Sukses diikuti ribuan pendaftar pada edisi pertama, pada tanggal 25 Januari-8 Februari 2021 detikcom telah membuka pendaftaran Magang Online detikcom Batch 2.
Karena antusiasme dari para mahasiswa dari seluruh mahasiswa di Indonesia, Magang Online Batch 2 pun tembus hingga 10.072 pendaftar.
Program ini diadakan detikcom dalam rangka mewadahi pengalaman dan mendukung pembelajaran keterampilan mahasiswa aktif usia 17-22 tahun.
Nantinya, akan dipilih 50 Peserta untuk mengikuti magang kerja di detikcom periode Februari-April 2021.
Untuk peserta yang terpilih serta berhasil mengikuti program Magang Online detikcom sampai akhir periode Magang, akan mendapatkan benefit sebagai berikut:
Sertifikat Magang Online detikcom
Surat Keterangan Magang dari detikcom
1 orang Peserta magang online detikcom terbaik yang dipilih oleh panitia Magang Online detikcom akan dikasih insentif sebesar Rp. 10.000.000
Buat kamu yang sudah mendaftar Magang Online detikcom, kamu bisa melihat pengumuman 50 Peserta Magang Online Batch 2 yang terpilih melalui live streaming pada tanggal 15 Februari 2021 mulai pukul 14.00 WIB hanya di halaman spesial d'Youthizen.
https://trimay98.com/movies/vampire-vs-sorcerer/
Elon Musk Harus Waspadai Ancaman Jeff Bezos
Jeff Bezos telah resign dari posisi CEO Amazon. Hal itu sudah seharusnya membuat Elon Musk meningkatkan kewaspadaan. Kenapa?
Bezos sudah mengungkapkan niat lebih banyak berkiprah di perusahaannya yang lain usai tak lagi sibuk di Amazon. Ia diperkirakan akan fokus pada perusahaan antariksa Blue Origin. Itulah kenapa Musk harus waspada, karena Blue Origin adalah rival dari SpaceX.
"Dia akan mendorong Blue Origin ke tingkat lebih tinggi," sebut seorang sumber yang dikutip detikINET dari Reuters, Selasa (9/2/2021).
Didirikan pada tahun 2000, Blue Origin yang didanai Jeff Bezos USD 1 miliar per tahun ini sudah punya sekitar 3.500 karyawan dengan fasilitas manufaktur dan peluncuran roket sendiri. Ambisi mereka termasuk mengantarkan turis ke antariksa, menerbangkan satelit sampai perangkat lander untuk mendarat di Bulan.
Namun demikian, belum ada satupun dari bisnis Blue Origin telah mencapai tahap komersial. Dalam hal ini, SpaceX yang sebenarnya dua tahun lebih muda dari Blue Origin sudah jauh berada di depan.
SpaceX sudah meluncurkan roket Falcon 9 sebanyak 100 kali untuk melayani para klien yang ingin menerbangkan satelit, meluncurkan roket terkuat dunia Falcon Heavy, dan mengantar astronaut NASA ke International Space Station.
Belum lagi komersialisasi layanan internet yang dipancarkan oleh konstelasi satelit Starlink. Masih ada lagi, roket bernama Starship yang dikembangkan dengan ambisi dapat menjangkau planet Mars beberapa tahun mendatang.
Mungkin ketinggalan dari SpaceX itulah yang membuat Bezos gemas. Dengan Jeff Bezos lebih fokus memimpinnya, Elon Musk harus lebih mengamati sepak terjang Blue Origin agar SpaceX bisa tetap memimpin di masa depan. Rivalitas mereka tak hanya di bidang siapa paling kaya di dunia, tapi juga di antariksa.