Penasihat kesehatan China, Dr Zhong Nansan, menyatakan vaksin adalah satu-satunya jalan untuk mengendalikan pandemi Corona. Ia pun mengecam metode herd immunity untuk melawan Corona.
Dr Zhong ditunjuk untuk memimpin upaya China mengalahkan COVID-19. Ia menyatakan herd immunity akan menimbulkan banyak kematian.
"Sebuah negara membutuhkan 60 sampai 70% populasinya terinfeksi untuk herd immunity. Jika begitu, 7% dari jumlah itu akan meninggal oleh penyakit ini," kata dia, dikutip detikINET dari DailyMail.
Pendekatan herd immunity menurutnya dapat mengakibatkan 30 sampai 40 juta orang meninggal tanpa menyebut dari mana ia dapat memprediksinya. "Itu mengagetkan. Terlalu tinggi ongkosnya," sebut dia.
Herd immunity teorinya adalah membiarkan mayoritas populasi penduduk memiliki resistensi terhadap virus dengan cara tertular lalu sembuh. Ini adalah salah satu solusi kontroversial menghadapi COVID-19 selain strategi lockdown.
Dr Zhong yang berusia 83 tahun ini menyebut vaksin adalah cara terampuh memberantas Corona. Dia mengklaim vaksin Corona yang dikembangkan ilmuwan China sudah bisa siap menjelang akhir tahun ini untuk penggunaan darurat.
"Sebagian bisa digunakan untuk darurat mungkin menjelang akhir tahun ini. Kami yakin di musim gugur atau musim dingin tahun ini (tersedia) jika dibutuhkan untuk darurat," klaimnya.
Sebelumnya, Zhong menyebut riset mengenai vaksin Corona di China termasuk yang paling top di dunia. "Sejauh ini, kita memiliki 5 vaksin (COVID-19) yang masuk dalam fase II trial klinis. Kita tidak tertinggal dari negara lain," katanya.
Selain penelitian vaksin, ilmuwan China juga giat menulis di jurnal ilmiah tentangnya. Sampai 10 Mei, total 2.151 artikel tentang COVID-19 telah dipublikasikan di jurnal terkemuka dan ilmuwan China disebut banyak berkontribusi.
"China berkontribusi 650 di antaranya, sekitar sepertiga, banyak yang dipublikasikan di jurnal top. Artikel itu menyediakan panduan untuk mengendalikan pandemi," kata Zhong.
"Tulisan ilmiah kita tidak hanya ditujukan buat China, tapi juga seluruh dunia," imbuhnya. Studi antara lain dilakukan untuk mencari asal muasal virus Corona.
Adapun salah satu kandidat paling menjanjikan di negara itu adalah buatan Sinovac Biotech yang berbasis di Beijing. Ilmuwan perusahaan itu mengklaim sudah berhasil uji vaksin Corona pada monyet dan berlanjut ke manusia.
Catatkan Angka Terbanyak dalam Sehari, Ini Sebaran Pasien Sembuh Corona
Pemerintah mengumumkan jumlah kasus positif virus Corona COVID-19 di Indonesia pada Rabu (10/6/2020) telah mencapai 34.316 kasus. Per hari ini, penambahan kasus positif terbanyak sekitar 1.241.
Penambahan jumlah pasien sembuh kali ini mencatatkan rekor sebanyak 715 kasus. Total sebanyak 12.129 pasien dinyatakan sembuh sementara 1.959 pasien lainnya meninggal dunia.
"Konfirmasi COVID-19 positif yang kita dapatkan sebanyak 1.241 orang, sehingga totalnya menjadi 34.316 orang," kata juru bicara pemerintah untuk penanganan virus Corona COVID-19, Achmad Yurianto, Rabu (10/6/2020).
Berikut sebaran pasien yang sembuh dan meninggal hingga saat ini.
SEMBUH
Aceh 18
Bali 412
Banten 401
Bangka Belitung 42
Bengkulu 47
DI Yogyakarta 194
DKI Jakarta 3.517
Jambi 27
Jawa Barat 995
Jawa Tengah 626
Jawa Timur 1.681
Kalimantan Barat 138
Kalimantan Timur 221
Kalimantan Tengah 213
Kalimantan Selatan 128
Kalimantan Utara 133
Kepulauan Riau 123
Nusa Tenggara Barat 404
Sumatera Selatan 405
Sumatera Barat 389
Sulawesi Utara 80
Sumatera Utara 193
Sulawesi Tenggara 174
Sulawesi Selatan 757
Sulawesi Tengah 94
Lampung 108
Riau 107
Maluku Utara 37
Maluku 89
Papua Barat 84
Papua 78
Sulawesi Barat 63
Nusa Tenggara Timur 37
Gorontalo 69
MENINGGAL
Aceh 1
Bali 5
Banten 73
Bangka Belitung 1
Bengkulu 4
DI Yogyakarta 8
DKI Jakarta 535
Jawa Barat 161
Jawa Tengah 103
Jawa Timur 530
Kalimantan Barat 4
Kalimantan Timur 3
Kalimantan Tengah 29
Kalimantan Selatan 108
Kalimantan Utara 2
Kepulauan Riau 16
Nusa Tenggara Barat 28
Sumatera Selatan 46
Sumatera Barat 29
Sulawesi Utara 50
Sumatera Utara 53
Sulawesi Tenggara 5
Sulawesi Selatan 98
Sulawesi Tengah 4
Lampung 11
Riau 6
Maluku Utara 19
Maluku 8
Papua Barat 2
Papua 7
Sulawesi Barat 2
Nusa Tenggara Timur 1
Gorontalo 7