Sejak pertama kali diluncurkan tahun 2017 lalu, Nintendo Switch generasi baru masih belum juga dikenalkan. Tapi sepertinya konsol hybrid ini akan segera memiliki penerus yang membawa sejumlah peningkatan.
Bloomberg melaporkan, Nintendo akan meluncurkan Switch terbaru tahun ini yang menggunakan panel OLED berukuran 7 inch. Nintendo menggaet Samsung Display untuk menyediakan panel ini dan proses produksi akan dimulai pada bulan Juni mendatang.
Sumber Bloomberg mengatakan, Samsung Display awalnya akan memproduksi sekitar satu juta panel tiap bulannya. Panel ini akan dikirimkan untuk mulai dirakit sekitar bulan Juli.
Seperti diketahui, Nintendo Switch menggunakan panel LCD berukuran 6,2 inch dan resolusi 720p. Sedangkan Switch Lite memiliki layar LCD 5,5 inch dengan resolusi 720p.
Jika rangka Switch model baru tidak berubah, maka kemungkinan perangkat ini akan memiliki bezel yang lebih tipis untuk mengakomodasi layar yang lebih besar.
Nintendo disebut akan menggunakan panel OLED yang lebih kaku untuk Switch generasi baru. Panel ini lebih murah dan tidak begitu fleksibel jika dibandingkan dengan panel OLED yang digunakan di ponsel flagship.
"Panel OLED akan mengonsumsi lebih sedikit baterai, menawarkan kontras yang lebih tinggi dan mungkin waktu respons yang lebih cepat jika dibandingkan dengan LCD Switch saat ini," kata co-founder DSCC Yoshio Tamura, seperti dikutip dari Bloomberg, Jumat (5/3/2021).
Switch generasi baru masih tetap mempertahankan resolusi layar 720p untuk mode handheld. Tapi sumber Bloomberg mengatakan konsol ini akan bisa menampilkan grafis 4K jika dihubungkan dengan TV.
Laporan Bloomberg tidak mengungkap tanggal peluncuran Switch generasi baru, tapi sumber mereka mengatakan konsol ini kemungkinan akan diluncurkan menjelang musim libur akhir tahun.
https://maymovie98.com/movies/way-back-home-2/
Qualcomm Snapdragon Sound Tawarkan Kualitas Suara Lebih Baik
- Qualcomm merilis sebuah platform baru yang dinamai Snapdragon Sound, yaitu sebuah platform yang akan diisi berbagai perusahaan untuk bekerja sama dalam meningkatkan kualitas suara perangkat audio nirkabel.
"(Tujuannya adalah) menghadirkan kualitas audio dengan resolusi tinggi seperti lewat kabel secara nirkabel," ujar James Chapman VP of voice, music, and wearables Qualcomm.
Snapdragon Sound memanfaatkan prosesor terbaru, chip Bluetooth audio, dan codec seperti aptX Adaptive untuk menghadirkan pemutaran music dengan resolusi tinggi sampai dengan 24-bit 96Khz.
Konsep audio nirkabel dengan resolusi tinggi sebenarnya bukan barang baru di Android. Contohnya Sony, yang punya misi sama lewat teknologi LDAC, yaitu codec dengan bitrate tiga kali lebih besar dibanding codec standar seperti SBC.
Bedanya adalah komponen Qualcomm ditemukan di banyak perangkat, dari mulai Bose, Jabra, 1More, Sennheiser, dan sebagainya. Jadi nantinya logo Snapdragon Sound bakal muncul di banyak boks perangkat audio maupun ponsel yang mendukung standar ini.
Sayangnya, Snapdragon Sound tak akan tersedia di perangkat yang saat ini sudah ada karena tidak bisa tersedia lewat pembaruan. Standar ini hanya tersedia di produk-produk yang akan datang, kemungkinan baru dirilis beberapa bulan mendatang.
Sejauh ini baru Xiaomi dan Audio-Technica yang sudah diumumkan sebagai partner pertama Snapdragon Sound, demikian dikutip detikINET dari The Verge, Jumat (5/3/2021).
Menurut Qualcomm, Snapdragon Sound tak sekadar berfokus pada kualitas musik dengan resolusi tinggi. melainkan juga kualitas suara panggilan telepon yang lebih baik dan juga latensi yang lebih rendah saat bermain game.
Stabilitas koneksi pun menjadi prioritas Qualcomm, yaitu salah satunya dengan meminimalkan putusnya sambungan Bluetooth yang sering terjadi di tempat dengan interferensi gelombang yang tinggi.
Sayangnya, Qualcomm tampaknya sama sekali tak menyebutkan soal koneksi multipoint. Yaitu di mana earphone bisa terhubung dengan beberapa perangkat sekaligus, atau minimal bisa berpindah koneksi antara satu perangkat ke perangkat lain dengan mudah.