Pada Senin kemarin, pemerintah India melarang 59 aplikasi asal China, termasuk TikTok dan WeChat. Kini TikTok dilaporkan menghilang di India dari Apple App Store dan Google Play Store.
Dikutip detikINET dari The Next Web, Rabu (1/7/2020) aplikasi lainnya buatan Bytedance, Helo, juga dilaporkan menghilang dari kedua platform tersebut.
Tapi, beberapa aplikasi lainnya yang masuk dalam daftar pencekalan seperti UC Browser, WeChat, Bigo Live dan Shein masih bisa diunduh dari kedua toko aplikasi.
Tidak hanya menghilang dari App Store dan Play Store, aplikasi dan situs desktop TikTok yang diunduh juga tidak bisa diakses. Saat pengguna membuka aplikasi TikTok akan ada pesan yang mengatakan mereka sedang dalam proses mengikuti perintah pemerintah.
Beberapa pengguna di India melaporkan mereka tidak bisa melihat feed TikTok atau bahkan mengunggah video. Aplikasi ini juga menampilkan notifikasi 'network error' yang artinya operator India juga telah memblokir TikTok.
Pelarangan ini diumumkan langsung oleh Kementerian Informasi dan Teknologi India yang mengacu pada seksi 69 IT ACT 2000 yang memberikan pemerintah kekuasaan untuk memblokir layanan tertentu.
Pemerintah India juga sebelumnya beralasan aplikasi-aplikasi ini mencuri data pengguna dan mengirimkannya ke server yang tidak berlokasi di India. Tapi pelarangan ini sepertinya juga berkaitan dengan hubungan China dan India yang terus memanas setelah bentrok di perbatasan Himalaya yang menewaskan 20 tentara India.
Head of TikTok India Nikhil Gandi dalam keterangan yang diunggah di Twitter mengatakan perusahaannya sedang dalam proses untuk memenuhi permintaan pemerintah.
"Kami telah diundang untuk bertemu dengan pemangku kekuasaan pemerintah yang khawatir sebagai kesempatan untuk merespons dan memberi klarifikasi," kata Gandi dalam keterangannya.
"TikTok terus berusaha untuk menuruti semua kebutuhan privasi dan keamanan data di bawah hukum India dan tidak membagikan informasi apapun dari pengguna kami di India dengan pemerintah asing, termasuk pemerintah China," sambungnya.
Pelarangan TikTok dan menghilangnya aplikasi ini dari App Store dan Play Store tentu cukup berdampak mengingat India merupakan pasar besar bagi aplikasi video pendek ini. TikTok selalu berada di posisi 10 teratas di toko aplikasi dan sudah diinstal 611 juta kali di India.
Robot Bersenjata Sinar UV Ditugaskan Bunuh Virus Corona
Para ilmuwan di Massachusetts Institute of Technology (MIT) menciptakan sebuah robot yang dirancang untuk membantu melawan penyebaran virus Corona dengan sinar ultraviolet (UV).
Robot yang merupakan kolaborasi antara Computer Science and Artificial Intelligence Laboratory (CSAIL) MIT dengan Ava Robotics ini memancarkan sinar UV yang dapat membunuh mikroorganisme dan menghancurkan DNA mereka.
Mengingat sinar UV berlebihan punya risiko bahaya bagi manusia, robot tersebut akan digunakan untuk disinfeksi tempat kerja yang kosong, setelah para stafnya selesai bekerja.
Prototipe ini dikerahkan di gudang makanan Great Boston Food Bank (GBFB). Kecepatannya memungkinkan untuk mendisinfeksi tempat seluas 37 meter persegi dalam 30 menit.
Seperti dikutip dari Tech Spot, keempat benda serupa pipa vertikal pada robot akan mengeluarkan sinar UV yang dapat menetralkan sekitar 90% partikel virus Corona di permukaan.
Gudang makanan sendiri adalah salah satu tempat penting di tengah krisis pandemi virus Corona. Membuat fasilitas ini bebas virus adalah hal vital untuk memastikan penyakit tidak menyebar lebih luas.
"Gudang makanan menyediakan layanan penting bagi masyarakat, sehingga sangat penting untuk membantu menjaga operasionalnya tetap berjalan. Di sini, ada peluang untuk memberikan daya disinfektan tambahan pada alur kerja staf saat ini, dan membantu mengurangi risiko paparan Covid-19," kata Alyssa Pierson, ilmuwan riset di CSAIL.
Saat pertama kali dibuat, robot ini awalnya dioperasikan secara jarak jauh. Namun kemudian, fungsinya dikembangkan sehingga robot tersebut bisa beroperasi secara mandiri menjelajahi setiap sudut gudang untuk melakukan disinfeksi.
https://kamumovie28.com/mother-theory-2/