Kamis, 05 November 2020

Sebaran Virus Corona Indonesia 3 November: 2.973 Kasus Baru, 617 dari DKI

 Pemerintah melaporkan 2.973 kasus baru COVID-19 yang terkonfirmasi pada hari Selasa (3/11/2020). Total kasus terkonfirmasi saat ini sudah mencapai 418.375 kasus semenjak virus Corona mewabah di Indonesia.

DKI Jakarta menjadi provinsi dengan penambahan kasus paling tinggi sebanyak 617 kasus, disusul Jawa Barat sebanyak 484 kasus baru per 3 November.


Dikutip dari laman covid19.go.id, pada hari ini ada sebanyak 3.931 kasus sembuh, sementara kasus kematian Corona sebanyak 102 orang.


Berikut detail sebaran 2.973 kasus baru virus Corona di Indonesia pada Selasa (3/11/2020):


DKI Jakarta: 617 kasus

Jawa Barat: 484 kasus

Jawa Tengah: 453 kasus

Jawa Timur: 272 kasus

Kalimantan Timur: 152 kasus

Riau: 106 kasus

Papua Barat: 91 kasus

Sumatera Utara: 78 kasus

Sumatera Barat: 73 kasus

Banten: 72 kasus

Kepulauan Riau: 63 kasus

Bali: 60 kasus

Lampung: 52 kasus

DI Yogyakarta: 49 kasus

Papua: 45 kasus

Kalimantan Barat: 35 kasus

Sumatera Selatan: 31 kasus

Sulawesi Selatan: 27 kasus

Aceh: 25 kasus

Sulawesi Utara: 24 kasus

Nusa Tenggara Timur: 24 kasus

Nusa Tenggara Barat: 18 kasus

Kalimantan Tengah: 17 kasus

Kalimantan Selatan: 16 kasus

Maluku: 14 kasus

Bengkulu: 12 kasus

Kalimantan Utara: 12 kasus

Bangka Belitung: 11 kasus

Sulawesi Tengah: 11 kasus

Gorontalo: 10 kasus

Jambi: 7 kasus

Sulawesi Tenggara: 7 kasus

Sulawesi Barat: 5 kasus

https://cinemamovie28.com/logan-lucky-2017/


Update Corona Indonesia 3 November: Tambah 2.973, Positif 418.375


Jumlah kasus positif virus Corona COVID-19 di Indonesia pada Selasa (3/11/2020) bertambah 2.973 kasus. Total positif 418.375, sembuh 349.497, meninggal 14.146.

Jumlah spesimen yang diperiksa sebanyak 29.928, sedangkan suspek yang tercatat sebanyak 56.039.


Detail perkembangan virus Corona di Indonesia pada Selasa (3/11/2020), adalah sebagai berikut:


Kasus positif bertambah 2.973 menjadi 418.375

Pasien sembuh bertambah 3.931 menjadi 349.497

Pasien meninggal bertambah 102 menjadi 14.146

Sebelumnya pada Senin (2/11/2020), jumlah kasus positif virus Corona COVID-19 tercatat 415.402 kasus, sembuh 345.566, dan meninggal 14.044 kasus.


Jadinya Kapan Suntik Vaksin COVID-19? Menko PMK: Belum Ada Keputusan Final


Pemerintah RI menargetkan program vaksinasi COVID-19 bisa dilaksanakan pada awal November 2020 ini. Namun, hingga saat ini belum ada keputusan final yang telah diambil.

Hal tersebut dikatakan Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Republik Indonesia (Menko PMK RI), Muhadjir Effendy di tengah peresmian Gedung Radioterapi, Kemoterapi dan Isolasi terpadu di RS PKU Muhammadiyah Gombong, Kebumen, Jawa Tengah pada Selasa (3/11/2020).


Saat ini pemerintah sedang mengumpulkan informasi termasuk ketersediaan vaksin dari berbagai sumber.


"Sekarang sedang terus dilakukan, begini, jadi terus mengumpulkan informasi-informasi termasuk juga ketersediaan vaksin dari berbagai sumber kemudian dievaluasi. Sampai sekarang kita belum ada keputusan final," kata Muhajir ketika ditemui detikcom di sela kunjungan kerjanya tersebut.


Pihaknya menambahkan, jika langkah vaksinasi memang harus diambil dengan cepat tapi tidak boleh asal-asalan. Menurutnya, vaksinasi juga tidak serta merta menghentikan pandemi COVID-19.


"Jadi karena Presiden sudah menyampaikan ini harus cepat tapi tidak boleh grusah grusuh. Walau sudah ada vaksin nantinya, tapi belum tentu langsung bisa tertangani (COVID-19)," imbuhnya.


Masyarakat pun diimbau untuk tetap mematuhi protokol kesehatan dengan menerapkan 4M yakni Memakai Masker, Mencuci Tangan, Menjaga Jarak dan Menghindari Kerumunan.

https://cinemamovie28.com/seven-pounds-2008/

Kapan Vaksin Corona di Indonesia Ada? Ini Bocorannya

 Kapan vaksin Corona di Indonesia ada tampaknya masih menjadi tanda tanya besar. Sempat disebut-sebut mulai disuntikkan bulan November, namun sepertinya masih harus menunggu lebih lama.

Peneliti Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran (FK Unpad), Prof Kusnandi Rusmil, yang melakukan uji klinis fase III vaksin COVID-19 Sinovac mengungkap hal itu dalam konferensi pers Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPC-PEN), Selasa (3/11/2020).


"Semua orang sudah beli vaksinnya, walaupun vaksinnya belum ada. Nanti Biofarma baru mau bikin," kata Prof Kusnandi.


Menurut Prof Kusnandi, rencana program imunisasi kemungkinan masih butuh waktu lebih lama. Kecuali jika vaksinnya didatangkan dari luar negeri.


"Paling cepat juga akhir tahun. Bulan apa, kita nggak tahu," tegas Prof Kusnandi.


"Beli dari luar juga belum ada yang jadi fase III," lanjutnya.


Prof Kusnandi berpesan untuk saat ini sebaiknya tidak terlalu mengharapkan vaksin. Pencegahan COVID-19 lebih dianjurkan dengan cara yang selama ini diterapkan, yakni cuci tangan pakai sabun, jaga jarak, dan selalu pakai masker.


Hingga saat ini, uji klinis fase III vaksin COVID-19 buatan Sinovac bekerja sama dengan Biofarma telah memasuki tahap akhir. Dilaporkan sudah ada 1.620 relawan yang mendapat suntikan pertama dan 1.590-an relawan mendapat suntikan kedua. Sebanyak 17 relawan drop out, namun dipastikan bukan karena efek vaksin.


"Yang drop out ada 17 orang. Tujuh karena pindah kerja, yang delapannya karena sakit yang bukan disebabkan oleh imunisasi," kata Prof Kusnandi.

https://cinemamovie28.com/the-honeymoon-phase-2019/


Sebaran Virus Corona Indonesia 3 November: 2.973 Kasus Baru, 617 dari DKI


Pemerintah melaporkan 2.973 kasus baru COVID-19 yang terkonfirmasi pada hari Selasa (3/11/2020). Total kasus terkonfirmasi saat ini sudah mencapai 418.375 kasus semenjak virus Corona mewabah di Indonesia.

DKI Jakarta menjadi provinsi dengan penambahan kasus paling tinggi sebanyak 617 kasus, disusul Jawa Barat sebanyak 484 kasus baru per 3 November.


Dikutip dari laman covid19.go.id, pada hari ini ada sebanyak 3.931 kasus sembuh, sementara kasus kematian Corona sebanyak 102 orang.


Berikut detail sebaran 2.973 kasus baru virus Corona di Indonesia pada Selasa (3/11/2020):


DKI Jakarta: 617 kasus

Jawa Barat: 484 kasus

Jawa Tengah: 453 kasus

Jawa Timur: 272 kasus

Kalimantan Timur: 152 kasus

Riau: 106 kasus

Papua Barat: 91 kasus

Sumatera Utara: 78 kasus

Sumatera Barat: 73 kasus

Banten: 72 kasus

Kepulauan Riau: 63 kasus

Bali: 60 kasus

Lampung: 52 kasus

DI Yogyakarta: 49 kasus

Papua: 45 kasus

Kalimantan Barat: 35 kasus

Sumatera Selatan: 31 kasus

Sulawesi Selatan: 27 kasus

Aceh: 25 kasus

Sulawesi Utara: 24 kasus

Nusa Tenggara Timur: 24 kasus

Nusa Tenggara Barat: 18 kasus

Kalimantan Tengah: 17 kasus

Kalimantan Selatan: 16 kasus

Maluku: 14 kasus

Bengkulu: 12 kasus

Kalimantan Utara: 12 kasus

Bangka Belitung: 11 kasus

Sulawesi Tengah: 11 kasus

Gorontalo: 10 kasus

Jambi: 7 kasus

Sulawesi Tenggara: 7 kasus

Sulawesi Barat: 5 kasus

https://cinemamovie28.com/jeepers-creepers-3/