Rabu, 03 Maret 2021

Hari Pertama Vaksinasi di Kota Yogya Tak Penuhi Target, Ini Alasannya

 Pemerintah Kota (Pemkot) Yogyakarta menyebut hari pertama vaksinasi massal pada tanggal 1 Maret belum memenuhi target. Pasalnya, dari target 3.200 orang hanya 2.375 orang yang datang dan yang mendapatkan vaksinasi 2.294 orang.

"Jadi kemarin yang datang 2.375, dari jumlah itu yang divakinasi 2.294, ditunda 45 dan batal divaksin ada 36 orang," kata Wakil Wali Kota Yogyakarta Heroe Poerwadi saat ditemui wartawan di Benteng Vredeburg, Kota Yogyakarta, Selasa (2/3/2021).


"Untuk yang ditunda biasanya karena saat diperiksa tensinya tinggi, terus untuk yang batal itu karena tidak memenuhi persyaratan," lanjutnya.


Kendati demikian, peserta vaksinasi yang belum bisa hadir kamarin masih ditunggu pihaknya untuk segera mengikuti vaksinasi massal. Semua itu agar tidak ada yang terlewat saat vaksinasi tersebut.


"Yang sudah dapat undangan untuk mendatangi (lokasi vaksinasi), karena kita berharap semua pelaku usaha di kawasan Malioboro pasar dan tempat strategis lainnya sudah tervaksinasi," ucapnya.


Diberitakan sebelumnya, Pemkot Yogyakarta menargetkan vaksinasi COVID-19 tahap kedua secara massal yang menyasar 19.980 orang selesai 6 hari ke depan. Sementara itu, Menkes menyebut vaksinasi massal di Yogya berlangsung rapi.


"Hari ini 19.980 (orang yang divaksin massal untuk tahap kedua) dan dilaksanakan secara bertahap selama 6 hari. Jadi hari ini ada sekitar 3200 di 3 titik," kata Wali Kota Yogyakarta Haryadi Suyuti saat ditemui di depan Benteng Vredeburg, Kota Yogyakarta, Senin (1/3/2021).


Selama 6 hari itu, Haryadi mengaku melibatkan kurang lebih 280 nakes yang terdiri dari dokter dan vaksinator. Jumlah nakes tersebut tersedia setiap hari selama vaksinasi massal.

"Kita juga libatkan 18 Puskesmas dan 11 Rumah Sakit di Yogya. Untuk laporan yang menolak vaksin so far (sejauh ini) tidak ada," ucapnya.


"Yang jelas untuk kesediaan vaksin untuk tahap kedua ini sudah ada 26 ribu. Karena kita kejar-kejaran minat dan ketersediaan," imbuh Haryadi.


Di tempat yang sama, Menteri Kesehatan (Menkes) RI Budi Gunadi Sadikin mengatakan, pelaksanaan vaksinasi massal di Kota Yogyakarta kemarin berjalan dengan lancar dan tidak menimbulkan kerumunan. Terlebih pihaknya sudah mengatur berapa orang dalam saru jam.


"Tadi sudah jauh lebih rapi, karena biasanya terjadi kerumunan. Satu jam diatur 120 orang dan di sini (Benteng Vredeburg) diatur 140 orang," ujarnya.

https://indomovie28.net/movies/seondal-the-man-who-sells-the-river/


IDI Sebut Demam Bisa Jadi Cikal Bakal 'Long COVID'


Setahun Corona di Indonesia, 'Long COVID' alias gejala berkepanjangan setelah dinyatakan sembuh dari COVID-19 kian bermunculan. Namun hingga kini, belum ada kepastian soal penyebab dan gejalanya.

Dr Eka Mulyana dari Divisi Advokasi dan Hubungan Eksternal Tim Mitigasi Ikatan Dokter Indonesia (IDI) mengatakan, long COVID baru ditemukan dalam 2 bulan terakhir.


Ia menyebut, di awal kemunculannya, COVID-19 memang disebut 1.000 face disease lantaran gejalanya amat banyak dan sulit diprediksi.


"Long COVID fenomenanya baru muncul 2 bulan terakhir ketika didapatkan fenomena, ternyata banyak orang bergejala. Punya tambahan-tambahan gejala setelah dinyatakan bebas dari COVID," dalam konferensi pers virtual, Senin (1/3/2021).


Ia sebutkan, hingga kini belum ada kepastian soal gejala dan durasi kasus long COVID. Kebanyakan, gejala yang ditemukan di Inonesia berupa sesak napas berkepanjangan.


Akan tetapi, ada pula beberapa gejala long COVID berupa rasa lelah berlebihan terus-menerus. Umumnya, hal tersebut disebabkan kerja jantung melemah. Dampak berkepanjangannya, pasien sulit beraktivitas normal kembali.


"Ini masih kita lihat apa penyebabnya pada orang-orang yang alami COVID sedang sampai kritis atau sedang sampai berat. Kalau ringan, biasanya tidak ada (long COVID)," terangnya lebih lanjut pada detikcom.


Hingga kini, fenomena long COVID masih diselidiki. Biasanya, cikal bakal gejala COVID berkepanjangan adalah demam yang tidak turun-turun. Sedangkan pasien dengan gejala awal anosmia cenderung berpotensi cepat pulih kembali.


"Itu fenomena yang membutuhkan penelitian untuk bisa dibuktikan karena data itu banyak," pungkasnya.

https://indomovie28.net/movies/scooby-doo-music-of-the-vampire/

Selain RI, 6 Negara Asia Ini Juga Temukan Varian Corona Inggris B117

  Varian baru COVID-19 asal Inggris telah masuk Indonesia dengan ditemukannya dua kasus varian baru Corona B117. Hal tersebut disampaikan oleh Wakil Menteri Kesehatan dr Dante Saksono bertepatan dengan setahunnya pandemi Corona di Indonesia.

Sebelumnya, varian yang disebut lebih cepat menular dan memiliki tingkat kematian lebih tinggi ini sudah menyebar di setidaknya 60 negara, seperti diungkapkan oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).


Selain Indonesia, berikut 6 negara Asia yang juga telah melaporkan kasus varian baru Corona asal Inggris B117, dirangkum dari berbagai sumber:


1. Singapura

Varian baru Corona B117 diumumkan pertama kali di Singapura pada 23 Desember 2020. Per tanggal 29 Januari lalu, Singapura telah mencatat terdapat 25 kasus COVID-19 dari varian asal Inggris tersebut. Secara rinci, seperti dikutip dari laman CNA, 5 dari 20 kasus merupakan kasus yang ditemukan di kelompok, sementara 20 lainnya ditemukan pada warga negara asing yang datang dari Eropa.


2. Malaysia

Mengutip Malay Mail, kasus varian baru Corona B117 pertama kali ditemukan di Malaysia pada 9 Januari lalu setelah pasien terinfeksi varian tersebut pulang dari Inggris. Kasus kedua dari varian yang sama ditemukan pada 5 Februari pada warga negara Malaysia yang baru melakukan perjalanan ke Timur Tengah.


3. India

Dikutip dari laman Pharmeasy, India pertama kali menemukan kasus varian B117 pada bulan Desember 2020 dengan adanya laporan 5 orang yang tiba di India sepulangnya dari Inggris dinyatakan positif varian terbaru itu.


4. Filipina

Negara Asia lain yang turut melaporkan ditemukannya varian baru B117 adalah Filipina, yakni dengan total kasus mencapai 62 kasus per 18 Februari lalu. Sementara itu, berdasarkan laporan Departemen Kesehatan Filipina seperti dikutip dari CNN Phillipines, kasus pertama pasien terinfeksi varian Corona asal Inggris B117 dilaporkan pertama kali ditemukan pada Januari lalu. Pada 13 kasus terbaru, varian B117 ditemukan setelah terdapat 13 orang yang kembali ke Filipina dari luar negeri di antara tanggal 3-27 Januari.


5. Vietnam

Vietnam kembali melaporkan adanya kasus Corona, yaitu varian B117, pada 28 Januari lalu setelah dua bulan berhasil mengatasi pandemi COVID-19. Diberitakan oleh CNA, Kementerian Kesehatan Vietnam melaporkan bahwa kasus baru tersebut ditemukan pada seorang pasien yang terinfeksi B117 di Jepang.


6. Thailand

Pada 3 Januari lalu, Thailand melaporkan kasus varian Corona B117 setelah sebuah keluarga yang terdiri dari empat orang asal Inggris tiba di Thailand. Merespons laporan tersebut, Kementerian Kesehatan Thailand pun langsung bertindak tegas dengan mengusulkan larangan masuk bagi warga negara asing (WNA) asal Inggris.

https://indomovie28.net/movies/shadow-of-the-vampire/


Hari Pertama Vaksinasi di Kota Yogya Tak Penuhi Target, Ini Alasannya


Pemerintah Kota (Pemkot) Yogyakarta menyebut hari pertama vaksinasi massal pada tanggal 1 Maret belum memenuhi target. Pasalnya, dari target 3.200 orang hanya 2.375 orang yang datang dan yang mendapatkan vaksinasi 2.294 orang.

"Jadi kemarin yang datang 2.375, dari jumlah itu yang divakinasi 2.294, ditunda 45 dan batal divaksin ada 36 orang," kata Wakil Wali Kota Yogyakarta Heroe Poerwadi saat ditemui wartawan di Benteng Vredeburg, Kota Yogyakarta, Selasa (2/3/2021).


"Untuk yang ditunda biasanya karena saat diperiksa tensinya tinggi, terus untuk yang batal itu karena tidak memenuhi persyaratan," lanjutnya.


Kendati demikian, peserta vaksinasi yang belum bisa hadir kamarin masih ditunggu pihaknya untuk segera mengikuti vaksinasi massal. Semua itu agar tidak ada yang terlewat saat vaksinasi tersebut.


"Yang sudah dapat undangan untuk mendatangi (lokasi vaksinasi), karena kita berharap semua pelaku usaha di kawasan Malioboro pasar dan tempat strategis lainnya sudah tervaksinasi," ucapnya.


Diberitakan sebelumnya, Pemkot Yogyakarta menargetkan vaksinasi COVID-19 tahap kedua secara massal yang menyasar 19.980 orang selesai 6 hari ke depan. Sementara itu, Menkes menyebut vaksinasi massal di Yogya berlangsung rapi.


"Hari ini 19.980 (orang yang divaksin massal untuk tahap kedua) dan dilaksanakan secara bertahap selama 6 hari. Jadi hari ini ada sekitar 3200 di 3 titik," kata Wali Kota Yogyakarta Haryadi Suyuti saat ditemui di depan Benteng Vredeburg, Kota Yogyakarta, Senin (1/3/2021).

https://indomovie28.net/movies/kill-zone-2/