Tes Corona lewat hembusan napas GeNose C-19 dibanjiri peminat. Calon penumpang kereta api di Stasiun Senen, Jakarta Pusat, sampai harus mengantre panjang untuk mendapat giliran.
Pantauan detikcom pada Jumat (5/2/2021), beberapa calon penumpang mengaku kaget dengan antrean yang begitu panjang. Beberapa mengaku harus menunggu hingga 2 jam.
Yogi, seorang calon penumpang tujuan Blitar menyebut antrean hari ini lebih panjang dari sebelumnya. Ia sendiri sudah melakukan tes GeNose sehari sebelum berangkat ketika antrean belum terlalu panjang.
"Kemarin sih sepi sih, setelah makan siang, antre cuma 10 menit. Sekitar jam 1 atau setengah 2 siang. Kalau sekarang ramai, jadi antrenya lama," kata Yogi.
Meski akurasinya masih jadi perdebatan, metode pemeriksaan COVID-19 GeNose C-19 ini banyak diminati karena dinilai praktis dan lebih nyaman. Bahkan banyak yang rela antre panjang, meski sebenarnya antrean tes swab antigen relatif lebih longgar.
"Murah sih," kata Yogi, menjelaskan alasannya memilih GeNose C-19.
GeNose C-19 merupakan alat screening COVID-19 yang dikembangkan para ahli fisika-kimia dari Universitas Gadjah Mada (UGM). Alat ini bekerja dengan mendeteksi volatile organic compound (VOC) yang khas dikeluarkan ketika seseorang terinfeksi COVID-19.
https://trimay98.com/movies/midnight-special/
TRANSMEDIA dan CT ARSA Foundation Galang Dana untuk Sulbar-Kalsel
Silih berganti, musibah datang di awal tahun ini. Gempa bumi terjadi di Sulawesi Barat (Sulbar), dan banjir melanda Kalimantan Selatan (Kalsel).
Beban berat tengah dihadapi para pengungsi. Karenanya, TRANSMEDIA dan CT ARSA Foundation membuka dompet amal untuk menampung semangat saling berbagi.
Bantuan donasi bisa disalurkan melalui rekening DOMPET AMAL TRANSMEDIA
Bank Mega: 01 074 00 11 111 889
Bank Mega Syariah: 10 000 100 100 100 4
Bank BNI: 70 123 70 321
Bank BCA: 375 0500 888
Bank Mandiri: 127 0000 2 7777 0
Bank BRI: 034 10 100 1617 301
Sekecil apapun bantuan Anda, jika dilakukan bersama akan mampu membuat Indonesia kembali pulih.
Berikut jumlah donasi yang sudah masuk per 5 Februari 2021:
Bank Mega = 124.277.614
Bank BCA = 245.055.631
Bank Mandiri = 97.754.410
Bank BNI = 100.895.759
Bank Mega Syariah = 14.981.596
Bank BRI = 69.981.685
TOTAL PENERIMAAN = 652.946.696
Varian Baru Corona Inggris Mungkin Saja Sudah Masuk RI, Ini Alasannya
Pakar menyebut varian baru Corona dari Inggris, Brasil, hingga Afrika Selatan besar kemungkinan sudah masuk Indonesia. Hal ini dikarenakan skrining dan pengetatan pintu masuk selama ini dinilai masih longgar.
"Karena masalahnya adalah skrining dan pengetatan pintu masuk kita ini masih longgar, walaupun ada kebijakan dari Menlu untuk membatasi tapi buktinya masih ada juga kaya waktu itu TKA China masuk, ini masih ditambah dengan potensi pintu masuk lainnya," jelas Dicky saat dihubungi detikcom Jumat (5/2/2021).
Terlebih, menurut Dicky varian baru Corona Inggris sudah muncul sejak November. Saat itu pula, arus masuk ke Indonesia relatif longgar dan belum diperketat.
Begitu juga dengan kapasitas genome sequencing. Kapasitas Indonesia dinilai masih jauh dari sejumlah negara lain.
"Surveilans genomic kita juga masih lemah, kemudian walaupun ada karantina, karantinanya 5 hari, tidak memadai, harusnya 14 hari dikarantina, periksa PCR dan (misalnya) positif, periksa genome sequencingnya," tuturnya.
Surveilans juga perlu ditingkatkan secara aktif. Dicky menyarankan untuk rutin melakukan genome sequencing, dimulai dari sebulan terakhir.
"Selain itu perlu surveilans. surveilansnya ini secara aktif komunitas misalnya sebulan terakhir desember lah yang datang dari inggris, cari tahu, awak pesawat ataupun siapapun, yang positif periksa genomic sequencenya," pungkasnya.
Meski begitu, baru-baru ini, Wamenkes memastikan belum ada varian baru Corona yang ditemukan di Indonesia. Hal ini berdasarkan lebih dari 200 whole genome sequencing yang sudah disubmit ke GISAID. Untuk meningkatkan penemuan varian baru Corona, Eijkman juga menargetkan akan meneliti lebih dari 5 ribu virus yang ditemukan di Indonesia tahun ini.