Rabu, 02 September 2020

3 Cara Mendeteksi Kondom yang Bocor

 Fungsi kondom sebagai alat kontrasepsi maupun proteksi akan gagal ketika ada kebocoran. Supaya tak terjadi hal-hal yang tak diinginkan, kenali tanda-tandanya.
Dirangkum dari berbagai sumber, berikut 3 cara mengetahui kebocoran pada kondom:

1. Cek jika terasa ada keanehan
Saat kondom mengalami kerusakan, para pria akan merasakan seperti ada letupan kecil. Seorang ilmuwan di Institut Penelitian Medis, Feinstein Northwell Health, Dr Christine Brennan, menyarankan para pria untuk selalu memeriksa kondom setelah penetrasi.

"Saat dikeluarkan, sperma akan berkumpul di ujungnya dan terlihat," ucap Dr Brennan, dikutip dari Vice.

2. Sentuh
Jika dirasa ragu karena takut tidak merasakan sensasinya, tidak ada salahnya menyentuh pangkal penis untuk memastikan kondom masih utuh. Sperma yang merembes keluar dari kondom merupakan tanda bahwa kondom rusak. Cobalah cek setiap kali melakukan penetrasi.

3. Lihat
Terkadang seseorang masih tidak bisa mengetahui kondom yang digunakannya rusak meskipun sudah disentuh. Hal ini karena kondom berbahan tipis. Sebaiknya, cek dengan melihat kondisi kondom, apakah terdapat sperma yang keluar di ujung penis

Perbedaan Rematik dan Asam Urat dari Gejala hingga Penyebabnya

 Rematik dan asam urat adalah dua jenis radang sendi atau artritis. Kedua jenis penyakit itu mempengaruhi persendian sehingga dapat menyebabkan nyeri, pembengkakan dan kemerahan pada sendi.
Kondisi rematik dan asam urat nyaris terlihat serupa. Karena sulit dibedakan gejalanya satu sama lain maka penyakit-penyakit ini dapat membingungkan. Seperti misalnya nodul atau gumpalan kristal yang terbentuk di bawah kulit ketika asam urat dapat pula ditemui pada penderita rematik.

Apalagi seseorang dapat menderita rematik dan asam urat sekaligus. Meskipun penyebab dan pengobatan masing-masing berbeda. Menurut studi sekitar dua persen penderita rematik juga akan mengalami asam urat.

Dikutip dalam Medical News Today berikut perbedaan antara rematik dan asam urat:
1. Rematik Vs Asam Urat
Rematik adalah kondisi peradangan autoimun. Ini terjadi ketika sistem kekebalan tubuh secara keliru menyerang sel-sel yang sehat di jaringan sinovial atau lapisan sendi. Reaksi ini dapat menyebabkan peradangan, nyeri dan pembengkakan. Biasanya terjadi di tangan, pergelangan tangan, pergelangan kaki dan lutut di kedua sisi tubuh. Seiring waktu, serangan pembengkakan yang berulang dapat menyebabkan kerusakan sendi.

Sedangkan asam urat merupakan gangguan inflamasi, tetapi ini bukan merupakan kondisi autoimun. Sebaliknya, orang dengan asam urat dapat mengembangkan kadar asam urat tinggi dalam darah mereka. Asam urat hadir dalam makanan serta minuman dan mengonsumsi obat tertentu juga dapat meningkatkan jumlah asam urat dalam tubuh.

Kristal asam urat ini dapat mengendap di jaringan sinovial, terutama di tangan, kaki dan siku.

2. Risiko Rematik dan Asam Urat

Rematik mempengaruhi lebih banyak wanita daripada pria. Diperkirakan 1,5 juta orang di Amerika Serikat menderita rematik dan kondisi tersebut mempengaruhi wanita hampir tiga kali lebih banyak daripada pria.

Di sisi lain, asam urat lebih banyak menyerang pria daripada wanita. Diperkirakan 4 persen orang dewasa Amerika atau sekitar 6 juta pria dan 2 juta wanita menderita asam urat.

3. Gejala dan Efek Jangka Panjang

Beberapa gejala rematik dan asam urat berbeda, termasuk area yang terkena dan efek jangka panjangnya. Dokter tidak mengaitkan asam urat dengan penyebab berbagai masalah jangka panjang rematik seperti penyakit jantung dan pernapasan.

4. Gejala Rematik
Seseorang dengan rematik akan mengalami serangan ketika gejalanya lebih buruk dan periode dimana gejala berkurang atau hilang.

Berikut gejala dari rematik yaitu: kelelahan, demam, nyeri, pegal atau kaku pada persendian, kekakuan di lebih dari satu sendi, nyeri dan kaku di kedua sisi tubuh seperti pergelangan tangan atau pergelangan kaki, kelemahan, penurunan berat badan.

Rematik juga dapat menyebabkan komplikasi progresif dan jangka panjang bahkan dengan obat-obatan.

Dan berikut efek jangka panjang rematik meliputi: kehilangan kepadatan tulang, kerusakan pada persendian, perubahan penampilan dan mobilitas tangan serta kaki, penyakit jantung prematur, jaringan parut dan peradangan di mata.

Sedangkan gejala asam urat mirip dengan gejala rematik akan tetapi orang mungkin mendapatkan serangan asam urat secara berkala yang datang dan pergi. Orang mengalami serangan asam urat akut ketika kristal asam urat berlebih mengendap di persendian.
https://indomovie28.net/naughty-relationship-and-her-elder-sister-2/

Selasa, 01 September 2020

5 Kebiasaan Buruk di Kamar Mandi yang Bisa Datangkan Penyakit

Kamar mandi adalah tempat membuang kotoran sehingga ada ratusan juta bakteri berada di sana. Maka dari itu, Anda harus menjaga kebersihan kamar mandi agar tidak mudah terjangkit penyakit.
Jika Anda termasuk orang yang betah berlama-lama berada di kamar mandi, segera berhenti dari kebiasaan tersebut. Hal ini karena tanpa disadari kebiasaan-kebiasaan berada di kamar mandi ternyata membahayakan kesehatan tubuh.

Lantas, apa saja kebiasaan sepele yang sering dilakukan di kamar mandi yang sebenarnya berdampak buruk bagi kesehatan? Simak 5 penjelasan di bawah ini, seperti dikutip dari berbagai sumber:

1. Menyimpan sikat gigi dekat toilet
Saat membilas toilet, air toilet akan bercampur dengan zat sisa urine atau feses yang dapat terciprat hingga 2 meter. Air cipratan tersebut mengandung bakteri yang akan masuk di sela-sela bulu sikat gigi. Kondisi ini akan berisiko pada kesehatan Anda, karena bakteri dapat bertahan selama seminggu di sikat gigi.

2. Membawa handphone
Dikutip dari Brightside, sekitar 90 persen orang membawa handphone ke kamar mandi. Entah untuk mendengarkan musik, balas chat atau email, dan bermain sosial media agar tidak bosan di toilet.

Kebiasaan ini bisa berdampak bagi kesehatan. Hal ini karena kuman bekas membersihkan badan akan menempel pada handphone dan berisiko menempel pada bagian tubuh, seperti pipi saat sedang telepon.

3. Menggunakan handuk untuk wajah
Bagi Anda yang memiliki masalah kulit, kebiasaan menggunakan handuk untuk mengeringkan wajah bukanlah ide yang baik. Sebab, setiap menggunakan handuk yang sama untuk mengeringkan wajah dan dibiarkan basah, akan membuat bakteri berkembang biak. Sebaiknya, gunakan handuk sekali pakai.

4. Membiarkan handuk basah tergantung di kamar mandi
Menggantung handuk basah di kamar mandi dapat berdampak buruk bagi kesehatan. Handuk yang dibiarkan lama di kamar mandi akan menjadi lembap yang bisa mengundang jamur dan bakteri berkembang biak.

5. Duduk di toilet lebih dari 15 menit
Sebuah penelitian mengatakan bahwa, duduk di toilet lebih dari 15 menit bisa memberikan dampak buruk bagi kesehatan. Tekanan ekstra pada pembuluh darah akan menyebabkan wasir yang dapat menyebabkan pendarahan.

Novel Baswedan Sebut Masa Kritis Keluarganya karena COVID-19 Sudah Lewat

 Penyidik KPK Novel Baswedan dan beberapa anggota keluarganya dikabarkan positif terinfeksi virus Corona COVID-19. Istri dan empat orang anak Novel Baswedan terdeteksi positif dengan kondisi minim atau tanpa gejala.
Kini Novel mengabarkan ia dan keluarganya pada hari Selasa (1/9/2020), baru saja selesai melakukan cek kesehatan di poli khusus COVID-19. Hasilnya kondisi mereka baik-baik saja dan menurut keterangan dokter sudah lewat dari masa kritis.

"Alhamdulillah semua hasil tes bagus. Mnrt dokter fase2 kritis virus sdh lewat, tinggal tunggu tahapan isolasi agar baik total. Semoga semua sehat, Aamiiin," cuit Novel Baswedan di Twitter.

Apa yang dimaksud masa kritis virus?
Dikutip dari halaman resmi Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), pasien positif Corona yang disebut minim gejala bisa dibagi jadi dua kelompok. Ada pasien yang benar-benar tidak memiliki gejala (asimtomatik) atau pasien yang sebenarnya belum muncul gejala (presimtomatik).

"Bedanya adalah orang yang asimtomatik tidak akan sama sekali menunjukkan gejala selama periode infeksi, sementara presimtomatik hanya awalnya saja tidak menunjukkan gejala," tulis WHO.

"Mengetahui dua hal ini akan sangat penting bagi strategi kesehatan publik dalam mengendalikan transmisi," lanjut WHO.
https://cinemamovie28.com/a-sexy-night-on-jeju-island-2/