Minggu, 14 Juni 2020

Tembus 38 Ribu Kasus Positif, Ini Sebaran 857 Kasus Baru Virus Corona 14 Juni

 Indonesia kembali mengumumkan adanya penambahan kasus baru virus Corona COVID-19. Saat ini sebanyak 857 kasus baru positif sehingga total ada 38.277 kasus. Hingga Minggu (14/6/2020), ada sebanyak 14.531 orang yang sembuh dan 2.134 meninggal dunia.
"Kita dapatkan kasus baru konfirmasi COVID-19 sebanyak 857 orang, sehingga total menjadi 38.277 orang," kata juru bicara pemerintah untuk penanganan virus Corona COVID-19, Achmad Yurianto, Minggu (14/6/2020).

Sebaran 857 kasus baru positif virus Corona COVID-19 sebagai berikut:

Aceh 5

Bali 18

Banten 9

Bangka Belitung 8

Bengkulu 3

DI Yogyakarta 5

DKI Jakarta 117

Jawa Barat 17

Jawa Tengah 113

Jawa Timur 196

Kalimantan Barat 1

Kalimantan Timur 2

Kalimantan Selatan 70

Nusa Tenggara Barat 11

Sumatera Selatan 70

Sumatera Barat 7

Sulawesi Utara 7

Sumatera Utara 10

Sulawesi Tenggara 4

Sulawesi Selatan 133

Sulawesi Tengah 2

Lampung 1

Maluku Utara 8

Maluku 21

Papua Barat 3

Papua 12

Sulawesi Barat 1

Nusa Tenggara Timur 3

Diamankan Polisi dari Kasus Ririn Ekawati, Apa Itu Pil Happy Five?

 Artis Ririn Ekawati dinyatakan negatif narkoba berdasarkan hasil tes urine. Selesai diperiksa, dia lalu meninggalkan Polres Jakbar.
Sebelumnya diberitakan, Ririn Ekawati diamankan bersama dua orang lainnya pada Sabtu (7/3/2020) malam. Polisi menemukan 38 butir pil happy five di lokasi.

Dari hasil tes urine, Ririn negatif narkoba sementara asistennya yang berinisial ITY positif. Namun, sang asisten menyebut Ririn juga menggunakan narkoba. Apa itu happy five?

Dikutip dari Solacesabah, Senin (9/3/2020), happy five atau erimin 5 kini semakin sering disalahgunakan terutama di negara-negara Asia seperti Singapura, Malaysia maupun Indonesia. Meskipun menyebabkan rasa lelah hingga kecemasan, happy five tetap sering disalahgunakan karena bisa membuat seseorang merasa bahagia.

Selain itu tidak lama setelah efek rasa lelah pudar seorang pengguna dapat merasa ada energi ekstra karena produksi hormon dopaminnya meningkat. Ketika dikonsumsi biasanya happy five akan membuat seseorang merasa kelelahan hingga jatuh tidur.

Efeknya akan berlangsung hingga esok hari di mana setelah itu penggunanya akan bersemangat menjalani hari dan percaya diri. Salah seorang dari Drugs Forum, sebut saja N, mengungkapkan pengalamannya ketika mencoba happy five. Menurutnya, ada sensasi panas dari tenggorokan setelah ia menelan pil tersebut.

Sesudahnya, ia merasa tidak enak badan dan mulai mengantuk setelah 20 menit menenggak happy five. Ia pun terbangun keesokan paginya dan merasa berbeda. "Aku merasa bukan menjadi diriku sendiri untuk waktu yang lama," ungkap N menggambarkan efek dari happy five.

Hasil Tes Kedua Pasien 1-2 Virus Corona di RSPI-SS Masih Positif

Dua WNI yang menjadi kasus 1 dan 2 virus corona Covid-19 hingga kini masih menjalani perawatan di RS Penyakit Infeksi Sulianti Saroso. Saat ini hasil pemeriksaan swab keduanya masih positif virus corona.
"Pasien 1 dan 2 masih positif pemeriksaan hari kelima. Berarti kita tunggu hari ketujuh, mudah-mudahan hasilnya sudah negatif," tutur Dirjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kemenkes RI, dr Achmad Yurianto, saat dijumpai di Kantor Kementerian Kesehatan, Jl HR Rasuna Said, Jakarta Selatan, Senin (9/3/2020).

Pengecekan kedua laboratorium untuk kasus 1 dan 2 Covid-19 telah dilakukan pada hari Jumat (6/3) lalu. Pasien virus corona dikatakan bebas Covid-19 jika dua pemeriksaan kesehatan menunjukkan hasil negatif.

Kendati demikian, dr Yuri menyebut kondisi kedua pasien saat ini membaik. Sementara kasus 5 dan 6 masih mengalami demam walau tidak terlalu tinggi.

"Tetapi tidak mudah menjadikan positif ke negatif. Semuanya tergantung imunitas dan salah satu yang menyebabkan tidak turun-turun di antaranya stres akibat pemberitaan yang membocorkan identitas. Itu akan memperlambat," pungkasnya.

Sabtu, 13 Juni 2020

Ilmuwan China Sebut Temperatur Hangat Lemahkan Virus Corona COVID-19

Sebuah penelitian mengatakan penyebaran virus corona COVID-19 sangat berkaitan dengan suhu udara lingkungan. Hal ini disebut serupa dengan penyebaran virus lainnya, seperti patogen penyebab influenza.
"Suhu dapat secara signifikan mengubah transmisi COVID-19, dan mungkin ada suhu tertentu yang bisa mempercepat bahkan memperlambat penularan virus tersebut," tulis penelitian yang dilakukan di Universitas Sun Yat-sen di Guangzhou, Provinsi Guangdong, China Selatan.

Berdasarkan penelitian tersebut, virus corona COVID-19 ini sangat sensitif terhadap suhu tinggi, hingga mencegahnya berkembang di negara yang lebih hangat. Sebaliknya, jika di negara yang suhunya rendah, virus itu akan lebih cepat menyebar.

Sebuah analisis menunjukkan, kasus bisa meningkat di negara dengan suhu rata-rata 8,72 derajat celcius. Hal itu bisa jadi salah satu faktor yang menyebabkan virus corona bisa menyebar begitu cepat di Kota Wuhan, China, tempat pertama kalinya virus itu terdeteksi.

Hal ini juga selaras dengan pendapat dari asisten direktur Center for Infectious Diseases Research di American University of Beirut, Hassan Zaraket. Ia mengatakan, coronavirus akan lebih stabil jika di cuaca hangat dan lembab, sehingga penularannya berkurang.

"Kami masih belajar tentang virus ini. Saat suhu memanas, stabilitas virus akan menurun. Jika itu benar-benar terjadi, mungkin kita dapat memutus rantai penularannya," jelasnya yang dikutip dari South China Morning Post.

Namun, direktur eksekutif Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), Mike Ryan, menyarankan untuk tidak langsung percaya begitu saja.

"Kita tidak bisa begitu saja percaya dengan itu, karena belum ada bukti yang kuat untuk membuktikannya," tegasnya.

Melonjak! Pasien Positif Corona di Wilayah RI Jadi 19 Orang

 Pemerintah mengumumkan lonjakan jumlah pasien positif virus Corona di wilayah Indonesia. Kini, Pemerintah mengumumkan ada 19 pasien yang positif virus Corona.
"Kasus yang terkonfirmasi positif sebanyak 19," kata Jubir Pemerintah untuk urusan virus Corona, Achmad Yurianto, kepada wartawan di Istana Kepresidenan, Senin (9/3/2020).

Dari 19 kasus, dua pasien di antaranya adalah Warga Negara Asing. Sementara kasus penularan juga ada yang merupakan imported case, atau pasien yang masuk ke wilayah RI namun tertular virus Corona di luar negeri.

Ada 7 WNI yang Sembuh dari Virus Corona COVID-19, Ini Rinciannya

Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi menyebut hingga saat ini ada 12 kasus WNI positif virus corona di luar negeri. Dari jumlah tersebut, 7 di antaranya dinyatakan sembuh.
Di dalam negeri, sejauh ini ada 6 kasus positif. Kasus 1-5 saling terhubung dalam satu kluster, sedangkan pasien 6 merupakan kasus imported yang menimpa salah seorang ABK.

"Hari ini dari hasil (pemeriksaan). 2 kasus positif. Yang pertama kasus 5 laki-laki 55 tahun. Ini adalah hasil pemeriksaan lanjutan dari kasus kluster Jakarta. Yang tadi kita lakukan suspect bahwa yang bersangkutan confirm positif Covid-19," kata Jubir Pemerintah untuk Penanganan Virus Corona Achmad Yurianto di Istana Kepresidenan, Minggu (8/3/2020).

Berikut daftar 7 WNI positif COVID-19 yang dinyatakan sembuh:

1. 6 WNI di Diamond Princess Jepang
Mengutip CNN, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menyebut 12 Warga Negara Indonesia (WNI) yang positif virus corona COVID-19 di luar negeri, 7 di antaranya sembuh. Dari 7 kasus yang sembuh tersebut, enam di antaranya terjadi pada kasus yang menimpa WNI di Jepang.

Dari 6 kasus yang dimaksud, 4 di antaranya sebagai berikut:

- 1 WNI pulang bersama rombongan besar ke RI diobservasi di Pulau Sebaru, Kepulauan Seribu, DKI.
- 1 WNI diobservasi di Balai Pelatihan Kesehatan (Bapelkes), Cikarang, Bekasi.
- 2 WNI proses pulang ke RI, akan diobservasi di Bapelkes, Cikarang, Bekasi.

2. 1 WNI di Singapura
Terjadi pada seorang WNI pekerja migran (44) yang tertular virus corona COVID-19 dari majikannya yang merupakan pemilik toko. Ia menjadi pasien ke-21 yang saat ini sudah dinyatakan sembuh.
https://nonton08.com/black-clover-episode-36-subtitle-indonesia/