Selasa, 02 Maret 2021

Ajaib, Pesawat Komersil Nanti Bisa Terbang Sendiri

 - Zaman sekarang mobil pintar yang bisa jalan sendiri sudah biasa. Tapi tidak lama lagi kita akan bisa menumpangi pesawat komersil yang bisa terbang sendiri tanpa pilot.

Saat ini beberapa raksasa penerbangan sudah sukses melakukan uji terbang pesawat otonom. Seperti Boeing yang pada tahun 2019 lalu melakukan uji coba terbang pertama untuk pesawat otonom elektrik penumpangnya.


Proyek tersebut dikembangkan oleh anak usaha Boeing bernama Aurora Flight Sciences. Dalam uji terbang perdana tersebut, pesawat ini mampu lepas landas secara vertikal, lalu melayang selama beberapa detik dan mendarat kembali di Manassas, Virginia, Amerika Serikat.


Boeing berencana untuk melakukan uji coba lanjutan ke depannya. Beberapa aspek yang akan diuji dalam penerbangan selanjutnya adalah terbang secara horizontal alias menggunakan sayap, dan transisi antara terbang vertikal dan masa depan.


Pesawat elektrik buatan Boeing ini dirancang untuk terbang secara otonom dari proses lepas landas sampai pendaratan. Pesawatnya sendiri cukup kecil, dengan panjang 9,14 meter dan lebar 8,53 meter, seperti dikutip dari The Verge, Sabtu (27/2/2021).


Jarak maksimal yang bisa ditempuh oleh pesawat ini adalah 80 km. Karena itu, Boeing lebih melihat pesawat ini sebagai 'taksi terbang' yang bisa mengantar penumpang dari satu gedung ke gedung yang lain, bukan sebagai pesawat komersial jarak jauh.


Rangka pesawatnya dirancang menyatu dengan sistem pendorong dan sayap, yang diklaim bisa membuat proses melayang dan terbang secara horizontal (vertical takeoff and landing/VTOL) menjadi lebih efisien.


Airbus yang saat ini menjadi rival terbesar Boeing juga memiliki proyek pesawat otonom. Selama bertahun-tahun, perusahaan asal Prancis ini mengembangkan proyek Autonomous Taxi, Take-off and Landing (ATTOL) yang memanfaatkan kecerdasan buatan untuk menerbangkan pesawat.


Sistem ATTOL mengandalkan banyak teknologi seperti machine learning, kamera, radar dan LiDAR agar pesawat bisa mengenali situasi di sekitarnya, seperti dikutip dari New Atlas.


Pada Januari 2020 lalu, sistem ini untuk pertama kalinya diuji coba menggunakan pesawat Airbus A350-1000 dengan kapasitas lebih dari 400 penumpang. Sebelum diterbangkan secara otonom, pesawat ini diterbangkan oleh pilot lebih dari 450 kali untuk mengumpulkan data video dan menyesuaikan algoritmenya.


Pada akhir Juni 2020, Airbus mengatakan proyek ini sudah selesai. Sistem ATTOL sudah menyelesaikan enam operasi otonom secara penuh, termasuk lima lepas landas dan pendaratan, serta melakukan taxi di sekitar bandara.


Meski tidak berbuah menjadi produk komersial, Airbus mengaku program ATTOL sukses besar. Airbus juga tidak ingin sistem pesawat otonom ini untuk menjadi pengganti pilot, melainkan untuk meningkatkan operasi dan performa penerbangan.

https://cinemamovie28.com/movies/the-bodyguard-2/


Alasan Bill Gates Lebih Pilih Android Ketimbang iPhone


- Bill Gates menjadi tokoh ternama lainnya yang ikut bergabung di Clubhouse untuk mempromosikan buku terbarunya. Dalam wawancara dengan jurnalis Andrew Ross Sorkin, Gates membicarakan banyak hal topik, termasuk ponsel yang ia gunakan saat ini.

Karena Clubhouse saat ini masih merupakan aplikasi eksklusif untuk iOS, banyak yang bertanya-tanya apakah co-founder Microsoft ini sudah beralih ke produk Apple yang menjadi rival perusahaan besutannya.


"Saya sebenarnya menggunakan ponsel Android," kata Gates, seperti dikutip dari MacRumors, Sabtu (27/2/2021).


"Karena saya ingin mengikuti semuanya, saya sering bermain-main dengan iPhone, tapi satu yang sering saya bawa adalah Android," sambungnya.


Pria berusia 65 tahun ini rupanya memiliki alasan lain kenapa lebih memilih Android ketimbang iPhone untuk dipakai sehari-hari. Menurutnya ponsel Android lebih ramah terhadap aplikasi Microsoft.


"Beberapa produsen Android memasang software Microsoft yang membuatnya lebih mudah bagiku. Mereka lebih fleksibel tentang bagaimana software terhubung dengan sistem operasi," jelas Gates.

https://cinemamovie28.com/movies/saints-and-soldiers-airborne-creed/


Mutasi Corona B117 Sudah Masuk Indonesia, Apa Dampaknya? Ini Kata Pakar

  Varian baru virus Corona Inggris B117 yang diyakini 70 persen lebih menular sudah masuk Indonesia. Wakil Menteri Kesehatan RI dr Dante Saksono mengumumkan ada dua kasus varian Corona Inggris atau B117 yang ditemukan.

"Saya mendapatkan informasi bahwa tepat dalam setahun ini kita menemukan mutasi B117 UK mutation di Indonesia," ungkapnya dalam konferensi pers setahun pandemi Corona RI, Selasa (2/3/2021).


"Ini fresh from the oven, baru tadi malam ditemukan 2 kasus. Artinya apa, artinya kita kana menghadapi pandemi ini dengan tingkat kesulitan yang makin berat," lanjutnya.


Apakah varian baru virus Corona Inggris ini bakal mendominasi di Indonesia?


Dr Masdalina Pane dari Perhimpunan Ahli Epidemiologi Indonesia menyebut varian B117 belum bisa dipastikan mendominasi atau bakal memicu lonjakan kasus COVID-19. Terlebih baru dua kasus yang ditemukan sejauh ini.


"Jadi 2 kasus ini tidak bisa kita bilang dominasi, virus kan terus bermutasi, cuman permasalahannya mutasi itu apakah berbahaya atau tidak, tanda mutasi berbahaya, itu," jelas Dr Pane saat dihubungi detikcom, Selasa (2/3/2021).


Ada hal yang harus diperhatikan dalam kasus varian Corona B117 ini, menurut Dr Pane, kita harus melihat dari tren kasus penularannya tinggi atau tidak. Selain itu, kita juga harus melihat kondisi-kondisi yang menyebabkan seseorang menjadi fatal.


Pane mengimbau agar masyarakat memperketat protokol COVID-19. Sebab, sejauh ini mutasi Corona B117 lebih mudah menular.


"Apakah yang dilakukan, protokol lebih ketat," kata Pane.


Mobilitas warga menurut Pane juga perlu dibatasi. Harus adanya kedisplinan dalam mengendalikan mobilitas tersebut.


"Standar pengendalian masyarakat harus lebih disiplin," bebernya.


Satu hal yang menjadi catatan Pane dengan adanya temuan kasus mutasi Corona B117 ini, ia juga menyayangkan tak ada pengumuman resmi dari pemerintah ke publik terkait temuan ini.


"Mestinya pemerintah merilis secara resmi, mengumumkan ke publik," kata Pane.

https://cinemamovie28.com/movies/merry-matrimony/


Ajaib, Pesawat Komersil Nanti Bisa Terbang Sendiri


- Zaman sekarang mobil pintar yang bisa jalan sendiri sudah biasa. Tapi tidak lama lagi kita akan bisa menumpangi pesawat komersil yang bisa terbang sendiri tanpa pilot.

Saat ini beberapa raksasa penerbangan sudah sukses melakukan uji terbang pesawat otonom. Seperti Boeing yang pada tahun 2019 lalu melakukan uji coba terbang pertama untuk pesawat otonom elektrik penumpangnya.


Proyek tersebut dikembangkan oleh anak usaha Boeing bernama Aurora Flight Sciences. Dalam uji terbang perdana tersebut, pesawat ini mampu lepas landas secara vertikal, lalu melayang selama beberapa detik dan mendarat kembali di Manassas, Virginia, Amerika Serikat.


Boeing berencana untuk melakukan uji coba lanjutan ke depannya. Beberapa aspek yang akan diuji dalam penerbangan selanjutnya adalah terbang secara horizontal alias menggunakan sayap, dan transisi antara terbang vertikal dan masa depan.


Pesawat elektrik buatan Boeing ini dirancang untuk terbang secara otonom dari proses lepas landas sampai pendaratan. Pesawatnya sendiri cukup kecil, dengan panjang 9,14 meter dan lebar 8,53 meter, seperti dikutip dari The Verge, Sabtu (27/2/2021).


Jarak maksimal yang bisa ditempuh oleh pesawat ini adalah 80 km. Karena itu, Boeing lebih melihat pesawat ini sebagai 'taksi terbang' yang bisa mengantar penumpang dari satu gedung ke gedung yang lain, bukan sebagai pesawat komersial jarak jauh.


Rangka pesawatnya dirancang menyatu dengan sistem pendorong dan sayap, yang diklaim bisa membuat proses melayang dan terbang secara horizontal (vertical takeoff and landing/VTOL) menjadi lebih efisien.


Airbus yang saat ini menjadi rival terbesar Boeing juga memiliki proyek pesawat otonom. Selama bertahun-tahun, perusahaan asal Prancis ini mengembangkan proyek Autonomous Taxi, Take-off and Landing (ATTOL) yang memanfaatkan kecerdasan buatan untuk menerbangkan pesawat.


Sistem ATTOL mengandalkan banyak teknologi seperti machine learning, kamera, radar dan LiDAR agar pesawat bisa mengenali situasi di sekitarnya, seperti dikutip dari New Atlas.

https://cinemamovie28.com/movies/bridesmaids/