Selasa, 01 Desember 2020

Anies Baswedan Positif COVID-19, Ini Urutan Gejala Awal yang Bisa Muncul

 Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan positif COVID-19. Hal itu berdasarkan hasil tes usap PCR yang keluar pada Selasa dini hari (1/12). Pada Senin siang (30/11), Anies memang telah melaksanakan tes usap PCR di Balai Kota DKI Jakarta.

Melalui keterangan tertulisnya, Selasa (1/11/12) Anies Baswedan juga telah mengonfirmasi kabar bahwa dirinya dinyatakan positif terpapar virus COVID-19. Meski dinyatakan positif dan tanpa gejala, Anies akan tetap memimpin rapat-rapat yang telah dijadwalkan, dan akan dilakukan secara virtual.


"Saya akan tetap bekerja memimpin rapat-rapat secara virtual. Sejak Maret lalu kita sudah terbiasa bekerja secara virtual, dan Insya Allah tidak akan ada proses pengambilan kebijakan yang terganggu," kata Anies.


Saat seseorang terinfeksi Corona pertama kali, ada urutan gejala COVID-19 yang bisa dialami pasien. Hal ini diungkap sebuah studi di University of Southern California.

https://movieon28.com/movies/mulholland-drive/


Studi terkait urutan gejala COVID-19 di awal terinfeksi ini memungkinkan untuk membantu mendeteksi penyakit COVID-19 dan melakukan pengobatan lebih awal pada pasien Corona.


"Ini semacam panduan yang bagus," kata Dr Bob Lahita, seorang profesor kedokteran yang tidak terkait dengan penelitian tersebut, dikutip dari CBS News.


"Kami dapat mengatakan dengan aman, belajar seperti yang mereka lakukan, saya pikir itu 55 ribu pasien dari China (dalam studi baru), mereka melihat data dan melihat gejala dan menemukan bahwa urutan ini cukup dapat dijadikan patokan," lanjut Dr Bob.


Menurut penelitian yang diterbitkan dalam jurnal medis Frontier Public Health urutan gejala yang dialami pasien Corona adalah sebagai berikut.


Demam diikuti batuk

Nyeri otot

Mual

Diare

"Demam itu nomor satu, diikuti batuk, diikuti nyeri, dan tidak semuanya harus muncul secara berurutan, bisa muncul bersamaan," kata Lahita tentang pengelompokan gejala Corona pertama.


Penelitian tersebut menegaskan tidak semua pasien mengalami gejala yang sama. Tetapi temuan baru membantu menggarisbawahi bagaimana COVID-19 berbeda dari penyakit umum lainnya.


Seperti gejala demam dan batuk yang juga dikaitkan dengan penyakit lain, seperti flu, bisa dibedakan. Penelitian mencatat bahwa pada penyakit COVID-19 munculnya gejala demam dan batuk disertai gejala lain seperti gejala gastrointestinal.


Dalam siaran pers tentang studi tersebut, ilmuwan USC Peter Kuhn mengatakan bahwa memahami urutan gejala virus Corona berguna selama banyak penyakit yang dihadapi, seperti musim flu yang akan datang.


"Dokter bisa menentukan langkah apa yang harus diambil untuk merawat pasien, dan mereka bisa mencegah kondisi pasien memburuk," kata Kuhn.


Untuk menemukan urutannya, para peneliti USC, yang dipimpin oleh kandidat doktor Joseph Larsen, memeriksa rekam medis dan data lain pada lebih dari 55.000 kasus virus Corona di China yang dikumpulkan selama rentang sembilan hari pada bulan Februari, bersama dengan lebih dari 1.000 kasus dari Desember hingga Januari. Mereka juga membandingkan temuan mereka dengan data 2.470 kasus influenza di Amerika Utara, Eropa, dan belahan bumi bagian selatan dari tahun 1994 hingga 1998.


"Penting untuk memiliki informasi ini," kata Lahita.


"Selain hal-hal yang kita semua bicarakan seperti kehilangan penciuman dan hilangnya rasa, sekali lagi, demam, batuk, nyeri otot, mual, muntah dan kemudian diare adalah indikator yang sangat baik dari fakta bahwa Anda mungkin mengidap COVID-19," sebut para peneliti.

https://movieon28.com/movies/the-dreamers/

Anies Baswedan Positif COVID-19, Berapa Lama Bisa Benar-benar Pulih?

 Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan positif COVID-19. Hal ini disampaikan oleh Pemprov DKI Jakarta.

"Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengonfirmasi bahwa dirinya dinyatakan positif terpapar virus COVID-19," demikian dikabnarkan Pemprov DKI lewat situs PPID Jakarta, Selasa (1/12/2010).


Anies dikabarkan masuk dalam kriteria asimptomatik atau positif COVID-19 tanpa gejala. Lalu butuh berapa lama pulih dari infeksi COVID-19?


Waktu pemulihan dari virus Corona bergantung pada seberapa parah infeksinya. Beberapa pasien sembuh dengan cepat tapi tak menutup kemungkinan di beberapa kelompok lain gejalanya bisa bertambah parah.


Usia, jenis kelamin, atau penyakit komorbid menjadi faktor yang menentukan jangka waktui sembuh. Pasien bergejala ringan, sedang, dan berat, punya rentang waktu yang berbeda untuk pulih dari COVID-19.


Menurut sebuah studi di Jepang, pasien COVID-19 tanpa gejala bisa pulih dalam waktu sembilan hari. Meski tanpa gejala, pasien COVID-19 asimptomatik tetap dianjurkan untuk melakukan isolasi mandiri agar tidak menularkan infeksi tersebut ke orang lain.


Lainnya, sebuah analisis dari pasien COVID-19 di China oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan kira-kira butuh 2 pekan bagi pasien dengan gejala ringan untuk pulih.


Gejala ringan yang dimaksud seperti demam, lelah, dan batuk kering. Beberapa pasien juga mungkin mengalami sakit dan nyeri, hidung tersumbat, pilek, sakit tenggorokan atau diare. Gejala-gejala ini biasanya ringan dan mulai secara bertahap.


Jika melakukan isolasi mandiri di rumah, usahakan meminimalisir kontak dengan anggota keluarga. Periksa suhu tubuh secara berkala dan selalu terapkan perilaku higienis seperti rajin mencuci tangan dan memakai masker sepanjang waktu.

https://movieon28.com/movies/sex-lies-and-videotape/


Anies Baswedan Positif COVID-19, Ini Urutan Gejala Awal yang Bisa Muncul


Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan positif COVID-19. Hal itu berdasarkan hasil tes usap PCR yang keluar pada Selasa dini hari (1/12). Pada Senin siang (30/11), Anies memang telah melaksanakan tes usap PCR di Balai Kota DKI Jakarta.

Melalui keterangan tertulisnya, Selasa (1/11/12) Anies Baswedan juga telah mengonfirmasi kabar bahwa dirinya dinyatakan positif terpapar virus COVID-19. Meski dinyatakan positif dan tanpa gejala, Anies akan tetap memimpin rapat-rapat yang telah dijadwalkan, dan akan dilakukan secara virtual.


"Saya akan tetap bekerja memimpin rapat-rapat secara virtual. Sejak Maret lalu kita sudah terbiasa bekerja secara virtual, dan Insya Allah tidak akan ada proses pengambilan kebijakan yang terganggu," kata Anies.


Saat seseorang terinfeksi Corona pertama kali, ada urutan gejala COVID-19 yang bisa dialami pasien. Hal ini diungkap sebuah studi di University of Southern California.


Studi terkait urutan gejala COVID-19 di awal terinfeksi ini memungkinkan untuk membantu mendeteksi penyakit COVID-19 dan melakukan pengobatan lebih awal pada pasien Corona.


"Ini semacam panduan yang bagus," kata Dr Bob Lahita, seorang profesor kedokteran yang tidak terkait dengan penelitian tersebut, dikutip dari CBS News.


"Kami dapat mengatakan dengan aman, belajar seperti yang mereka lakukan, saya pikir itu 55 ribu pasien dari China (dalam studi baru), mereka melihat data dan melihat gejala dan menemukan bahwa urutan ini cukup dapat dijadikan patokan," lanjut Dr Bob.


Menurut penelitian yang diterbitkan dalam jurnal medis Frontier Public Health urutan gejala yang dialami pasien Corona adalah sebagai berikut.


Demam diikuti batuk

Nyeri otot

Mual

Diare

"Demam itu nomor satu, diikuti batuk, diikuti nyeri, dan tidak semuanya harus muncul secara berurutan, bisa muncul bersamaan," kata Lahita tentang pengelompokan gejala Corona pertama.


Penelitian tersebut menegaskan tidak semua pasien mengalami gejala yang sama. Tetapi temuan baru membantu menggarisbawahi bagaimana COVID-19 berbeda dari penyakit umum lainnya.

https://movieon28.com/movies/sensual/