Minggu, 07 Juni 2020

Rekor Terbanyak dalam Sehari, Pasien Corona RI yang Sembuh Tembus 10 Ribu

 Jumlah pasien virus Corona COVID-19 yang sembuh di Indonesia bertambah 591 menjadi 10.498. Ini adalah rekor penambahan jumlah pasien sembuh terbanyak sejauh ini.
Rekor sebelumnya dicatatkan pada jumat (5/6/2020) dengan penambahan sebanyak 551 kasus, dan Sabtu (30/5/2020) sebanyak 523 kasus.

Berikut ini detail perkembangan kasus virus Corona COVID-19 pada Minggu (7/6/2020):

1. Jumlah kasus positif bertambah 672 menjadi 31.186.
2. Jumlah pasien sembuh bertambah 591 menjadi 10.498.
3. Jumlah pasien meninggal dunia bertambah 50 menjadi 1.851.

Data tersebut merupakan akumulasi yang tercatat hingga pukul 12.00 WIB hari ini.

Sebelumnya pada Sabtu (6/6/2020), jumlah akumulatif kasus positif berada di angka 30.514, dengan 9.907 di antaranya sembuh dan 1.801 meninggal.

Update Corona di Indonesia 7 Juni: 31.186 Positif, 10.498 Sembuh, 1.851 Meninggal

 Jumlah kasus virus Corona COVID-19 di Indonesia terus meningkat. Hingga Minggu (7/6/2020), akumulasi kasus positif telah mencapai 31.186 orang.
Sementara itu, jumlah pasien yang dinyatakan sembuh telah mencapai 10.498 dan yang meninggal menjadi 1.851.

Berikut ini detail perkembangan kasus virus Corona COVID-19 pada Minggu (7/6/2020):

1. Jumlah kasus positif bertambah 672 menjadi 31.186.
2. Jumlah pasien sembuh bertambah 591 menjadi 10.498.
3. Jumlah pasien meninggal dunia bertambah 50 menjadi 1.851.

Data tersebut merupakan akumulasi yang tercatat hingga pukul 12.00 WIB hari ini.

Sebelumnya pada Sabtu (6/6/2020), jumlah akumulatif kasus positif berada di angka 30.514, dengan 9.907 di antaranya sembuh dan 1.801 meninggal.

Studi: Golongan Darah A Berisiko Alami Kondisi Serius karena Corona

Para peneliti di Jerman menemukan golongan darah tertentu berisiko alami kondisi serius saat terkena virus Corona. Temuan yang belum dipublikasikan dalam jurnal ini menemukan dua poin dalam genom manusia yang dikaitkan dengan peningkatan risiko gagal napas pada pasien Corona.
Salah satu poinnya adalah gen yang menentukan golongan darah. Ditemukan, pasien dengan golongan darah A 50 persen lebih tinggi alami risiko serius karena Corona hingga membutuhkan oksigen atau menggunakan ventilator.

Para peneliti mengambil sampel darah dari 1.610 pasien Corona di rumah sakit Italia dan Spanyol yang membutuhkan oksigen atau harus menggunakan ventilator. Mereka mengekstraksi DNA dan memindainya menggunakan teknik yang disebut genotyping.

Mereka kemudian membandingkan temuan ini dengan 2.205 donor darah yang tidak memiliki virus Corona COVID-19. Kemudian mereka melihat DNA pasien COVID-19 untuk menentukan apakah mereka memiliki kode genetik yang sama.

Namun, Andre Franke, profesor kedokteran molekuler di University of Kiel dan penulis utama studi tersebut, mengatakan belum ada kepastian apakah golongan darah dengan kondisi serius ini benar-benar berkaitan. Para peneliti belum meyakini mengapa ada keterkaitan di antara golongan darah dan kondisi kritis pasien Corona.

"Kami belum bisa menguraikan apakah sebenarnya golongan darah itu yang menunjukkan risiko atau beberapa varian genetik yang terkait dengan golongan darah. Kami memperkirakan perlindungan 50 persen lebih tinggi untuk (golongan darah) O dan risiko 50 persen lebih tinggi untuk (golongan darah) A," kata Prof Franke, dikutip dari Telegraph UK, Minggu (7/6/2020).

Sementara itu, Sakthi Vaiyapuri, profesor di bidang farmakologi kardiovaskular di Reading University yang tidak terlibat dalam penelitian ini, mengatakan bahwa kelompok darah yang berbeda memiliki antibodi yang berbeda. Hal ini dapat memberikan perlindungan terhadap beberapa penyakit tetapi tidak pada yang lain.

"Mekanisme molekuler di balik golongan darah yang diperantarai perlindungan atau kerentanan untuk beberapa penyakit masih kurang dipahami," jelas Sakthi.
http://nonton08.com/rumah-bekas-kuburan/

Jumat, 05 Juni 2020

Bikin Masker Sendiri? Perhatikan 4 Hal Ini Biar Efektif Cegah Corona

 Di masa new normal dan pelonggaran PSBB ini, pemerintah tetap menganjurkan masyarakat untuk menggunakan masker dalam mengurangi dan mencegah penyebaran virus COVID-19. Berbagai jenis masker pun dianjurkan, mulai dari masker medis biasa, masker N95, hingga masker kain yang biasanya bisa dibuat sendiri di rumah.
Namun ternyata terdapat beberapa hal penting yang harus diperhatikan, ketika kamu ingin membuat masker sendiri di rumah lho. Hal apa saja sih yang menjadi perhatian penting saat membuat masker? Berikut daftarnya dilansir dari usatoday.com.

Beberapa Bahan Kain Lebih Efektif Mencegah Partikel

Jenis kain yang beredar di pasaran memiliki kerapatan yang berbeda antar satu dengan lainnya. Artinya beberapa jenis kain, memiliki ukuran 'lubang' yang lebih kecil atau besar untuk menyaring partikel maupun droplet dari virus COVID-19. Untuk itu perlu diperhatikan, bahan kain apa yang kamu gunakan saat membuat masker semisalnya bahan kanvas yang memiliki kerapatan lebih baik.

Banyaknya Lapisan Kain Bisa Membuat Masker Efektif

Beberapa studi dari berbagai sumber menyebutkan dengan memberikan beberapa lapisan ketika membuat sebuah masker, maka efektivitas masker tersebut akan lebih besar. Tentunya ada juga efek yang kurang baik dari banyaknya lapisan masker yang dibuat yaitu kamu akan sulit untuk bernapas. Oleh karena itu sebaiknya buat masker dengan dua lapisan saja.

Tidak Disarankan Membuat Masker dari Bahan T-Shirt

Bahan masker yang lentur seperti material T-Shirt sangat tidak disarankan. Hal itu karena material T-Shirt memiliki 'lubang' kerapatan yang lebih besar. Sehingga pada saat pemakaian filtrasi droplet atau partikel menjadi kurang efektif.

Pastikan Bentuk Masker Harus Bisa Menutup Rapat Hidung dan Mulut

Ketika membuat masker di rumah, bentuk masker harus bisa menutupi bagian hidung dan mulut dengan rapat. Jahitlah dengan rapih bagian-bagian dari masker sehingga bisa dengan digunakan dengan baik.

Itulah beberapa hal yang perlu kamu perhatikan ketika ingin memproduksi masker sendiri di rumah. Jika memang kamu kesulitan dalam membuat masker sendiri, ada baiknya membeli masker yang sudah sesuai dengan standar medis yang ada.

Layanan GrabHealth di aplikasi Grab menyediakan tempat pembelian masker tanpa kamu harus keluar rumah dan tentunya sudah sesuai dengan standar kesehatan. Saat ini sedang ada promo Masker Medis Premium Multi One Plus yang menawarkan 50 pasang masker/box dengan harga Rp 179,9 ribu atau satu pasangnya hanya seharga Rp 3.600. Syaratnya pun mudah, kamu hanya perlu membeli minimal 1 box masker untuk mendapatkan promo dari GrabHealth ini.

Dilema Anak Belajar di Rumah Saat Ortu Kembali Masuk Kerja

 Pembatasan sosial di berbagai wilayah mulai dilonggarkan, sebagian pekerja mulai kembali masuk kantor. Situasi ini menghadirkan dilema bagi yang anaknya masih belajar dari rumah.
Ketua Satuan Tugas Imunisasi Pengurus Pusat Ikatan Dokter Anak Indonesia (PP IDAI) Prof dr Cissy B Kartasasmita mengaku mendengar keluhan serupa. Terlebih saat anak masih berada di sekolah dasar.

"Kalau ibu kembali bekerja, memang sekarang itu ibu bertambah tugasnya yang satu dengan mengajar anak secara penuh di rumah. Itu memang tergantung dari anak sekolah, mungkin kalau sudah kelas 10 bisa belajar sendiri, tapi kalau yang SD yang anak-anak biasa didampingi memang agak sulit," jelas Prof Cissy dalam 'Webinar Anak dan Covid-19 Sekolah di Rumah, Sampai Kapan?' pada Kamis (4/6/2020).

"Karena ada kolega muda saya dia anaknya 4, yang satu masih SD, yang satu lagi SMA, nah yang SD ini memang harus selalu ada ibunya, nah waktu ibunya masih kerja di rumah dia bisa, begitu ibunya kerja, dia akhirnya menghadap ke sekolahnya meminta bantuan sekolahnya untuk melonggarkan lah sedikit," kata Prof Cissy.

Menurut Prof Cissy hal yang terpenting adalah dengan tidak membebankan anak saat belajar dari rumah. Pastikan pula anak tidak stres saat menghadapi tugas di rumah.

"Jadi misalnya satu hari dikasih tugas, besoknya harus selesai, nah oleh gurunya boleh lah ibu minta berapa hari yang penting anaknya tetap melakukan pekerjaan disesuaikan dengan waktu ibunya, karena ibunya sekarang harus kerja," lanjut Prof Cissy.

"Jadi itu (contoh) saja, saya kira harus dikembalikan ke kondisi masing-masing, diatur sedemikian rupa," pungkasnya.
http://indomovie28.com/cintanya-anak-hits-kekinian/