Rabu, 02 Desember 2020

Inggris Jadi Negara Pertama di Dunia Setujui Penggunaan Vaksin Corona Pfizer

 Rabu (2/12/2020) Inggris menjadi negara pertama di dunia yang menyetujui vaksin COVID-19 buatan Pfizer-BioNTech.

Pemerintah Inggris menambahkan bahwa vaksin virus Corona tersebut akan diluncurkan mulai minggu depan.


Vaksin dianggap sebagai unsur penting dalam upaya mengatasi penyebaran penyakit menular dari waktu ke waktu, termasuk pandemi baru yang hingga ini masih melanda berbagai penjuru dunia dan belum bisa diatasi sepenuhnya.


"Pemerintah hari ini telah menerima rekomendasi dari Badan Pengatur Obat dan Produk Kesehatan (MHRA) independen untuk menyetujui vaksin COVID-19 Pfizer-BioNTech untuk digunakan," kata pemerintah Inggris, dikutip dari laman Reuters.


"Vaksin akan tersedia di seluruh Inggris mulai minggu depan," lanjutnya.


Komite vaksin Inggris akan memutuskan kelompok prioritas mana yang akan mendapatkan suntikan terlebih dahulu seperti penghuni panti jompo, staf kesehatan dan perawatan, orang tua dan orang-orang yang secara klinis sangat rentan.


Baik Pfizer-BioNTech dan perusahaan bioteknologi AS Moderna telah melaporkan temuan awal tentang efektivitas lebih dari 90n persen dalam uji coba vaksin mereka, yang keduanya didasarkan pada teknologi messenger RNA (mRNA) baru.


Pfizer mengatakan otorisasi penggunaan darurat Inggris menandai momen bersejarah dalam perang melawan COVID-19.

https://nonton08.com/movies/riki-oh-the-story-of-ricky/


Dilema Busui Saat BB Tak Kunjung Turun, Aman Nggak Ya Intermittent Fasting?


Problema berat badan yang tak kunjung turun kerap menjadi masalah sebagian wanita. Terlebih bagi para ibu menyusui, cenderung kesulitan menurunkan berat badan.

Segala usaha untuk mengembalikan badan sebelum masa kehamilan pun dilakukan. Beragam diet dicoba termasuk intermittent fasting, apakah diet yang satu ini aman?


Metode penurunan berat badan yang belakangan populer adalah puasa intermiten, yaitu mengatur makan menjadi berselang-seling.


Dikutip dari North Coast Courier, puasa intermiten adalah saat ibu hanya makan dalam jangka waktu tertentu. Puasa intermiten bukanlah hal baru, tetapi ini sudah menjadi hal biasa dan normal untuk menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari. Beberapa orang akan berpuasa pada malam hari dan akan tetap makan di siang hari.


Gagasan di balik puasa intermiten untuk menurunkan berat badan adalah ketika Anda tidak makan, dan hanya dilakukan untuk orang-orang yang memiliki simpanan lemak tubuh yang cukup. Pada intinya, puasa intermiten memungkinkan tubuh menggunakan energi yang tersimpan, dengan membakar lemak tubuh berlebih.


Saat Anda makan, lebih banyak energi makanan yang dicerna daripada yang dapat langsung digunakan. Sebagian dari energi ini harus disimpan untuk digunakan nanti. Insulin adalah hormon utama yang terlibat dalam penyimpanan energi makanan. Insulin akan meningkat saat makan, membantu menyimpan energi berlebih dengan dua cara terpisah.


Sebaliknya, jika Anda tidak makan, tingkat insulin akan turun. Hal ini menandakan agar tubuh siap untuk mulai membakar energi yang tersimpan karena tidak ada lagi yang masuk melalui makanan. Glukosa darah turun, jadi tubuh sekarang harus mengeluarkan glukosa dari penyimpanan untuk dibakar untuk energi.

https://nonton08.com/movies/the-queen-of-black-magic-2/

Deretan Kasus Pesta Seks Berujung Ledakan Kasus COVID-19

 Sudah hampir setahun virus Corona muncul dan menginfeksi puluhan juta orang di seluruh dunia. Kasus baru masih terus bertambah setiap harinya yang membuat masyarakat tidak boleh lengah.

Namun tidak sedikit juga yang mulai bosan sehingga akhirnya mengadakan acara kumpul-kumpul yang berpotensi menyebarkan virus Corona. Di masa pandemi, banyak yang mengadakan pesta baik resepsi pernikahan, ulang tahun, bahkan yang paling heboh adalah pesta seks, yang akhirnya berujung lonjakan penularan COVID-19.


Dirangkum detikcom, berikut deretan kasus pesta seks berujung lonjakan penularan COVID-19.


1. Klaster pesta seks di Australia

Di akhir September 2020, negara bagian Victoria, Australia, mencatat lonjakan kasus COVID-19 yang diduga terkait dengan klaster pesta seks di Kota Colac, yang terletak sekitar 150 km barat daya Melbourne.


Petugas kepolisian Victoria mengatakan mereka diberi tahu tentang pesta tersebut setelah beberapa hari diadakan pada 29 Agustus. Warga setempat dilaporkan emosi karena pertemuan tersebut, yang melanggar aturan pembatasan ketika ada lonjakan kasus COVID-19.


"Polisi tidak menghadiri alamat tersebut pada hari H, dan hanya mengetahui potensi pelanggaran arahan dari kepala petugas kesehatan setelah mereka diberitahu beberapa hari setelahnya," jelas juru bicara polisi dalam sebuah pernyataan.


Simak lebih lanjut DI SINI


2. Pesta swinger bikin puluhan orang kena COVID-19

Baru-baru ini di New Orleans, Amerika Serikat, dilaporkan adanya 41 kasus COVID-19 yang terkait dengan konvensi swinger. Salah satu pengunjung pesta tersebut bahkan dilaporkan dirawat di rumah sakit dalam kondisi serius setelah tertular virus Corona.


"Jika saya bisa kembali ke masa lalu, saya tidak akan mengadakan acara ini lagi. Padahal sebagian besar dari 41 kasus positif sebagian besar merupakan kasus asimtomatik atau sangat ringan," kata Bob Hannaford, penyelenggara acara tersebut, dikutip dari Fox Live, Rabu (2/12/2020).


Sebelumnya tercatat ada 300 orang yang menghadiri pesta itu. Pihak penyelenggara dalam keterangannya mengatakan tidak menyangka acara yang ia buat berujung kepada lonjakan penularan COVID-19 sebab pihaknya telah melaksanakan protokol kesehatan.


Selengkapnya, baca DI SINI

https://nonton08.com/movies/close-my-eyes/


Inggris Jadi Negara Pertama di Dunia Setujui Penggunaan Vaksin Corona Pfizer


Rabu (2/12/2020) Inggris menjadi negara pertama di dunia yang menyetujui vaksin COVID-19 buatan Pfizer-BioNTech.

Pemerintah Inggris menambahkan bahwa vaksin virus Corona tersebut akan diluncurkan mulai minggu depan.


Vaksin dianggap sebagai unsur penting dalam upaya mengatasi penyebaran penyakit menular dari waktu ke waktu, termasuk pandemi baru yang hingga ini masih melanda berbagai penjuru dunia dan belum bisa diatasi sepenuhnya.


"Pemerintah hari ini telah menerima rekomendasi dari Badan Pengatur Obat dan Produk Kesehatan (MHRA) independen untuk menyetujui vaksin COVID-19 Pfizer-BioNTech untuk digunakan," kata pemerintah Inggris, dikutip dari laman Reuters.


"Vaksin akan tersedia di seluruh Inggris mulai minggu depan," lanjutnya.


Komite vaksin Inggris akan memutuskan kelompok prioritas mana yang akan mendapatkan suntikan terlebih dahulu seperti penghuni panti jompo, staf kesehatan dan perawatan, orang tua dan orang-orang yang secara klinis sangat rentan.


Baik Pfizer-BioNTech dan perusahaan bioteknologi AS Moderna telah melaporkan temuan awal tentang efektivitas lebih dari 90n persen dalam uji coba vaksin mereka, yang keduanya didasarkan pada teknologi messenger RNA (mRNA) baru.


Pfizer mengatakan otorisasi penggunaan darurat Inggris menandai momen bersejarah dalam perang melawan COVID-19.

https://nonton08.com/movies/asylum/