Selasa, 01 Juni 2021

Satu-satunya Zona Merah di Jawa, Kudus 'Diamuk' 1.200-an Kasus Aktif Corona

 Kabupaten Kudus menjadi satu-satunya zona merah COVID-19 di Jawa Tengah. Bupati Kudus HM Hartopo menyebutkan penambahan kasus Corona baru sehari ratusan kasus baru.

"Saat ini memang sangat luar biasa, karena memang saat ini kasus aktif sampai 1.200-an. Ada kasus baru 150 kasus. Kasus meninggal pun lumayan banyak. Jadi ini sudah menjadi viral,ini sudah menjadi perhatian dari pemerintah pusat," kata Bupati Kudus HM Hartopo kepada wartawan ditemui di Pendapa Kabupaten Kudus, Selasa (1/6/2021).


Hartopo mengatakan saat ini sudah melakukan langkah konkret untuk memutus penyebaran virus Corona di Kudus. Sehingga tidak terjadi lonjakan tajam kasus COVID-19.


"Bagaimana cara kita mengatasi upaya tidak menjadi lonjakan lagi. Ini langkah konkret sudah kita lakukan. Terkait dengan bagaimana untuk antisipasi supaya tidak ada penyebaran secara masif seperti kemarin," ungkap Hartopo.


Dia menjelaskan ada sebanyak 42 desa di Kabupaten Kudus yang menjadi zona merah penyebaran virus Corona. Puluhan desa itu pun sudah dilakukan penyekatan.


"Maka dari itu banyak kegiatan ada zona merah di desa. Yang ada total 42 desa (zona merah).Desa zona merah satu RT ada 11 kasus ini menjadi sorotan di sana pak Gubernur Jateng kemarin. Sarannya supaya untuk dilockdown. Artinya ditutup portal warga tidak boleh keluar tamu tidak boleh masuk kecuali yang berkepentingan. Kepentingan harus ada suratnya," kata Hartopo.


"Untuk desa pada khususnya semi lockdown masih bisa keluar untuk bekerja karena mayoritas buruh. Namun tentunya dengan bekerja itu dia sendiri harus punya surat tugas. Di perusahaan malah diperketat daripada di rumah. sehingga kita diperbolehkan untuk bekerja, tapi yang tamu masuk harus ada surat antigen," ungkap Hartopo


Diberitakan sebelumnya, zona merah COVID-19 di Indonesia terus bertambah. Dari pekan lalu sebanyak 10 wilayah, kini jumlah zona merah COVID-19 tercatat sebanyak 13 wilayah, dikutip dari situs resmi Satgas COVID-19, Selasa (1/6/2021).


Jawa Tengah menjadi satu-satunya wilayah di Pulau Jawa yang berada di zona merah COVID-19. Sementara Cirebon, Jawa Barat, kini tak lagi masuk zona merah COVID-19.


Kudus menjadi zona merah COVID-19 satu-satunya di Jateng usai wilayah tersebut baru-baru ini mencatat lonjakan kasus Corona.

https://movieon28.com/movies/heart/


Wabah Jamur Hitam di India, Mungkinkah Terjadi di RI? Ini Kata Kemenkes


- Jamur hitam yang mewabah di India memicu kekhawatiran wabah serupa di sejumlah negara termasuk Indonesia. Setidaknya ada lebih dari 11 ribu warga terinfeksi jamur hitam, banyak dari mereka adalah pasien Corona dan penyintas COVID-19.

Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kementerian Kesehatan Dr dr Maxi Rein Rondonuwu, DHSM, MARS, menyebut Indonesia sudah memiliki sistem kerja sama tersendiri terkait risiko munculnya wabah yang terjadi di sejumlah negara. Termasuk wabah jamur hitam di India.


"Saya kira apapun yang namanya mewabah, bukan cuma di India itu kita selalu perkuat surveilans kita, di pintu-pintu masuk kita perkuat," jelas dr Maxi saat ditemui di RS Ukrida Kebon Jeruk, Jakarta Barat, Selasa (1/6/2021).


Ia menegaskan, kewaspadaan pemerintah terkait kemunculan wabah-wabah terus ditingkatkan. Terlebih terkait kemunculan virus-virus zoonotik.


"Bukan kerja sama dengan kita tapi juga kementerian kementerian untuk virus-virus zoonosis terutama dari hewan ya kita sudah punya sistem kerja sama," sambungnya.

https://movieon28.com/movies/fallen-hearts/

WHO Ubah Nama Varian Corona, Jadi Lebih Mudah Diingat Nggak Nih?

 Nama varian Corona yang sebelumnya diberi kode dengan alfanumerik, kini diganti dengan alfabet Yunani. Perubahan ini salah satunya ditujukan untuk menghindari stigma.

Organisasi Kesehatan Dunia mengumumkan hal ini Senin kemarin, di tengah kritik para pejabat negara yang enggan nama varian-varian Corona selalu dikaitkan dengan nama negaranya. Banyak yang menilai kode nama varian asli selama ini begitu rumit, seperti misalnya varian B1351, 501Y.V2 dan 20H / 501Y.V2.


Maka dari itu, empat varian virus Corona berbahaya yang selama ini disebut varian Corona Inggris, Afrika Selatan, Brasil, India, kini dinamai Alpha, Beta, Gamma, Delta, sesuai dengan urutan dideteksi.


"Meskipun mereka memiliki kelebihan, nama ilmiah ini bisa sulit untuk diucapkan dan diingat, dan rentan salah pelaporan," kata WHO, menjelaskan keputusan tersebut.


Pilihan Alfabet Yunani datang setelah berbulan-bulan adanya pertimbangan di mana kemungkinan nama varian Corona lain seperti nama pseudo-klasik. Hal itu turut dipertimbangkan oleh para ahli, menurut penuturan, bacteriologist Mark Pallen, dikutip dari Channel News Asia.


Tetapi nama-nama yang kemudian dipertimbangkan sebelumnya, banyak yang sudah menjadi nama merek, perusahaan, atau nama asing.


Sempat juga muncul gagasan lain untuk merujuk nama varian Corona menjadi VOC1, VOC2, dan seterusnya. Namun dibatalkan lantaran belakangan diketahui, nama tersebut menyerupai kata umpatan dalam bahasa Inggris.


Secara historis, virus sering dikaitkan dengan lokasi asal muasal virus tersebut seperti Ebola yang dinamai menurut nama sungai Kongo. Tetapi hal ini dapat merusak tempat-tempat dan seringkali tidak akurat seperti dengan apa yang disebut pandemi 'flu Spanyol' tahun 1918 yang asal-usulnya tidak diketahui.


"Tidak ada negara yang harus distigmatisasi karena mendeteksi dan melaporkan varian," kata ahli epidemiologi WHO Maria Van Kerkhove.

https://movieon28.com/movies/forced-nightmare/


Satu-satunya Zona Merah di Jawa, Kudus 'Diamuk' 1.200-an Kasus Aktif Corona


Kabupaten Kudus menjadi satu-satunya zona merah COVID-19 di Jawa Tengah. Bupati Kudus HM Hartopo menyebutkan penambahan kasus Corona baru sehari ratusan kasus baru.

"Saat ini memang sangat luar biasa, karena memang saat ini kasus aktif sampai 1.200-an. Ada kasus baru 150 kasus. Kasus meninggal pun lumayan banyak. Jadi ini sudah menjadi viral,ini sudah menjadi perhatian dari pemerintah pusat," kata Bupati Kudus HM Hartopo kepada wartawan ditemui di Pendapa Kabupaten Kudus, Selasa (1/6/2021).


Hartopo mengatakan saat ini sudah melakukan langkah konkret untuk memutus penyebaran virus Corona di Kudus. Sehingga tidak terjadi lonjakan tajam kasus COVID-19.


"Bagaimana cara kita mengatasi upaya tidak menjadi lonjakan lagi. Ini langkah konkret sudah kita lakukan. Terkait dengan bagaimana untuk antisipasi supaya tidak ada penyebaran secara masif seperti kemarin," ungkap Hartopo.


Dia menjelaskan ada sebanyak 42 desa di Kabupaten Kudus yang menjadi zona merah penyebaran virus Corona. Puluhan desa itu pun sudah dilakukan penyekatan.


"Maka dari itu banyak kegiatan ada zona merah di desa. Yang ada total 42 desa (zona merah).Desa zona merah satu RT ada 11 kasus ini menjadi sorotan di sana pak Gubernur Jateng kemarin. Sarannya supaya untuk dilockdown. Artinya ditutup portal warga tidak boleh keluar tamu tidak boleh masuk kecuali yang berkepentingan. Kepentingan harus ada suratnya," kata Hartopo.


"Untuk desa pada khususnya semi lockdown masih bisa keluar untuk bekerja karena mayoritas buruh. Namun tentunya dengan bekerja itu dia sendiri harus punya surat tugas. Di perusahaan malah diperketat daripada di rumah. sehingga kita diperbolehkan untuk bekerja, tapi yang tamu masuk harus ada surat antigen," ungkap Hartopo

https://movieon28.com/movies/martial-arts-master-wong-fei-hung/