Sabtu, 01 Mei 2021

iOS 14.5 Meluncur Minggu Depan

  Selain merilis jajaran produk baru seperti AirTag, iMac, dan iPad Pro, Apple diam-diam mengumumkan tanggal kehadiran pembaruan iOS 14.5, yaitu mulai minggu depan.

Hal itu diumumkan Apple lewat keterangan pers yang terkait produk-produk baru mereka yang dirilis di acara Spring Loaded, Selasa (20/4/2021). iOS 14.5 ini juga dirilis bersama watchOS 7.4 dan macOS 11.3.


Pembaruan iOS 14.5 ini diperlukan karena AirTag yang dijual mulai 30 April hanya bisa berfungsi dengan perangkat yang menjalankan iOS 14.5. Sementara di watchOS 7.4 dan macOS 11.3, fitur barunya adalah Apple Podcast yang juga dirilis di Spring Loaded.


Apple pertama merilis iOS 14.5 beta ke publik pada Februari lalu, bersama dengan watchOS 7.4 beta. Hal baru yang besar di pembaruan itu adalah implementasi App Tracking Transparency, yang mewajibkan developer untuk meminta izin ke pengguna jika menggunakan datanya untuk target iklan.


Selain itu, soal fitur, iOS 14.5 bisa mengubah suara Siri dan opsi warna kulit baru di beberapa emoji, demikian dikutip detikINET dari The Verge, Rabu (21/4/2021). Beberapa fitur baru lainnya adalah:


Membuka kunci iPhone pakai Apple Watch

Pengguna iPhone bakal bisa meng-unlock HP-nya itu meski menggunakan masker lewat fitur 'Unlock with Apple Watch'. Jadi tak perlu lagi memasukkan passcode, apalagi membuka masker.


AirPlay 2 untuk Fitness+

iOS 14.5 mengaktifkan dukungan AirPlay 2 untuk layanan Apple Fitness +. Memungkinkan pelanggan untuk menampilkan sesi latihan ke smart TV atau perangkat yang mendukung AirPlay 2.


Aplikasi Reminder

Sekarang ada opsi untuk mengurutkan daftar di Reminder berdasarkan Tanggal Jatuh Tempo, Tanggal Pembuatan, Prioritas, atau Judul, ditambah ada opsi untuk mencetak daftar Reminder.

https://maymovie98.com/movies/denial-3/


Film Dota: Dragon's Blood Season 2 Dalam Tahap Pengerjaan


Film Dota: Dragon's Blood telah tayang di Netflix sejak bulan Maret, dan kabarnya season 2 akan segera rilis. Season terbaru ini diinfokan sedang dalam pengerjaan.

Melalui akun media sosial Dota dan Netflix, mereka mengonfirmasi hadirnya season dua untuk judul film Dota: Dragon's Blood. Belum bisa dipastikan kapan tanggal penayangannya, namun yang pasti season 2 saat ini sedang dalam pengerjaan.


"Buku 2 akan datang! Musim kedua Dota: Dragon's Blood sedang dalam pengerjaan," tulis Dota 2, seperti dikutip detikINET dari postingan di Twitter, Rabu (21/4/2021).


Sementara menunggu season dua keluar, pihak Dota dan Netflix juga mengumumkan kepada penggemar untuk menyaksikan film lawas terkait Dota telah tayang di Netflix. Film ini merupakan dokumenter yang menyoroti tiga pemain video game profesional saat mereka berkompetisi.


"Sekalian mau ngabarin juga, buat yang mau liat perjalanan para legend Dota 2, hyhy, Fear dan Dendi, bisa langsung nonton Free To Play. Udah Tayang!," tulis Netflix Indonesia.

Dota: Dragon's Blood memiliki 8 episode di pada season pertama, yang memiliki durasi penayangan kurang lebih setengah jam. Belum diketahui pasti apakah season 2 nantinya akan tayang dengan durasi lebih lama dan episode lebih banyak.


Namun satu hal yang pasti, ini sedang dalam tahan pengerjaan. Jadi sudah dapat dipastikan season 2 akan hadir, meskipun belum diketahui pasti tanggal rilisnya.


Film ini bercerita mengenai petualangan Davion sebagai kesatria naga, bersama dengan Mirana dan Invoker. Sedikit informasi, pada season 1, Davion telah dirasuki oleh jiwa seekor naga bernama Slyrak. Hal ini terjadi setelah ia terseret ke dalam pertarungan antara naga Uldorak yang telah dirasuki Terrorblade, melawan Slyrak, The Father of Fire.


Untuk cerita lengkapnya, bagi detikers belum nonton season 1, bisa langsung menyaksikan Dota: Dragon's Blood di Netflix. Setelahnya, kalian juga bisa menyaksikan film dokumenter Dota berjudul Free to Play.

https://maymovie98.com/movies/denial-2/


Dear Netizen, Asteroid 2021 Cuma Simulasi Bencana

 Banyak yang salah mengira, Planetary Defense Conference (PDC) yang digelar para ilmuwan adalah pertemuan untuk merancang strategi penyelamatan Bumi dari ancaman sungguhan Asteroid 2021. Jangan panik, ini cuma simulasi bencana.

PDC akan mengumpulkan para astronom di Wina, Austria pada 26-30 April 2021. Di acara ini, para ilmuwan menyusun rencana jika ada asteroid yang berpotensi menabrak Bumi.

https://maymovie98.com/movies/denial/


Dalam konferensi tersebut, akan disimulasikan Asteroid 2021 PDC menghantam Eropa, Amerika Utara, dan sebagian Afrika. Sementara, sebagian besar Asia seperti Indonesia aman dari efek ledakan.


Nah, banyak yang mengira ini pertemuan untuk menghadapi asteroid sungguhan sampai kemudian viral di media sosial dan bikin banyak orang khawatir. Padahal ini adalah simulasi sebagai bagian dari rencana tanggap bencana.


Dikutip dari NASA, Rabu (21/4/2021) dalam simulasinya, asteroid 2021 PDC ditemukan para peneliti pada April 2021 dan diprediksi akan menabrak Bumi pada Oktober 2021. Manusia hanya punya waktu enam bulan untuk mempersiapkan sebelum tabrakan terjadi dalam skenario itu.


Skenario diawali ketika astronom menemukan sebuah asteroid pada 19 April 2021. Keesokan harinya, Minor Planet Center menamai asteroid itu dengan nama 2021 PDC.


Sehari setelah 2021 PDC ditemukan, sistem pemantauan dampak Sentry JPL dan sistem CLOMON milik ESA mengidentifikasi apakah asteroid itu berpotensi berdampak pada Bumi. Kedua sistem sepakat bahwa asteroid itu akan berdampak bagi Bumi pada 20 Oktober 2021. Namun, kemungkinan dampak itu rendah, hanya sekitar 1 dari 2.500 kemungkinan.


Dalam skenario itu, astronom tidak mengetahui sifat fisik 2021 PDC. Mereka hanya memperkirakan ukuran rata-rata asteroid sekitar 120 meter. Tetapi, ada perkiraan 35 meter hingga 700 meter.


Ketika pertama kali terdeteksi, asteroid itu berada sekitar 0,38 au (57 juta kilometer atau 35 juta mil) dari Bumi. Au merupakan jarak rata-rata Bumi dari Matahari, 149.597.870,7 km atau 92.955.807 mil.


Kemudian, asteroid itu mendekati Bumi dengan kecepatan sekitar 5 km/ detik dan perlahan-lahan semakin terang. Asteroid 2021 PDC diamati secara ekstensif selama seminggu setelah penemuan, dan seiring dengan bertambahnya kumpulan data pengamatan dari satu hari ke hari berikutnya, probabilitas dampak tabrakan makin meningkat.


Orbit asteroid 2021 PDC disebut eksentrik karena memanjang dari jarak 0,92 au dari Matahari pada titik terdekatnya hingga 1,60 au pada titik terjauh, tepat di luar orbit Mars. Periode orbit asteroid itu adalah 516 hari (1,41 tahun) dan bidang orbitnya adalah miring 16 derajat ke bidang orbit Bumi.


"Asteroid tersebut menjadi cerah hanya sedikit pada hari-hari setelah penemuan, dan mencapai kecerahan puncak hanya sebesar 21,35 pada tanggal 23 April," kutip skenario PDC.

Asteroid 2021 PDC kemudian mendekati Bumi selama tiga minggu setelah penemuan, mencapai titik terdekatnya sekitar 0,35 au pada 9 Mei 2021. Asteroid itu disebut terlalu jauh untuk dideteksi oleh radar dan tidak akan berada dalam jangkauan radar sampai pendekatan yang berpotensi berdampak pada bulan Oktober 2021.


Namun, para astronom terus melacak asteroid setiap malam setelah penemuan, dan kemungkinan tumbukannya terus meningkat.


"Pada 26 April 2021, hari pertama PDC 2021, kemungkinan dampak telah naik menjadi sekitar 5%. Skenario lainnya akan dimainkan di konferensi," lanjut skenario PDC

https://maymovie98.com/movies/the-devil-has-a-name/