamis pekan lalu memecahkan rekor streaming online. Seluruh mata penggemar sepak bola di dunia maya tertuju pada keduanya.

ABC News, Senin (30/6/2014) mengutip data yang dirilis Akamai Technologies melansir, trafik streaming online pada saat kedua pertandingan berlangsung mencapai 6,8 terabits per detik.

Bagi Akamai, ini menguntungkannya. Perusahaan delivery content networkmendistribusikan video online dan bekerja dengan lebih dari 50 pemegang hak siar streaming Piala Dunia di seluruh dunia.

"Tingkat konsumsi sebanyak itu sangat tinggi untuk siaran acara olahraga live yang disajikan Akamai. Dan menjadi event terbesar yang didistribusikan melalui platform ini," ujar juru bicara Akamai Chris Nicholson.

Piala Dunia 2014 memang berbeda dibandingkan sebelumnya. Selain disebut-sebut sebagai pesta sepakbola dunia dengan banyak teknologi canggih, para fans pun punya banyak cara baru menikmati perhelatan.

Layanan streaming online pertandingan menjadi laris manis, dari mulai TV, komputer sampai smartphone. Setiap orang bisa menonton sepak bola di mana saja melalui berbagai perangkat.

Lini sosial media pun tak kalah heboh. Jejaring sosial seperti Facebook, Twitter, Instagram turut ramai oleh para suporter bola. Studi Adobe Systems beberapa waktu lalu menyebutkan, ajang empat tahunan ini berpotensi memecahkan rekor social media.

Frasa 'World Cup' sendiri saja, menghasilkan 19 juta social mention sejak Juni 2013, di 196 negara. Studi ini menganalisa kemeriahan dan sentimen pra Piala Dunia di berbagai jejaring sosial, termasuk Facebook, Tumblr, Instagram dan Twitter.

Laporan global memperlihatkan, ada lebih dari 69 juta social mention di 230 negara dan wilayah, yang berhubungan dengan tim kesebelasan dan para pemain yang mengikuti turnamen ini.

Sebelumnya, acara TV yang paling banyak diperbincangkan pengguna Twitter adalah Super Bowl XLVIII di Fox, dengan 15,3 juta tweeps yang menghasilkan total 1,8 miliar tweet mengenai pertandingan tersebut. Ajang Piala Dunia, diprediksi akan jauh melampaui angka ini.



Warnai Bulan Suci, Twitter Rilis Fitur Ramadan


Ramadan 2014 tiba, dan Twitter ikut ambil bagian mewarnai bulan suci bagi umat muslim ini. Layanan mikroblooging tersebut menghadirkan sejumlah fitur khusus Ramadan yang menarik.

"Ramadan adalah peristiwa penting di seluruh dunia. Penuh dengan perayaan, melibatkan banyak teman dan keluarga," ujar Ahmad AbouAmmo, Head of Media Partnerships Twitter untuk wilayah MENA (Middle East and North Africa) seperti dikutip dari blog resmi Twitter, Minggu (29/6/2014).

"Kami ingin melihat kegembiraan Anda berbagi momen istimewa ini di Twitter," sambungnya. Adapun fitur-fitur tersebut antara lain hashflag, waktu Iftar atau berbuka puasa dan tweet map.

Hashflag Ramadan

Hashflag ini rupanya tak hanya ditujukan untuk memeriahkan Ramadan, tetapi sudah dipersiapkan untuk menyambut Idul Fitri nantinya. Coba Anda gunakan hashtag #Ramadan atau #Eid pada tweet, akan muncul simbol bulan sabit dan ikon Idul Fitri.

Ya, ini mirip seperti hashflag bagi para fans sepak bola. Seperti diketahui, beberapa waktu lalu Twitter merilis hashflag yang menampilkan bendera tim kesayangan dengan mengetikkan kode tiga huruf negara peserta Piala Dunia.

Cari tahu waktu berbuka

Bekerjasama dengan Al Arabiya, Twitter menawarkan fitur spesifik berbasis lokasi yang memberitahukan waktu berbuka. Cara menggunakannya, dengan mengirim tweet ke akun @alarabiya dengan hashtag #iftar diikuti kota tempat Anda tinggal disertai hashtag. Misalnya, "@alarabiya What time is #iftar today in #Jakarta".

Akun Twitter tersebut dengan cepat merespons dengan menginformasikan waktu magrib atau berbuka di wilayah Jakarta, Indonesia, dengan tepat. Cara ini juga digunakan untuk mengetahui waktu imsak yakni dengan menuliskan hashtag #imsak pada tweet yang dikirimkan ke @alarabiya

Tweet Map

Ramadan dirayakan oleh jutaan muslim. Anda bisa melihat dengan jelas di mana saja saudara-saudara dari seluruh dunia yang sedang membicarakan dan nge-tweet berkaitan dengan Ramadan melalui map interaktif besutan Simon Rogers.

Untukmengetahui lebih lanjut mengenai tweet map ramadan, Anda bisa mengunjungi tautan http://bl.ocks.org/anonymous/raw/2f1e9a5a74ceeb88e977/

Menarik bukan? Menurut penilaian detikINET, dari ketiga fitur tersebut, fitur Iftar time yang paling berguna, terutama ketika Anda sedang di perjalanan dan sudah akan mendekati waktu berbuka.

Selamat menunaikan ibadah puasa bagi yang menjalankan!


Sumber : http://inet.detik.com/read/2014/06/30/140535/2623183/398/piala-dunia-pecahkan-rekor-streaming-online?i992202105

Minggu, 29 Juni 2014

Berapa Kecepatan Internet di Indonesia?

Berapa kecepatan koneksi internet broadband yang dinikmati penduduk Indonesia? Angkanya bisa dilacak di laporan terbaru dari Akamai State of the Internet Report, analisis koneksi internet berbagai negara menurut riset perusahaan teknologi Akamai.

Dalam peta koneksi interaktif Akamai, kecepatan internet rata-rata di Indonesia pada kuartal 1 2014 mencapai 2,37 Mbps. Dibandingkan dengan Korea Selatan atau Jepang yang menduduki posisi pertama dan kedua memang masih terpaut sangat jauh.

Tapi di wilayah Asia Tenggara masih terhitung lumayan. Dengan kecepatan koneksi 2,37 Mbps, Indonesia mengungguli Filipina (2,07 Mbps), Laos (1,5 Mbps), Vietnam (1,95 Mbps), Myanmar (2,03 Mbps), ataupun Kamboja (2,13 Mbps).

Negara Asia Tenggara yang mengungguli Indonesia misalnya Malaysia (3,52 Mbps), dan Thailand (5,14 Mbps). Akamai sendiri menyatakan pertumbuhan kecepatan internet dunia memang menunjukkan tren bagus alias terus meningkat dari tahun ke tahun.

"Meski masih ada yang harus ditingkatkan di beberapa negara, tren yang kami lihat tetap sangat positif," kata David Belson, editor Akamai yang dikutip detikINET dari PCMag, Jumat (27/6/2014).



Ini Negara dengan Internet Tercepat di Dunia


Koneksi internet rata-rata dunia semakin cepat. Hal itu terungkap dalam penelitian terbaru dari perusahaan teknologi Akamai yang menganalisis kecepatan internet di tiap negara. Lalu, negara mana yang koneksinya palingngebut?

Menurut Akamai, pada kuartal I 2014, rata rata koneksi internet di dunia adalah 3,9 Mbps, naik 1,8% dari tahun sebelumnya. Bahkan Akamai memperkirakan pada kuartal depan, kecepatannya akan tembus 4 Mbps.

"Meski masih ada yang harus ditingkatkan di beberapa negara, tren yang kami lihat tetaplah sangat positif," kata David Belson, editor Akamai yang dikutipdetikINET dari PCMag, Jumat (27/6/2014).

Berada di posisi pertama negara dengan koneksi internet broadband tercepat adalah Korea Selatan, dengan kecepatan rata-rata 23,6 Mbps. Negeri Ginseng ini memang menjadi langganan soal internet paling ngebut.

Menguntit di posisi kedua adalah Jepang dengan koneksi rata-rata 14,6 Mbps. Diikuti berturut turut di posisi 10 besar oleh Hong Kong, Swiss, Belanda, Latvia, Swedia, Republik Ceko, Finlandia dan Irlandia.

Perkembangan positif kecepatan internet ini akan memungkinkan layanan baru seperti konten masa depan dan video 4K diimplementasikan. "Pertumbuhan dari tahun ke tahun mengindikasikan fondasi global yang kuat sedang dibangun untuk menikmati konten masa depan dan layanan seperti video 4K," tambah Belson.



Internet Indonesia Masuki Era Zettabyte


Dengan jumlah pengguna internet yang masih akan terus tumbuh, dalam beberapa tahun ke depan Indonesia diprediksi akan masuk era Zettabyte. Saat di mana lalu lintas data sudah padat.

Berdasarkan data Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) bersama Badan Pusat Statistik (BPS), hingga akhir 2013 lalu pengguna internet di Indonesia ditaksir mencapai 71,19 juta orang. Naik 13% dibanding tahun sebelumnya.

Ke depannya angka itu masih terus tumbuh. Perkiraan Cisco, pada 2018 nanti Indonesia akan memiliki 164 juta pengguna internet dengan 80% di antaranya adalah mobile. Tak heran konsumsi data akan semakin membengkak di masa yang akan datang.

"Indonesia telah bertumbuh dengan pesat dalam hal penetrasi dan konektifitas internet. Pertumbuhan yang akan terus berlangsung ini tercermin dalam laporan Cisco VNI yang terbaru ini," kata Ichwan F Agus, Interim Country Manager Cisco Indonesia.

Cisco memang baru saja mengumumkan Visual Networking Index (VNI), laporan tahunan Global Forecast and Service Adoption for 2013 hingga 2018 yang memproyeksikan bahwa lalu lintas Internet Protocol (IP) global akan meningkat nyaris tiga kali lipat dalam lima tahun ke depan.

Pertumbuhan ini didorong oleh meningkatnya jumlah pengguna dan perangkat internet, kecepatan broadband yang lebih cepat dan semakin banyaknya video online yang ditonton, dengan volume lalu lintas yang diperkirakan mencapai 1,6 zettabyte per tahun pada tahun 2018.

"Kita telah memasuki ‘Era Zettabye’ dan menyaksikan inovasi dan pergesaran yang luar biasa di industry IT, terwujudnya Internet of Everything (IoE)," tambah Ichwan, dalam keterangan yang diterima detikINET, Rabu (18/6/2014).

Selain itu laporan Cisco juga menyingung soal kecepatan internet Indonesia yang dipercaya akan meningkat. Rata-rata kecepatan broadband jaringan fixed akan bertumbuh 3,2 kali lipat dari tahun 2013 ke 2018, dari 2,6 Mbps ke 8 Mbps.

Di situ juga tertulis Indonesia akan menjadi negara dengan pertumbuhan lalu lintas IP tercepat kedua di dunia dengan laju pertumbuhan gabungan (CAGR) sebesar 37%, di bawah India dengan laju CAGR sebesar 39%.




Sumber : http://inet.detik.com/read/2014/06/27/161650/2621479/398/berapa-kecepatan-internet-di-indonesia?i992202105