Senin, 30 November 2020

Lima Tips Sehat dan Bugar ala Bang Yos di Tengah Pandemi

  Di usia 75 tahun, mantan Gubernur DKI Jakarta Sutiyoso masih terlihat gagah. Postur tubuhnya tegap, matanya awas, bicara lantang, dan ingatannya masih jernih. Apa rahasianya?

"Aku ini cuma punya sedikit pantangan kalau soal makanan. Artinya, ya kalau makan mesti banyak," seloroh Sutiyoso yang biasa disapa Bang Yos saat ditemui di kediamannya, Sabtu (28/11/2020).


Siang itu, selepas wawancara khusus di museum pribadi, persis di belakang rumahnya yang jembar, dia mengajak tim detikcom makan siang bersama. Menunya selain sayur nangka dan soup, ada pecel lele dengan daun kemangi, ayam goreng, semur daging, serta tumis tahu.


Selama pandemi, lelaki kelahiran Semarang, 6 Desember 1944 itu mengaku lebih banyak menghabiskan waktu di rumah. Selain menerapkan protokol kesehatan dengan ketat dan tak lagi suka begadang, setiap pagi dia berjemur dan mengkonsumsi vitamin C dan vitamin khusus sebulan sekali untuk kekebalan tubuh.


"Kalau olah raga aku ya jalan kaki keliling rumah saja, juga berenang. Pernah sesekali aku keluar untuk golf tapi ekstra hat-hati lah, caddy-nya pasti jauhan," tutur Bang Yos.


"Sekarang gak cuma maskeran, aku selalu ngantongi hand sanitizer," imbuhnya.


Luas area rumahnya di Kawasan Cibubur mencapai tiga hektare dikelilingi aneka pohon rimbun. Tak heran bila selain menggenggam telepon selular Samsung Galaxy Z Fold2, Bang Yos selalu membawa handy talky untuk berkomunikasi dengan ajudan dan para asisten rumah tangga.


Dia mengoleksi aneka satwa yang sebagian sengaja dibiarkan berkeliaran, seperti Kanguru Papua, Menjangan, Unggas, dan Burung Merak. Sementara di dalam kendang-kandang yang besar ada aneka burung, hingga beberapa ekor kera Wakwak.


"Semua ada izin resmi dari Kementerian Kehutanan lo," ujarnya suatu kali.


Hanya saja Bang Yos baru kehilangan satu ekor menjangan peliharaannya. Beberapa hari lalu satwa mirip rusa itu ditemukan mati di salah satu sudut halaman rumahnya.


"Aku gak ngerti juga kenapa dia mati, mungkin dipatuk ular," ujarnya.

https://kamumovie28.com/movies/naked-vengeance/


Wagub DKI Jakarta Positif Corona, Ini Gejala COVID-19 dari Hari ke Hari


 Wakil Gubernur DKI Jakarta dinyatakan positif COVID-19. Orang nomor dua di DKI ini menambah daftar baru pejabat yang tertular COVID-19.

Kabar positif COVID-19 dirinya disampaikan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, Minggu (29/11/2020). Wagub DKI Ahmad Riza Patria diketahui positif COVID-19 dari hasi tes PCR Dinkes Provinsi DKI Jakarta.


"Alhamdulillah, meskipun hasil testing pada Jumat (27/11) kemarin menunjukkan positif COVID-19, kondisi saya tetap dalam keadaan baik dan terkendali," kata Ahmad Riza Patria.


Sementara itu, Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (CDC) menyebut 40 persen kasus COVID-19 tak menunjukkan gejala, sementara 20 persen pasien COVID-19 yang awalnya tanpa gejala mengalami kondisi parah bahkan hingga kritis.


Di antara pasien yang mengalami gejala COVID-19, demam dan batuk biasanya merupakan gejala pertama yang muncul sebagai peringatan akan kemungkinan infeksi.


Gejala Corona kemudian sering diikuti oleh sakit tenggorokan, sakit kepala, nyeri otot dan nyeri, mual atau diare.


Namun, beberapa pasien COVID-19 dengan infeksi parah umumnya mengalami kesulitan bernapas, dan ini menjadi gejala utama mereka. Ahli kesehatan telah mencatat bahwa gejala umumnya tidak langsung muncul setelah seseorang terinfeksi.


"Masa inkubasi rata-rata virus adalah sekitar empat hingga lima hari," menurut CDC.


Berikut gejala COVID-19 yang muncul hari ke hari, dikutip dari Express UK:


Hari ke-1: Muncul gejala COVID-19 ringan. Pengidap Corona biasanya mengalami demam yang diikuti dengan batuk.

https://kamumovie28.com/movies/makmum/

Tak Hanya Anosmia, Sensasi Aneh di Hidung Juga Menandakan Gejala COVID-19

 Kehilangan penciuman atau anosmia telah diakui sebagai salah satu gejala virus Corona COVID-19. Namun nyatanya anosmia bukan satu-satunya prediktor infeksi virus Corona COVID-19 yang bermula dari hidung.

Dikutip dari laman Express, tim peneliti dari Universitas Barcelona mengkonfirmasi bahwa salah satu rute masuk SARS-CoV-2 adalah melalui epitel hidung. Dengan begitu, mereka menyelidiki apakah orang yang terinfeksi mengalami gangguan hidung lain.


Dalam studi tersebut, para peneliti menilai 35 pasien dengan COVID-19 dan kelompok kontrol yang cocok dalam jenis kelamin dan usia.


Menggunakan survei, para peneliti menanyakan apakah peserta yang terkonfirmasi COVID-19 mengalami gejala hidung seperti kekeringan yang berlebihan atau sensasi yang mirip dengan saat seseorang melakukan irigasi hidung.


Lebih dari 68 persen pasien melaporkan setidaknya satu gejala hidung dalam penelitian tersebut. Mereka mengalami sensasi aneh di hidung dan hidung kering. Selain itu, 52 persen dari kelompok klinis lainnya melaporkan sensasi konstan seperti sedang melakukan irigasi hidung.


Para peneliti mencatat gejala hidung sebagian besar terjadi bersamaan dengan anosmia dan hiposmia.Hiposmia adalah berkurangnya kemampuan untuk mencium. Gejala hidung juga muncul bersamaan dengan ageusia atau hilangnya perasa.


Ageusia adalah gejala utama lain yang dikenali oleh National health Service Inggris untuk mengindikasikan infeksi COVID-19. Gejala hidung juga dilaporkan bersamaan dengan hipogeusia, yaitu berkurangnya kemampuan untuk mengecap.


Untuk menyederhanakan, gejala hidung seperti sensasi aneh di hidung terjadi bersamaan dengan anosmia, hiposmia, ageusia, dan hypogeusia.


Gangguan hidung ini muncul terutama sebelum atau selama kemunculan gejala COVID-19 lainnya. Rata-rata, gejala hidung berlangsung selama 12 hari.


"Adanya gejala pada hidung ini dan kemunculannya di awal, berpotensi memfasilitasi diagnosis awal COVID-19," catat para peneliti.


Harus dicatat bahwa studi ini diterbitkan sebagai makalah penelitian pra-cetak. Artinya, penelitian ini belum melakukan peer-review dan belum ditinjau berbagai pakar atau rekan sejawat.

https://kamumovie28.com/movies/nyi-roro-kidul-project/


Lima Tips Sehat dan Bugar ala Bang Yos di Tengah Pandemi


 Di usia 75 tahun, mantan Gubernur DKI Jakarta Sutiyoso masih terlihat gagah. Postur tubuhnya tegap, matanya awas, bicara lantang, dan ingatannya masih jernih. Apa rahasianya?

"Aku ini cuma punya sedikit pantangan kalau soal makanan. Artinya, ya kalau makan mesti banyak," seloroh Sutiyoso yang biasa disapa Bang Yos saat ditemui di kediamannya, Sabtu (28/11/2020).


Siang itu, selepas wawancara khusus di museum pribadi, persis di belakang rumahnya yang jembar, dia mengajak tim detikcom makan siang bersama. Menunya selain sayur nangka dan soup, ada pecel lele dengan daun kemangi, ayam goreng, semur daging, serta tumis tahu.


Selama pandemi, lelaki kelahiran Semarang, 6 Desember 1944 itu mengaku lebih banyak menghabiskan waktu di rumah. Selain menerapkan protokol kesehatan dengan ketat dan tak lagi suka begadang, setiap pagi dia berjemur dan mengkonsumsi vitamin C dan vitamin khusus sebulan sekali untuk kekebalan tubuh.


"Kalau olah raga aku ya jalan kaki keliling rumah saja, juga berenang. Pernah sesekali aku keluar untuk golf tapi ekstra hat-hati lah, caddy-nya pasti jauhan," tutur Bang Yos.


"Sekarang gak cuma maskeran, aku selalu ngantongi hand sanitizer," imbuhnya.

https://kamumovie28.com/movies/dongeng-mistis/