- Indonesia kembali mengumumkan adanya penambahan kasus baru virus Corona COVID-19. Saat ini sebanyak 1.082 kasus baru positif sehingga total ada 55.092 kasus. Hingga Senin (29/6/2020), ada sebanyak 23.800 pasien sembuh dan 2.805 meninggal dunia.
"Untuk hari ini kasus positif sebanyak 1.082 orang, sehingga akumulasinya menjadi 52.092 orang," kata juru bicara pemerintah untuk penanganan virus Corona COVID-19, Achmad Yurianto, Senin (29/6/2020).
Berikut detail sebaran virus Corona di Indonesia per 29 Juni:
Bali: 30 kasus
Banten: 2 kasus
Bangka Belitung: 3 kasus
DKI Jakarta: 125 kasus
Jawa Barat: 45 kasus
Jawa Tengah: 198 kasus
Jawa Timur: 297 kasus
Kalimantan Timur: 7 kasus
Kalimantan Tengah: 47 kasus
Kalimantan Selatan: 39 kasus
Kalimantan Utara: 3
Kepulauan Riau: 2 kasus
Nusa Tenggara Barat: 14 kasus
Sumatera Selatan: 23 kasus
Sulawesi Utara: 25 kasus
Sumatera Utara: 13 kasus
Sulawesi Tenggara: 2 kasus
Sulawesi Selatan: 188 kasus
Riau: 2 kasus
Maluku: 15 kasus
Papua Barat: 1 kasus
Papua: 3 kasus
46 Lab Libur di Akhir Pekan, Pemeriksaan Spesimen Hanya 11.783 Per 29 Juni
Pemerintah mengumumkan ada 11.783 spesimen sampel virus Corona yang diperiksa pada Senin (15/6/2020). Ini disebabkan karena ada 46 laboratorium yang libur pada Sabtu dan Minggu kemarin.
Dari pemeriksaan tersebut didapatkan 1.082 kasus positif baru virus Corona. Selain itu, tercatat 864 pasien dinyatakan sembuh dan 51 pasien meninggal dunia.
"Hari ini memang kita melakukan pemeriksaan spesimen sebanyak 11.783 spesimen. Kita memaklumi di hari Sabtu dan Minggu kemarin ada 46 laboratorium yang tidak beroperasional karena libur hari kerja," ujar juru bicara pemerintah untuk penanganan virus Corona COVID-19, Achmad Yurianto, Senin (15/6/2020).
Jumlah hasil pemeriksaan spesimen ini kembali tak mencapai target presiden Joko Widodo (Jokowi), sebanyak 20 ribu pemeriksaan dalam sehari.
Berikut jumlah pemeriksaan virus Corona di Indonesia dalam enam hari terakhir.
28 Juni 17.230 spesimen
27 Juni 21,589 spesimen
26 Juni 22,819 spesimen
25 Juni 19,510 spesimen
24 Juni 21,233 spesimen
23 Juni 17,908 spesimen
Obat Dexamethasone Sudah Dipakai untuk Pasien Corona di Indonesia
Obat dexamethasone tengah jadi andalan di seluruh dunia setelah WHO menyambut baik hasil uji klinis di Inggris yang menyebut obat tersebut bermanfaat bagi pasien COVID-19 kritis.
Sebelumnya, dexamethasone yang termasuk obat kortikosteroid pada awalnya tidak direkomendasikan pada pasien Corona karena beberapa efek samping. Tetapi dengan adanya hasil uji Recovery Trial, maka penggunaan obat dexamethasone masuk rekomendasi pengobatan.
"Sejauh ini sejak keluar Recovery Trial dari Eropa, beberapa sejawat sudah menggunakannya pada pasien berat dan pasien membutuhkan oksigen," ujar dr Agus Dwi Susanto SpP(K), Ketua Umum Perhimpunan Dokter Paru Indonesia (PDPI), dalam siaran langsung di BNPB, Senin (29/6/2020).
Mengenai hasilnya, dr Agus menyebut beberapa dokter yang memberi dexamethasone melaporkan adanya progres yang baik jika pasien COVID-19 bergejala berat langsung diberikan obat tersebut.
"Tapi kalau sudah terlambat, tidak begitu bagus. Tapi ini kan kesimpulan satu dua orang. Kita ke depannya harus melihat bagaimana penggunaanya yang lebih banyak. Masih terlalu dini untuk menghitung seperti apa (manfaatnya)," tutur dr Agus.
Sementara itu Pakar Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19, Prof dr Akmal Taher SpU(K), PhD, menyebut sampai saat ini acuan teknis pengobatan pasien Corona masih terus diperbaharui. Jika terdapat rekomendasi obat baru, maka berbagai institusi kesehatan dan perhimpunan berkumpul untuk memutuskan yang paling cocok pengobatannya.
"Pedoman tata laksana ini bisa berubah terus. Dexamethasone kan termasuk baru, kita ambil. Tapi dalam keadaaan seperti apa, dosisnya berapa, itu sementara diputuskan," pungkas Prof Akmal.
https://nonton08.com/blood-punch/