Departemen Kesehatan Australia memasukkan Indonesia ke dalam daftar negara yang diwaspadai virus corona (COVID-19) bersamaan dengan China, Iran, Italia, dan Korea Selatan (Korsel). Artinya warga Australia yang baru saja kembali atau transit di negara dalam daftar tersebut harus mengisolasi diri, menjauhi keramaian, dan disarankan menjalani tes.
Di media sosial foto imbauan rumah sakit di Australia agar orang-orang yang kembali dari Indonesia segera mengisolasi diri jadi perbincangan. Beberapa netizen menganggapnya miris karena Indonesia sendiri sebetulnya belum melaporkan kasus virus corona.
"Artinya bahkan Australia aja gak percaya ya sama pemerintah kita," komentar satu pengguna Twitter.
Dalam halaman resmi St Vincent's Hospital Sydney, Australia, disebutkan bahwa mereka yang kembali dari daftar negara diwaspadai jangan menjenguk orang sakit. Hal ini dilakukan untuk mencegah kontaminasi di rumah sakit yang tak disengaja.
"Jika dalam 14 hari terakhir Anda mengunjungi salah satu negara ini, bila Anda merasa tidak enak badan atau melakukan kontak dengan orang sakit, tolong jangan menjenguk pasien di rumah sakit," tulis St Vincent's Hospital Sydney.
"Kami berterima kasih atas bantuannya dalam mempromosikan kesehatan dan kesejahteraan komunitas," lanjutnya.
Berikut daftar lengkap negara yang diwaspadai Departemen Kesehatan Australia selain China:
1. Kamboja
2. Hong Kong
3. Indonesia
4. Iran
5. Italia
6. Jepang
7. Singapura
8. Korea Selatan
9. Thailand
Viral di ITS, Memangnya Apa Saja Penyakit yang Bisa Ditularkan Kucing?
Surat edaran Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya viral di medsos. Isi pesan tersebut menyebutkan lingkungan kampus harus bebas dari kucing.
"Beredar selembaran tentang kampus bebas kucing di ITS. Entah apa alasan di balik hal tsb. Mungkin karena overpopulasi akibat kucing2 tsb tidak dineuter dan/atau dibuang ke area kampus. Mohon bantuan teman2 untuk berpendapat! #ITSSurabaya," tulis akun @KuchinkLine.
Entah apa alasan surat edaran tersebut dibuat. Bisa jadi untuk mengurangi risiko penyakit yang disebabkan oleh kucing. Meski sebagian besar penyakit infeksi kucing hanya memengaruhi kucing juga, tapi beberapa penyakit dapat ditularkan dari kucing ke manusia atau kerap disebut zoonosis.
Walau kemungkinan manusia tertular zoonosis masih rendah, individu dengan imun yang rendah atau rentan penyakit termasuk bayi, anak-anak, dan lansia sangat mudah tertular. Berikut penyakit yang bisa ditularkan dari kucing ke manusia dikutip dari Cornell Feline Health Center.
1. Cat scratch disease
Cat scratch disease atau CSD adalah penyakit yang disebabkan oleh bakteri Bartonella henselae, yang dapat dibawa dalam air liur kucing yang terinfeksi dan dalam kutu kucing. Seperti namanya, infeksi bakteri ini biasanya ditularkan dari kucing ke manusia melalui goresan, meskipun juga dapat ditularkan melalui luka gigitan dan ketika kucing menjilati luka terbuka seseorang.
Bagi manusia, menghindari goresan dan gigitan misalnya, dengan tidak mengizinkan anak-anak bermain dengan kucing, mencuci tangan setelah bermain dengan kucing, mengendalikan kutu, dan menjaga kucing di dalam ruangan mengurangi risiko CSD.
2. Toksoplasmasis
Toksoplasmosis disebabkan oleh parasit protozoa, Toxoplasma gondii. Orang dengan sistem kekebalan yang lemah dan bayi yang ibunya terinfeksi selama kehamilan dapat mengembangkan penyakit parah dari parasit ini.
Toksoplasmosis pada orang dewasa dapat menyebabkan gejala seperti demam, nyeri otot, kelelahan, radang tenggorokan dan pembengkakan kelenjar getah bening.
https://kamumovie28.com/kamen-rider-ryuki-episode-8/