Minggu, 08 Juni 2014

Beberapa Tips Untuk Berkencan dengan Wanita Mapan

Kaum Hawa di era sekarang lebih memiliki posisi dan kepintaran yang tak boleh dianggap remeh. Anda pun pasti jatuh cinta padanya karena itu. Tambah lagi: menurut penelitian terbaru di Spanyol, wanita yang terdidik dan kaya punya seks yang lebih baik dibanding dengan mereka yang status sosial ekonominya rendah. Kenapa?

“Pendidikan tinggi membuat mereka sadar akan kebutuhan dan kemampuan yang lebih besar untuk mengembangkan seksualitas mereka. Dengan kekayaan yang dimiliki, akses terhadap sumber daya yang bisa tingkatkan kehidupan seks mereka juga akan lebih banyak,” kata peneliti Dolorez Ruiz, Ph. D. Masuk akal!

Anda mungkin tak punya penghasilan yang nominalnya enam digit. Tapi, bukan berarti Anda tak bisa mengencaninya. Ikuti tiga tip ini agar bisa berkencan dengan mereka. Please, ini hanya untuk Anda yang benar-benar punya keinginan murni untuk serius dengan si dia!

Mengobrol Santai

“Mengajaknya ke lounge, bar atau tempat-tempat berkelas lainnya? Ya, mungkin itulah yang ada dipikiran Anda saat ingin berkencan dengan wanita yang lebih mapan,” kata Adam LaDolce, dating coach and founder of GoTalkToHer.

Sebenarnya, tempat bukanlah hal utama agar bisa menarik perhatiannya. Mungkin, mengajaknya ke taman bisa jadi pilihan tepat. Kalau Anda bingung harus berbuat apa di tempat itu, cobalah mulai dengan ajukan pertanyaan tentang apa yang dilihat, rasakan, atau Anda dengar. “Tanyakan parfum apa yang dipakai si dia mungkin bisa jadi awal yang baik” kata Tracey Steinberg, pelatih kencan dari New York.

Jangan Dominasi Percakapan

“Pria seringkali jadi agresif dan kompetitif saat pasangan mereka ‘unggul’ dalam situasi dan kondisi apapun,” kata Simone Kornfeld, psikoterapis dari New York. Jangan lakukan itu. Sebaliknya, cobalah tanyakan tentang pekerjaannya, musik favoritnya, film, atau buku yang ia suka. Hal itu bisa dia membuat dirinya merasa percaya diri. Selain itu, Anda juga jadi tahu lebih banyak tentang dirinya. So, jadilah pendengar yang baik untuk memikat hatinya!

Pilih Momen dan Tempat yang Pas

Jangan pernah berpikir dengan mengajaknya makan malam di restoran mewah akan buat si dia jadi tertarik dengan Anda. Sebaliknya, cobalah cari tempat dan momen yang tepat untuk ajak dia kencan. Misal, “Kalau ia bilang suka dengan wine, cobalah ajak dirinya ke tempat minum atau kafe kasual untuk menikmatinya. Itu akan lebih baik daripada Anda harus menanyakan terlebih dulu kepadanya,” kata Jenn Berman, host VH1’s Couples Therapy.

Terlepas dari itu semua, Anda harus mantapkan diri untuk tidak akan pernah merasa si dia lebih unggul dari si dia. Karena sekali Anda merasa diri sendiri tidak cukup baik untukny
a, masalah kecil dan remeh akan jadi pemicu pertengkaran jika Anda berdua dalam kondisi sensitif!

Rabu, 04 Juni 2014

Cara Paling Mudah Untuk Meredakan Stress

Rasa stres dan lelah adalah dua hal yang saling berhubungan dan seringkali dialami oleh banyak orang. Kegiatan yang padat, waktu yang seolah tak cukup, dan tanggung jawab yang menghimpit bisa membuat orang merasa stres dan emosi.

Ada banyak cara yang bisa dilakukan orang untuk meredakan stres, seperti jalan-jalan, melakukan hobi yang mereka senangi, dan lainnya. Namun sebenarnya ada cara yang lebih mudah dan sangat praktis untuk meredakan rasa stres yang Anda rasakan, yaitu dengan melihat warna biru.

Bukan rahasia lagi jika warna bisa mempengaruhi pikiran dan mood orang. Melihat warna-warna tertentu bisa membuat Anda lebih bersemangat, merasa segar, atau justru merasa senang. Warna biru adalah salah satu jenis warna yang bisa memberikan efek menenangkan dengan cepat. Tak ada warna yang lebih baik untuk bisa memberikan ketenangan selain warna biru, seperti dilansir olehHuffington Post (06/03).

Anda bisa melihat berbagai macam warna biru. Berbagai gradasi warna biru terbukti secara ilmiah untuk membantu orang meredakan rasa stres. Jika Anda merasa stres dan banyak pikiran negatif yang menumpuk di otak, cobalah untuk melihat warna biru di sekitar Anda. Bisa jadi cat warna biru, langit, bunga berwarna biru, dan lainnya. Anda akan merasakan rasa stres perlahan memudar dari pikiran.

Saat ini Anda sedang merasa stres? Kenapa tak mencoba melihat warna biru di sekitar Anda untuk mencari tahu apakah cara ini berhasil untuk Anda!

Awas, stres bisa merusak kesehatan anak!


Jangan kira anak-anak tak bisa merasakan stres. Penelitian terbaru mengungkap bahwa kejadian yang membuat stres bisa secara langsung berimbas pada kesehatan anak. Tak tanggung-tanggung, efek tersebut diketahui bisa terjadi dengan cepat.

Penelitian sebelumnya menunjukkan bahwa mengalami kejadian yang menyebabkan stres saat masa kanak-kanak bisa mempengaruhi kesehatan seseorang ketika mereka dewasa. Namun penelitian ini justru mengungkap bahwa efek stres pada kesehatan juga bisa terjadi langsung pada anak, seperti dilansir oleh Health Day News (14/03).

Hasil tersebut didapatkan peneliti setelah menganalisis dara dari hampir 96.000 anak di Amerika Serikat yang menjadi bagian dari National Survey for Child Health. Survei tersebut menumpulkan informasi mengenai kesehatan anak dan stres yang pernah mereka alami seperti perceraian orang tua, orang tua yang masuk penjara, melihat pertengkaran dan kekerasan, serta kejadian lainnya.

Anak yang mengalami tiga kali stres akibat kejadian-kejadian tak menyenangkan berkemungkinan enam kali lebih tinggi terkena masalah kesehatan mental atau kesulitan belajar dibandingkan dengan anak yang tak pernah mengalami kejadian yang membuat stres.

Tak hanya itu, stres yang dialami anak juga bisa menurunkan kekuatan sistem kekebalan tubuhnya. Sehingga anak-anak yang mudah stres berkemungkinan lebih tinggi untuk terkena penyakit karena sistem kekebalan tubuh yang lemah, ungkap peneliti Melissa Bright dari University of Florida Institute of Child Health Policy.

Bright menekankan bahwa pengaruh stres pada kesehatan anak tidak terjadi secara langsung, namun secara perlahan. Hasilnya adalah ketika mereka mulai mudah terkena penyakit atau mulai mengalami masalah mental dan kesulitan belajar. Sangat penting bagi orang tua untuk menghindarkan anak dari kejadian yang membuat mereka stres, serta mengawasi gejala-gejala stres pada anak.

Orang tua bisa menjalin komunikasi yang lebih dekat dengan anak dan sebisa mungkin menjauhkan anak dari masalah yang tak perlu mereka pikirkan, seperti masalah rumah tangga dan lainnya. Mencegah mereka mengalami stres dan merawat mereka selagi stres belum berimbas terlalu besar pada mental dan kesehatan sangat penting sebelum akhirnya stres menggerogoti kesehatan anak.