Jumat, 07 Mei 2021

Resolusi Tontonan di YouTube Sekarang Bisa Dikontrol

 YouTube adalah aplikasi streaming video paling populer di dunia, dan banyak dari kita bergantung padanya untuk berita dan hiburan harian. Namun, tidak semua pengguna memiliki preferensi atau kebutuhan yang sama dalam menentukan kualitas video yang akan di-streaming.

Dengan demikian, YouTube pun meluncurkan serangkaian kontrol kualitas streaming yang lebih komprehensif yang memungkinkan pengguna dapat menyesuaikan pengalaman menonton video.


Sampai saat ini, pengguna hanya memiliki pilihan untuk memilih kualitas siaran secara manual atau otomatis, yang secara otomatis mengubah kualitas sesuai dengan kecepatan koneksi Internet.


Dengan kontrol baru menawarkan serangkaian piilihan kontrol yang lebih terperinci dan menyesuaikan dengan preferensi pengguna yang jauh lebih besar dengan total empat opsi.


Yang pertama adalah Kualitas gambar yang tinggi yang menggunakan lebih banyak data untuk memberikan feeddengan kualitas lebih baik. YouTube belum mengkonfirmasi, tetapi kemungkinan akan menghadirkan 720p ke atas.


Tetapi jika pengguna menggunakan data terbatas dapat memilih opsi kedua yakni Penghemat kuota. Opsi otomatis ini masih ada dan akan secara dinamis menyesuaikan kualitas streaming sesuai dengan bandwidth.


Terakhir, ada opsi Advanced yang memungkinkan pengguna untuk memilih resolusi tertentu di mana ingin memutar video dan bisa mengatur resolusinya setinggi 4K.


Sayangnya, opsi terakhir harus diaktifkan untuk setiap video satu per satu sehingga pengguna tidak dapat memilih untuk memutar semua video pada resolusi tertentu secara default.


Kontrol streaming baru tampaknya tersedia secara luas untuk pengguna Android dan iOS. Jika kamu belum melihatnya, coba perbarui aplikasi YouTube melalui Play Store atau dapatkan pembaruan APK Mirror terbaru sebagaimana dilansir detiKINET dari Android Police.

https://kamumovie28.com/movies/dirty-weekend/


Tebak-tebakan, Berapa Berat Badan Kalian di Planet Lain?


Kalau kalian termasuk penggemar segala hal yang berkaitan dengan luar angkasa, mungkin pernah terpikir: berapa kira-kira berat badan kalian di planet lain. Pastinya akan berbeda karena pengaruh gaya gravitasi. Apakah jadinya lebih berat, atau malah lebih ringan?

Dikutip dari Live Sciene, berat adalah gaya yang diberikan gravitasi pada suatu benda karena massanya. Massa, secara kasar, mengukur kelembaman suatu benda, ketahanannya untuk dipindahkan atau dihentikan, begitu benda itu bergerak.


Massa kalian tetap konstan di seluruh alam semesta, sementara berat akan berubah bergantung pada gaya gravitasi yang bekerja pada tubuh, yang bervariasi antara planet satu dengan lainnya.


Hukum Newton tentang Gravitasi Universal mengatakan bahwa segala sesuatu yang bermassa menarik setiap benda yang bermassa, tarikan dengan gaya (a) berbanding lurus dengan hasil kali dua massa benda dan (b) berbanding terbalik dengan kuadrat jarak yang memisahkan pusat mereka.


Ditulis sebagai rumus, hukum gravitasi Newton adalah:


F = G ((Mm) / r2)


F adalah gaya gravitasi antara dua benda,

G adalah Konstanta Gravitasi (6.674 × 10-11 Newton x meter2 / kilogram2),

M adalah massa planet (kg),

m adalah massa Anda (kg), dan

r adalah jarak (m) antara pusat dua massa (jari-jari planet).

Cara menghitung berat badan di planet lain adalah dengan menghitung berat badan kalian di Bumi, dikalikan dengan gravitasi permukaan pada planet lain.


Untuk memudahkan kalian, berikut ini daftar gaya gravitasi di planet lain:


Merkurius: 0,38

Venus: 0,91

Bumi: 1,00

Mars: 0,38

Jupiter: 2,34

Saturnus: 1,06

Uranus: 0,92

Neptunus: 1,19

Pluto: 0,06

Contohnya, kalau berat badan di Bumi 68 kg, kalian akan memiliki berat 159 kg di Jupiter, 26 kg di Mars, dan hanya 4 kg di Pluto.


Coba perhatikan, Merkurius dan Mars punya gravitasi proporsional yang sama meskipun Mars ukurannya hampir dua kali lebih besar dari Merkurius. Ukuran superior Mars 1,4 kali diameter Merkurius, mengalahkan efek massa ekstra karena hubungan kuadrat terbalik antara gravitasi dan jarak.

https://kamumovie28.com/movies/everyday-is-valentine/

Pemerintah Pede Satelit Satria 1 Meluncur Sebelum 31 Oktober 2023

 Pemerintah percaya diri Satelit Republik Indonesia (Satria) generasi pertama atau Satelit Satria 1 akan meluncur ke orbit sebelum deadline pada tanggal 31 Oktober 2023.

Belum lama ini Radio Regulations Board (RRB) International Telecommunication Union (ITU) menyetujui perpanjangan filing orbit satelit Satria 1 di slot orbit 146 derajat Bujur Timur.

https://kamumovie28.com/movies/krampus-unleashed/


Persetujuan perpanjangan filing orbit itu bikin lega karena pandemi COVID-19 yang melanda setahun terakhir membuat ketidakpastian terhadap Satria 1. Sebelumnya, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) telah mengajukan perpanjangan ke ITU dapat meluncurkan satelit pemerintah tersebut paling lambat kuartal keempat 2023.


Direktur Utama Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi (Bakti) Kominfo Anang Latif mengatakan kesiapannya peluncuran satelit Satria 1 kurang dari tiga tahun lagi.


"Perpanjangan diberikan sampai 31 Oktober 2023. Nah, ini tentu waktu cukup kami bersama pabrikan Thales Alenia Space menyelesaikan konstruksi," ujar Anang kepada detikINET.


Sebagai informasi, Satelit Satria 1 merupakan satelit pemerintah ini yang pengadaannya lewat skema Kerja Sama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU). Satelit Satria 1 dikerjakan PT Satelit Nusantara Tiga (SNT), perusahaan yang dibentuk oleh pemenang tender yang terdiri dari PT Pintar Nusantara Sejahtera, PT Pasifik Satelit Nusantara, PT Dian Semesta Sentosa, dan PT Nusantara Satelit Sejahtera.


SNT selaku badan usaha swasta yang mengoperasikan satelit Satria-1 telah menggaet investor untuk pendanaan oleh sindikasi BPI France dan didukung oleh Banco Santander, HSBC Continental Europe, dan The Korea Development Bank (KDB). Sedangkan, porsi pinjaman komersial didanai oleh KDB dan bersama dengan Asian Infrastructure Investment Bank (AIIB).


Capital expenditure proyek ini sebesar USD 545 juta atau setara dengan Rp 7,68 triliun, yang terdiri dari porsi ekuitas sebesar USD 114 juta atau setara Rp1,61 triliun dan porsi pinjaman sebesar USD 431 juta atau sekitar Rp 6,07 triliun. Dana investor tersebut pun telah cair.

Satelit Satria 1 yang berjenis High Throughput Satellite (HTS) ini akan diproduksi perancang dan pabrikan asal Prancis, Thales Alenia Space. Adapun, peluncurannya, satelit Satria-1 akan menggunakan roket Falcon 9 milik SpaceX diterbangkan di Cape Canaveral, Florida, AS, pada 2023 mendatang.


"Kami optimis, sebelum 31 Oktober 2023 satelit sudah diluncurkan menggunakan roket SpaceX di Florida, Amerika Serikat," pungkas Anang.


Proyek satelit Satria 1 merupakan salah satu Proyek Strategis Nasional (PSN) yang ditetapkan melalui Peraturan Presiden Nomor 109 Tahun 2020 tentang Perubahan Peraturan Presiden Nomor 3 Tahun 2016 tentang Percepatan Proyek Strategi Nasional.


Satelit Satria untuk memenuhi kebutuhan kapasitas satelit Indonesia, guna menyediakan akses internet pada 150.000 titik layanan publik. Karenanya, penting untuk dilakukan berbagai upaya demi suksesnya peluncuran Satria I ini.

https://kamumovie28.com/movies/choy-lee-fut-kung-fu/