Berapa kecepatan koneksi internet broadband yang dinikmati penduduk Indonesia? Angkanya bisa dilacak di laporan terbaru dari Akamai State of the Internet Report, analisis koneksi internet berbagai negara menurut riset perusahaan teknologi Akamai.
Dalam peta koneksi interaktif Akamai, kecepatan internet rata-rata di Indonesia pada kuartal 1 2014 mencapai 2,37 Mbps. Dibandingkan dengan Korea Selatan atau Jepang yang menduduki posisi pertama dan kedua memang masih terpaut sangat jauh.
Tapi di wilayah Asia Tenggara masih terhitung lumayan. Dengan kecepatan koneksi 2,37 Mbps, Indonesia mengungguli Filipina (2,07 Mbps), Laos (1,5 Mbps), Vietnam (1,95 Mbps), Myanmar (2,03 Mbps), ataupun Kamboja (2,13 Mbps).
Negara Asia Tenggara yang mengungguli Indonesia misalnya Malaysia (3,52 Mbps), dan Thailand (5,14 Mbps). Akamai sendiri menyatakan pertumbuhan kecepatan internet dunia memang menunjukkan tren bagus alias terus meningkat dari tahun ke tahun.
"Meski masih ada yang harus ditingkatkan di beberapa negara, tren yang kami lihat tetap sangat positif," kata David Belson, editor Akamai yang dikutip detikINET dari PCMag, Jumat (27/6/2014).
Ini Negara dengan Internet Tercepat di Dunia
Koneksi internet rata-rata dunia semakin cepat. Hal itu terungkap dalam penelitian terbaru dari perusahaan teknologi Akamai yang menganalisis kecepatan internet di tiap negara. Lalu, negara mana yang koneksinya palingngebut?
Menurut Akamai, pada kuartal I 2014, rata rata koneksi internet di dunia adalah 3,9 Mbps, naik 1,8% dari tahun sebelumnya. Bahkan Akamai memperkirakan pada kuartal depan, kecepatannya akan tembus 4 Mbps.
"Meski masih ada yang harus ditingkatkan di beberapa negara, tren yang kami lihat tetaplah sangat positif," kata David Belson, editor Akamai yang dikutipdetikINET dari PCMag, Jumat (27/6/2014).
Berada di posisi pertama negara dengan koneksi internet broadband tercepat adalah Korea Selatan, dengan kecepatan rata-rata 23,6 Mbps. Negeri Ginseng ini memang menjadi langganan soal internet paling ngebut.
Menguntit di posisi kedua adalah Jepang dengan koneksi rata-rata 14,6 Mbps. Diikuti berturut turut di posisi 10 besar oleh Hong Kong, Swiss, Belanda, Latvia, Swedia, Republik Ceko, Finlandia dan Irlandia.
Perkembangan positif kecepatan internet ini akan memungkinkan layanan baru seperti konten masa depan dan video 4K diimplementasikan. "Pertumbuhan dari tahun ke tahun mengindikasikan fondasi global yang kuat sedang dibangun untuk menikmati konten masa depan dan layanan seperti video 4K," tambah Belson.
Internet Indonesia Masuki Era Zettabyte
Dengan jumlah pengguna internet yang masih akan terus tumbuh, dalam beberapa tahun ke depan Indonesia diprediksi akan masuk era Zettabyte. Saat di mana lalu lintas data sudah padat.
Berdasarkan data Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) bersama Badan Pusat Statistik (BPS), hingga akhir 2013 lalu pengguna internet di Indonesia ditaksir mencapai 71,19 juta orang. Naik 13% dibanding tahun sebelumnya.
Ke depannya angka itu masih terus tumbuh. Perkiraan Cisco, pada 2018 nanti Indonesia akan memiliki 164 juta pengguna internet dengan 80% di antaranya adalah mobile. Tak heran konsumsi data akan semakin membengkak di masa yang akan datang.
"Indonesia telah bertumbuh dengan pesat dalam hal penetrasi dan konektifitas internet. Pertumbuhan yang akan terus berlangsung ini tercermin dalam laporan Cisco VNI yang terbaru ini," kata Ichwan F Agus, Interim Country Manager Cisco Indonesia.
Cisco memang baru saja mengumumkan Visual Networking Index (VNI), laporan tahunan Global Forecast and Service Adoption for 2013 hingga 2018 yang memproyeksikan bahwa lalu lintas Internet Protocol (IP) global akan meningkat nyaris tiga kali lipat dalam lima tahun ke depan.
Pertumbuhan ini didorong oleh meningkatnya jumlah pengguna dan perangkat internet, kecepatan broadband yang lebih cepat dan semakin banyaknya video online yang ditonton, dengan volume lalu lintas yang diperkirakan mencapai 1,6 zettabyte per tahun pada tahun 2018.
"Kita telah memasuki ‘Era Zettabye’ dan menyaksikan inovasi dan pergesaran yang luar biasa di industry IT, terwujudnya Internet of Everything (IoE)," tambah Ichwan, dalam keterangan yang diterima detikINET, Rabu (18/6/2014).
Selain itu laporan Cisco juga menyingung soal kecepatan internet Indonesia yang dipercaya akan meningkat. Rata-rata kecepatan broadband jaringan fixed akan bertumbuh 3,2 kali lipat dari tahun 2013 ke 2018, dari 2,6 Mbps ke 8 Mbps.
Di situ juga tertulis Indonesia akan menjadi negara dengan pertumbuhan lalu lintas IP tercepat kedua di dunia dengan laju pertumbuhan gabungan (CAGR) sebesar 37%, di bawah India dengan laju CAGR sebesar 39%.
Sumber : http://inet.detik.com/read/2014/06/27/161650/2621479/398/berapa-kecepatan-internet-di-indonesia?i992202105