Kamis, 06 Agustus 2020

Momen Heroik Perawat di Beirut Bopong Tiga Bayi Baru Lahir Usai Ledakan

Ledakan di Beirut, Lebanon, meninggalkan banyak momen haru. Sebuah kisah disampaikan jurnalis foto setempat soal perawat berhasil menyelamatkan tiga bayi yang baru lahir.
Dikutip dari CNN, jurnalis foto Bilal Jawich saat itu tengah berada di rumah pinggiran kota Beirut ketika ledakan terjadi. "Saya mengikuti asap sampai saya mencapai pelabuhan Beirut," katanya kepada CNN Arabic, menjelaskan bahwa 'intuisi profesional' membawanya ke rumah sakit Al Roum, di distrik Ashrafieh.

Di rumah sakit itulah ia menemukan perawat yang menyelamatkan bayi tersebut. "Saya kagum saat melihat perawat menggendong tiga bayi yang baru lahir," kata Jawich.

"Saya melihat ketenangan perawat, yang membedakan atmosfer sekitarnya yang hanya berjarak satu meter. Beberapa orang tewas dan terluka berbaring di dekatnya," katanya.

"Bagaimanapun perawat itu seperti mempunyai tenaga tersembunyi yang membuatnya bisa mengendalikan diri dan menyelamatkan bayi-bayi itu. Perawat itu tetap menjalankan tugas di tengah kondisi yang kacau balau," lanjut Jawich.

Kala diajak berbincang, sang perawat menceritakan kepada Jawich saat ledakan terjadi, dirinya sedang menjadi bagian dari persalinan. Bahkan, perawat tersebut sempat pingsan dan akhirnya sadar lalu dengan cepat menyelamatkan tiga bayi.

Menurut Manajer Gawat Darurat dan Tanggap Bencana RS Al Roum, George Saad, ledakan itu menewaskan 12 pasien, dua pembesuk, dan empat perawat. Dua perawat lainnya dalam kondisi kritis. Selain itu, 80 persen bangunan rumah sakit rusak. Sekitar 50 persen peralatan medis juga rusak.

Strain Virus Corona di Vietnam Disebut 5-6 Kali Lebih Menular

Menteri Kesehatan Vietnam menyalahkan jenis mutasi atau strain Corona baru yang lebih menular atas lonjakan kasus yang terjadi di negara tersebut. Menteri Kesehatan Nguyen Thanh Long mengatakan jenis virus yang terdeteksi saat ini lebih menular.
"Dengan strain ini setiap orang yang terinfeksi dapat menularkan ke 5-6 orang," kata otoritas kesehatan Vietnam Reuters.

Sebelumnya, pihaknya menyebut jenis Corona yang pertama kali terdeteksi di Vietnam menularkan COVID-19 ke rata-rata 1,8-2,2 orang. Disebutkan oleh para ilmuwan di Vietnam, strain baru yang ada di negara tersebut telah terdeteksi di Bangladesh, Inggris, dan Irlandia.

Kantor Berita Vietnam melaporkan bahwa ada sekitar 133.300 orang dikarantina dan diawasi di negara itu sejak lonjakan yang baru-baru ini muncul di sekitar Da Nang, Vietnam tengah, sejak 2 minggu lalu.

"Hasil pengurutan gen menunjukkan bahwa ini adalah strain baru yang memasuki Vietnam. Mutasi telah meningkatkan kerentanan, menyebabkan tingkat infeksi yang tinggi," tulis otoritas kesehatan.

Dugaan tentang strain baru di Vietnam belum diverifikasi atau dikonfirmasi secara resmi oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).

1 Orang Meninggal Tiap 15 Detik Karena COVID-19, AS Paling Terdampak

Korban jiwa virus Corona COVID-19 masih terus bertambah dalam setiap harinya. Bahkan pada Rabu (5/8/2020), jumlah kematian akibat penyakit ini telah mencapai lebih dari 700 ribu orang di dunia.
Berdasarkan perhitungan Reuters, rata-rata hampir 5.900 orang meninggal setiap 24 jam akibat COVID-19. Ini setara dengan 247 orang per jam atau satu orang setiap 15 detik.

Hingga kini Amerika Serikat (AS) masih menjadi negara yang paling terdampak akibat COVID-19. Sebanyak 4.973.568 orang di AS telah terinfeksi virus Corona dan 161.601 orang dinyatakan meninggal dunia.

"Itu adalah apa adanya. Tapi itu bukan berarti kita tidak melakukan semua yang kita bisa. Ini masih di bawah kendali sebanyak yang mampu dikendalikan. Ini adalah wabah yang mengerikan," ucap Presiden Donald Trump menanggapi krisis kesehatan di AS akibat COVID-19.

Berikut daftar 10 negara dengan jumlah kematian tertinggi akibat COVID-19, dikutip dari Worldometer per 6 Agustus 2020:

Amerika Serikat
- Total kasus: 4.973.568
- Jumlah kematian: 161.601

Brasil
- Total kasus: 2.862.761
- Jumlah kematian: 97.418

Meksiko
- Total kasus: 456.100
- Jumlah kematian: 49.698

Inggris
- Total kasus: 307.184
- Jumlah kematian: 46.364

India
- Total kasus: 1.963.239
- Jumlah kematian: 40.739

Italia
- Total kasus: 248.803
- Jumlah kematian: 35.181

Prancis
- Total kasus: 194.029
- Jumlah kematian: 30.305

Spanyol
- Total kasus: 352.847
- Jumlah kematian: 28.499

Peru
- Total kasus: 447.624
- Jumlah kematian: 20.228

Iran
- Total kasus: 317.483
- Jumlah kematian: 17.802
https://cinemamovie28.com/kesempatan-keduda/

Nongkrong Isap Shisha, Seorang Pria Tularkan Virus Corona ke 24 Orang Rekannya

Seorang pria yang berasal dari Shadipur, India, telah menyebarkan virus Corona COVID-19 ke 23 orang teman-temannya setelah berkumpul dan menghisap shisha bersama.
Dikutip dari laman Gulf News, insiden ini pun terjadi di desa Shadipur negara bagian Haryana. Otoritas berwenang setempat telah menyegel desa tersebut untuk memutus rantai penyebaran virus Corona COVID-19.

Kasus klaster baru ini bermula ketika pria tersebut pergi ke sebuah acara pernikahan di wilayah Gurugram. Dari sana, ia kembali ke rumahnya pada 8 Juli. Setelah kembali dari acara pernikahan, ia pulang ke desanya yang berada di kota Julana, pria ini pun langsung berkumpul bersama teman-temannya.

Di situ, ia bersama teman-temannya mengisap shisha bersama, dan diketahui pria tersebut terinfeksi virus Corona COVID-19.

Setelah ditemukan kasus tersebut, penduduk desa setempat pun langsung membentuk panitia bertujuan untuk menyelidiki kemungkinan kasus baru terkait shisha.

Selain itu, pihak desa juga mendorong warganya untuk menghindari mengisap shisha dan memulai gerakan sanitasi untuk menekan penularan virus Corona COVID-19.

"Ketika kasus COVID-19 tiba-tiba meningkat di desa., kami menemukan shisha sebagai sumber utama penularan virus," jelas petugas medis senior rumah sakit sipil Jind Gopal Goyal.

"Merokok shisha adalah praktik umum di desa-desa dan harus dihindari untuk mencegah wabah COVID-19," tambahnya.

Petugas kepolisian Juliana Surender Singh pun mengatakan pihaknya telah menyegel desa tempat klaster baru ini setelah 24 orang dinyatakan terinfeksi virus Corona dalam satu minggu.

Dikutip dari Research Johns Hopkins University, hingga saat ini India telah mencatatkan 1.908.254 kasus infeksi virus Corona dengan 39.795 kematian.

Momen Heroik Perawat di Beirut Bopong Tiga Bayi Baru Lahir Usai Ledakan

Ledakan di Beirut, Lebanon, meninggalkan banyak momen haru. Sebuah kisah disampaikan jurnalis foto setempat soal perawat berhasil menyelamatkan tiga bayi yang baru lahir.
Dikutip dari CNN, jurnalis foto Bilal Jawich saat itu tengah berada di rumah pinggiran kota Beirut ketika ledakan terjadi. "Saya mengikuti asap sampai saya mencapai pelabuhan Beirut," katanya kepada CNN Arabic, menjelaskan bahwa 'intuisi profesional' membawanya ke rumah sakit Al Roum, di distrik Ashrafieh.

Di rumah sakit itulah ia menemukan perawat yang menyelamatkan bayi tersebut. "Saya kagum saat melihat perawat menggendong tiga bayi yang baru lahir," kata Jawich.

"Saya melihat ketenangan perawat, yang membedakan atmosfer sekitarnya yang hanya berjarak satu meter. Beberapa orang tewas dan terluka berbaring di dekatnya," katanya.

"Bagaimanapun perawat itu seperti mempunyai tenaga tersembunyi yang membuatnya bisa mengendalikan diri dan menyelamatkan bayi-bayi itu. Perawat itu tetap menjalankan tugas di tengah kondisi yang kacau balau," lanjut Jawich.

Kala diajak berbincang, sang perawat menceritakan kepada Jawich saat ledakan terjadi, dirinya sedang menjadi bagian dari persalinan. Bahkan, perawat tersebut sempat pingsan dan akhirnya sadar lalu dengan cepat menyelamatkan tiga bayi.

Menurut Manajer Gawat Darurat dan Tanggap Bencana RS Al Roum, George Saad, ledakan itu menewaskan 12 pasien, dua pembesuk, dan empat perawat. Dua perawat lainnya dalam kondisi kritis. Selain itu, 80 persen bangunan rumah sakit rusak. Sekitar 50 persen peralatan medis juga rusak.
https://cinemamovie28.com/kulari-ke-pantai-2/