Kamis, 08 April 2021

Suami Ejakulasi di Luar, Yakin Istri Nggak Akan Hamil? Begini Peluangnya

 Melakukan ejakulasi di luar vagina alias coitus interuptus dianggap sebagai salah satu cara yang bisa dilakukan untuk mencegah terjadinya kehamilan. Pasalnya, cairan air mani berisi sperma dapat menyebabkan terjadinya pembuahan.

Mengutip Planned Parenthood, metode ejakulasi di luar vagina ternyata masih memiliki risiko terjadinya kehamilan, lho. Hal ini bisa disebabkan karena terlambatnya penis ditarik keluar sebelum ejakulasi, sehingga air mani masih bisa masuk ke dalam vagina.


Selain itu, meski jumlahnya sedikit, cairan pra-ejakulasi atau precum yang keluar sebelum ejakulasi juga memiliki peluang mengandung sperma. Ketika cairan ejakulasi atau pra-ejakulasi ini masuk ke dalam vagina atau vulva, maka kehamilan bisa terjadi.


Dengan demikian, cara terbaik untuk membuat metode ejakulasi di luar vagina ini agar tetap efektif adalah dengan menggunakan alat kontrasepsi, seperti pil KB dan kondom, yang bisa tetap menjaga cegah kehamilan meski terdapat kesalahan.


Lalu, bisakah hamil apabila suami ejakulasi di luar?

Dikutip dari What to Expect, menarik penis keluar sebelum ejakulasi tetap memiliki risiko terjadi kesalahan yang bisa menyebabkan kehamilan. Sebab, kebanyakan pria diketahui tidak tahu kapan mereka pernah mengalami ejakulasi sebelumnya.


Oleh sebab itu, meski sulit untuk dilakukan di tengah berhubungan intim, pria diharuskan untuk melatih mengendalikan dirinya.


Apakah ejakulasi di luar bisa melindungi pasangan dari infeksi menular seksual?


KLIK DI SINI UNTUK KE HALAMAN SELANJUTNYA

https://cinemamovie28.com/movies/unspoken/


Kecewa Tak Masuk Prioritas Vaksinasi COVID-19, Pekerja Seks Mogok Kerja!


Pekerja seks di kota Belo Horizonte, Brasil sudah mogok kerja selama seminggu lantaran tak kunjung dimasukkan dalam kelompok utama penerima vaksin COVID-19.

Menurut mereka, kondisi kini semakin berat lantaran banyak hotel tempat mereka membuka penyewaan kini tutup terimbas pandemi. Walhasil, mereka harus bekerja sendiri, mencari klien di pinggir-pinggir jalan.


Kondisi inilah yang membuat mereka sebagai kelompok rentan tertular merasa wajib diprioritaskan dalam program vaksinasi.


"Kami ini berada di garis depan. Kami berperan menggerakan ekonomi dan kami berisiko tinggi tertular COVID-19. Kami perlu divaksinasi," ujar kepala asosiasi pekerja seks di bagian Minas Gerais (Association of Prostitutes of Minas Gerais state) dikutip dari AFP, Rabu (7/4/2021).


Sebelumnya pada Senin (5/4/2021), Vieira bersama banyak PSK lainnya melakukan aksi protes di pinggir jalan. Mereka berdiri dan mengangkat papan bertuliskan "Pekerja Seks adalah Profesional" dan "Pekerjaan Seks Sehat".


"Kami adalah bagian dari kelompok prioritas karena kami bertemu dengan berbagai jenis orang, dan hidup kami terancam," ujar Lucimara Costa, salah satu pekerja seks yang hadir dalam aksi protes.


Dalam tahap vaksinasi pertama yang kini tengah berlangsung, pemerintah menyasar petugas kesehatan, guru, lansia, masyarakat adat, dan orang-orang dengan riwayat penyakit komorbid.


Ditargetkan, vaksin COVID-19 bisa disuntikkan pada 77 juta orang di Brasil hingga pertengahan 2021. Namun karena keterbatasan jumlah vaksin, pemerintah khawatir target ini akan 'ngaret', kemungkinan hingga September 2021.


Mengingat, negara bagian Minas Gerais tengah berjuang melawan gelombang pandemi COVID-19 kedua, bersamaan dengan bagian-bagian Brasil lainnya.


"Kam ini kelompok prioritas. Kami ini bagian dari kelompok pendidik kesehatan. Kami juga memberikan informasi seputar Penyakit Menular Seksual (PMS) pada banyak pria. Kami juga bekerja membagikan kondom," imbuh Vieira.

https://cinemamovie28.com/movies/the-unspoken-2/

Update Vaksinasi COVID-19 Per 7 April: Penerima Dosis 1 Sudah Tembus 9 Juta

 Per 7 April 2021, total penerima vaksin COVID-19 dosis 1 di Indonesia tembus 9 juta. Angka ini mencakup 22,77 persen dari total sasaran vaksinasi hingga tahap kedua.

Total 9.187.757 orang penerima dosis 1 ini mencakup 1.445.887 SDM kesehatan (98,44 persen), 5.898.117 petugas publik (34,04 persen), dan 1.843.633 lansia (8,55 persen).


Sebelumnya, pada Selasa (6/4/2021), penerima dosis 1 vaksin COVID-19 tercatat sebanyak 8.912.055 orang. Artinya, terdapat penambahan sebanyak 275.702 orang hingga hari ini.


Total penerima vaksin COVID-19 dosis 1 tembus 8 juta pada Rabu (31/3/2021) dengan angka 8.010.163 orang. Artinya, penambahan 1 juta orang penerima vaksin memerlukan waktu 1 pekan.


Sedangkan dosis 2 vaksin COVID-19 per hari ini telah diterima oleh 4.547.580 orang, mencakup 11,27 persen dari total sasaran hingga tahap 2.


Angka tersebut terdiri dari 1.302.524 SDM kesehatan (88,68 persen), 2.807.761 petugas publik (16,20 persen), dan 437.295 lansia (2,03 persen).


Dibandingkan laporan kemarin dengan total 4.291.393 orang, hari ini tercatat penambahan 256.187 orang.


Berdasarkan laporan Kemenkes, berikut rincian update vaksinasi COVID-19 di Indonesia pada Rabu (7/4/2021) hingga pukul 15.00 WIB:


Total Sasaran Vaksinasi: 181.554.465

Total SDM Kesehatan, Petugas Publik, dan Lansia: 40.349.051


Total Penerima Vaksinasi-1: 9.187.757

Total Penerima Vaksinasi-2: 4.547.580


Target SDM Kesehatan: 1.468.764

Vaksinasi-1 SDM Kesehatan: 1.445.887

Vaksinasi-2 SDM Kesehatan: 1.302.524


Target Petugas Publik:13.327.169

Vaksinasi-1 Petugas Publik: 5.898.117

Vaksinasi-2 Petugas Publik: 2.807.761


Target Lansia: 21.553.118

Vaksinasi-1 Lansia: 1.843.633

Vaksinasi-2 Lansia: 437.295

https://cinemamovie28.com/movies/the-unspoken/


Suami Ejakulasi di Luar, Yakin Istri Nggak Akan Hamil? Begini Peluangnya


Melakukan ejakulasi di luar vagina alias coitus interuptus dianggap sebagai salah satu cara yang bisa dilakukan untuk mencegah terjadinya kehamilan. Pasalnya, cairan air mani berisi sperma dapat menyebabkan terjadinya pembuahan.

Mengutip Planned Parenthood, metode ejakulasi di luar vagina ternyata masih memiliki risiko terjadinya kehamilan, lho. Hal ini bisa disebabkan karena terlambatnya penis ditarik keluar sebelum ejakulasi, sehingga air mani masih bisa masuk ke dalam vagina.


Selain itu, meski jumlahnya sedikit, cairan pra-ejakulasi atau precum yang keluar sebelum ejakulasi juga memiliki peluang mengandung sperma. Ketika cairan ejakulasi atau pra-ejakulasi ini masuk ke dalam vagina atau vulva, maka kehamilan bisa terjadi.


Dengan demikian, cara terbaik untuk membuat metode ejakulasi di luar vagina ini agar tetap efektif adalah dengan menggunakan alat kontrasepsi, seperti pil KB dan kondom, yang bisa tetap menjaga cegah kehamilan meski terdapat kesalahan.


Lalu, bisakah hamil apabila suami ejakulasi di luar?

Dikutip dari What to Expect, menarik penis keluar sebelum ejakulasi tetap memiliki risiko terjadi kesalahan yang bisa menyebabkan kehamilan. Sebab, kebanyakan pria diketahui tidak tahu kapan mereka pernah mengalami ejakulasi sebelumnya.


Oleh sebab itu, meski sulit untuk dilakukan di tengah berhubungan intim, pria diharuskan untuk melatih mengendalikan dirinya.


Apakah ejakulasi di luar bisa melindungi pasangan dari infeksi menular seksual?


KLIK DI SINI UNTUK KE HALAMAN SELANJUTNYA

https://cinemamovie28.com/movies/shang-chi-and-the-legend-of-the-ten-rings/