Kamis, 28 Januari 2021

3 Orang Kaya Ini Bayar Rp 774 Miliar untuk Terbang ke Luar Angkasa

 Startup wisata luar angkasa Axiom Space mengumumkan tiga orang tajir yang akan terbang ke luar angkasa menggunakan roket dan kapsul milik SpaceX. Ketiga orang ini masing-masing membayar USD 55 juta (Rp 774 miliar) untuk perjalanan selama delapan hari di International Space Station (ISS).

Misi Ax-1 yang digagas oleh Axiom Space ini akan menjadi misi yang bersejarah karena untuk pertama kalinya roket dan kapsul buatan perusahaan swasta membawa awak astronaut pribadi ke luar angkasa.


Perjalanan historis ini akan dipimpin oleh mantan astronaut NASA yang sekarang menjabat sebagai Vice President Axiom Space Michael López-Alegría. Saat masih menjadi astronaut, López-Alegría menghabiskan 260 hari dalam empat misi luar angkasa.


"Sebagai misi swasta sepenuhnya yang pertama kali pergi ke ISS, kami merasakan tanggung jawab yang sangat besar untuk melakukannya dengan baik," kata López-Alegría kepada The Verge, seperti dikutip detikINET, Kamis (28/1/2021).


"Kami menyadari ini adalah penentu tren, penentu standar untuk masa depan, dan menjadi tujuan kami untuk melampaui semua harapan," sambungnya.


Ketiga orang kaya yang telah memesan kursi dalam perjalanan tersebut adalah Larry Connor, seorang entrepreneur dan investor aktivis; Mark Pathy, seorang investor dan dermawan asal Kanada; dan Eytan Stibbe, mantan pilot pesawat tempur asal Israel.


Connor yang berusia 71 tahun akan menjadi pilot kapsul Crew Dragon dalam perjalanan ini. Ia akan menjadi orang tertua kedua yang terbang ke luar angkasa, setelah John Glenn yang terbang menggunakan pesawat ulang alik Discovery di usia 77 tahun.


Penerbangan keempat kru ke ISS akan memakan waktu dua hari, dan mereka akan menghabiskan delapan hari di ISS. Di sana mereka tidak sekedar berlibur karena akan ikut terlibat dalam proyek penelitian dan filantropi.


Ongkos USD 55 juta yang dibayarkan masing-masing kru sudah mencakup biaya hidup mereka selama di ISS yang cukup mahal. Berdasarkan data NASA, astronaut membutuhkan biaya sebesar USD 35.000 per malam untuk menggunakan sistem pendukung dan toilet, listrik, serta suplai makanan dan udara.


Jadi secara total, keempat kru misi Ax-1 harus membayar USD 1,1 juta untuk bisa tetap hidup di ISS selama delapan hari. Karena ISS tidak memiliki ruang khusus untuk turis, keempatnya harus mencari tempat sendiri untuk menggelar kantung tidur.


Misi ini awalnya dijadwalkan meluncur pada Oktober 2021, tapi diundur hingga Januari 2022. Beberapa bulan sebelum terbang ke ISS, López-Alegría akan melatih dan membantu mempersiapkan ketiga astronaut lainnya selama 15 minggu.


"Mereka sangat individual, tapi mereka semua memiliki kesamaan, dan mereka benar-benar ingin ini menjadi misi yang sukses yang membuka jalan bagi misi astronaut swasta di masa depan," kata López-Alegría.

https://trimay98.com/movies/you-are-my-pet/


Segera Update iOS 14.4 untuk Lindungi iPhone dari Serangan Hacker


 Apple baru saja merilis iOS dan iPadOS 14.4 untuk pengguna iPhone dan iPad. Rupanya update ini juga membawa perbaikan untuk menambal celah keamanan yang rawan diserang hacker.

Dalam halaman update keamanan yang baru saja dirilis, Apple mengatakan ada tiga bug keamanan yang menghantui iPhone dan iPad yang kemungkinan secara aktif dieksploitasi oleh hacker.


Apple tidak memberikan penjelasan lebih lanjut tentang celah keamanan ini, dan juru bicara Apple menolak untuk berkomentar lebih jauh dari apa yang ada di dalam halaman tersebut.


Ketiga celah keamanan ini ditemukan oleh peneliti keamanan anonim yang identitasnya dirahasiakan oleh Apple. Dua celah ditemukan di WebKit, mesin yang mentenagai browser Safari, seperti dikutip dari TechCrunch, Kamis (28/1/2021).


Dalam deskripsinya, Apple mengatakan dampak dari celah di WebKit ini memungkinkan hacker untuk mengeksekusi kode secara sewenang-wenang dari jauh. Artinya, hacker bisa mengontrol iPhone atau iPad pengguna jika mereka mengunjungi situs yang dikontrol oleh hacker.


Sedangkan celah lainnya ditemukan di Kernel, yang merupakan inti dari sistem operasi. Apple mengatakan celah ini memungkinkan aplikasi jahat untuk meningkatkan privilesenya, yang secara luas berarti aplikasi jahat bisa melewati proteksi yang dibangun oleh Apple.


Tidak diketahui siapa pihak yang secara aktif mengeksploitasi celah tersebut, atau siapa saja yang telah menjadi korban. Apple tidak mengatakan apakah serangan ini hanya menyasar sedikit pengguna atau merupakan serangan yang lebih luas.


Apple mengatakan mereka akan segera memberikan detail tambahan, tapi mereka tidak memberikan waktu yang spesifik. Sembari menunggu penjelasan lebih lanjut dari Apple, ada baiknya segera perbarui iPhone dan iPad kalian ke iOS dan iPadOS 14.4 agar terhindar dari ancaman hacker.

https://trimay98.com/movies/masterless/

Keluarga Ini Kompak dan Betah Pakai Merek HP yang Sama, Kok Bisa?

 Saat ini smartphone atau HP menjadi alat kebutuhan yang penting dalam berbagai aktivitas harian masyarakat modern. Baik hanya sekadar alat untuk komunikasi, bekerja, hingga mencari hiburan.

Banyak pilihan merek HP yang kini tersedia di pasaran. Namun, ada juga yang betah pakai satu merek HP tertentu karena beberapa alasan. Salah satunya Daryanto (46) yang sudah pakai HP merek OPPO sejak 2011.


Ia yang merupakan aparatur sipil negara (ASN) di kantor pos di Jakarta Barat tersebut sudah tiga kali ganti HP dengan merek yang sama. Tak hanya dirinya, bahkan istri dan dua anaknya juga memakai HP dengan merek yang sama.


"Ya aku dari segi kualitas OPPO tuh kaya udah yakin aja, tahan banting, lebih kuat. Udah dari beberapa tahun yang lalu, dari 2011, dari yang A53, itu sampai sekarang masih sebenarnya, tapi aku ganti pakai OPPO F1s yang kedua, sekarang ganti lagi (OPPO Reno4 Pro)," ujarnya saat dihubungi detikcom beberapa waktu lalu.


Ia menjelaskan lebih banyak menggunakan HP-nya untuk aktivitas sehari-hari seperti komunikasi dan media sosial serta untuk bekerja. Hal sama juga dilakukan istrinya yang menggunakan OPPO F1s.


Anaknya pertama, Handika (25) yang bekerja di perhotelan memakai OPPO F3 dan Reno4. Ia lebih banyak menggunakan HP-nya untuk bekerja. Adapun anak kedua yang masih kuliah, Rahmat (22), masih kuliah dan memakai OPPO F1s.


"Anak-anak ngelihat punya (ayahnya pakai) OPPO (sampai tanya), apa sih enaknya pakai OPPO? Aku ngerasa kayanya lebih srek, tahan banting, udah pernah jatuh beberapa kali, yang F1s dari tahun 2016 masih awet. Ini belinya bareng sama ibu dan anaknya," ujarnya.


Tak hanya keluarga Daryanto, hal yang sama juga dirasakan keluarga Sinta Relawatai. Ia, suami, dan dua anaknya juga memakai HP merek OPPO untuk kebutuhan beraktivitas sehari-hari, terutama di masa pandemi ini.

https://trimay98.com/movies/blood-orange-2/


Ia dan suaminya belum lama ini baru ganti dari OPPO Reno 10x Zoom dan Reno2 ke Find X2. Sementara kedua anaknya (yang berumur 13 dan 11 tahun) sama-sama menggunakan OPPO Reno4.


Sinta yang merupakan guru di SMAN 38 Lenteng Agung tersebut menyebut pandemi membuat kebutuhan HP dengan spesifikasi yang mumpuni untuk menunjangnya dalam proses pembelajaran sebagai guru di bidang seni budaya. Ia menyebut lebih banyak menggunakan HP dalam menyiapkan materi pelajarannya.


"Makanya kemarin saya cari-cari, suami dapat info itu ada yang 12GB ramnya, Find X2. Pas coba, oh iya yah bagus juga, makanya yang Reno 10x Zoom diganti Find X2. Kemarin saya tukar tambah, kan kemarin ada promonya yah, daripada jual itu kan sayang, makanya tukar aja sama ini," ujarnya.


"Selain buat video pembelajaran, minimal saya mempraktikkan gerak divideokan dan dikirim, kebetulan pakai Google Classroom. Lalu dikirim sebagai bahan ajar, video pembelajaran, dan butuh memori yang lumayan besar, ini kan (Find X2 memori internalnya) 200GB sekian yang saya pakai," imbuhnya.


Desain elegan dan enteng serta RAM besar dengan harga yang terjangkau di kelasnya jadi alasan Sinta memilih Find X2. Sementara untuk kedua anaknya, Sinta menyebut OPPO Reno4 lebih dari cukup untuk mendukung proses pembelajaran daring mereka.


"Karena mereka beberapa kali ganti HP dengan merek yang berbeda-beda. Namun, untuk proses pembelajaran mereka kurang mendukung, padahal semasa COVID-19 ini dicarinya pastinya (HP dengan) dari segi kamera, RAM dan lainnya," ujarnya.


"Kemarin pas mau ganti handphone, pertimbangannya gimana supaya nggak lemot, terus kamera lebih bagus, terus biayanya. Karena pakai merek lain, aplikasinya bayar, jadi kesulitan. Yuk cari-cari diperbandingkan dengan yang lain dengan harga yang setara, akhirnya kita tentukan OPPO Reno4," imbuhnya.

https://trimay98.com/movies/blood-orange/