Jumat, 05 Juni 2020

Peneliti UGM: Penerapan Herd Immunity Corona Secara Alami Berbahaya

Menurutnya, penemuan vaksin yang efektif yang masih berada di jalan yang panjang menjadikan banyak negara harus menekan penularan virus SARS-CoV-2 dengan pembatasan aktivitas sosial yang ketat. Hanya saja, lanjutnya, menerapkan skenario herd immunity dengan infeksi alami untuk mengatasi penyebaran SARS-CoV-2 ini di mata para ilmuwan sangat tidak etis.

Karena secara praktis, kata Hakim, sama saja dengan membiarkan kelompok masyarakat tertentu yang memang rentan, untuk terkena dampak infeksi yang berat. Misalnya kelompok usia tua, kelompok masyarakat dengan penyakit komorbid, dan individu dengan gangguan autoimun atau berbakat alergi.

Hakim mengatakan, banyak negara, salah satunya Vietnam, telah membuktikan bahwa mereka bisa mengontrol penularan virus SARS-CoV-2 dengan pembatasan aktivitas yang ketat dan tidak perlu menunggu sampai terbentuk herd immunity. Pengalaman dunia dengan wabah SARS-CoV sebelumnya pada tahun 2002-2003 juga menunjukkan bahwa wabah bisa ditekan dengan isolasi, karantina, lockdown, identifikasi hewan pembawa, tanpa harus menunggu herd immunity terbentuk.

Oleh karena itu, Hakim menekankan bahwa konsep herd immunity tidak boleh diterapkan atau menjadi tujuan dalam menanggulangi wabah COVID-19, yang infeksinya masih menyebar dengan liar.

"Pemerintah harus tetap menerapkan aturan secara ketat seperti menganjurkan tetap memakai masker saat berkegiatan di luar rumah, jaga jarak, menjaga kebersihan dengan mencuci tangan, menghindari kerumuman massa, membatasi aktivitas sosial, melakukan isolasi dan karantina bagi yang terpapar virus dan lainnya," terang Hakim yang saat ini tengah melakukan persiapan dengan tim peneliti Pusat Kajian Kesehatan Anak untuk melakukan Uji Klinis Vaksin Rotavirus Fase III.

Sementara itu, tentang wacana pelonggaran pembatasan sosial berskala besar (PSBB) dan penerapan new normal di Indonesia, Hakim menilai masih dipahami sebagian masyarakat sebagai strategi herd immunity secara bebas dan tidak terkontrol. Dia menjelaskan bahwa hal tersebut salah kaprah.

Hakim menjelaskan, new normal yang dimaksudkan bukan berarti pemerintah membiarkan masyarakat beraktivitas layaknya tidak ada wabah. Konsep new normal yang dibentuk pemerintah adalah masyarakat mulai kembali menjalankan aktivitas secara biasa, tetapi tetap menerapkan protokol kesehatan seperti mencuci tangan dengan sabun, memakai masker, menjaga jarak, menghindari kerumunan, serta menerapkan pola hidup bersih dan sehat dengan usaha tetap mengendalikan penyebaran infeksi.

"Di era new normal, pemerintah memang tidak menerapkan herd immunity tanpa kontrol, tetapi dengan pembatasan sosial yang sedikit dibuka disertai dengan kampanye perubahan perilaku. Kendati begitu, langkah ini tetap berimplikasi pada terbentuknya herd immunity, meskipun dalam jangka yang panjang", paparnya.

Namun, menurutnya langkah ini pun masih berisiko gagal. Apakah herd immunity memang betul bisa tercapai atau tidak belum dapat dipastikan. Pasalnya, hingga kini belum ada data dan bukti yang valid bagaimana kekebalan terhadap SARS-CoV-2 terbentuk setelah infeksi alami.

Hakim mengungkap, beberapa studi melaporkan bahwa kekebalan terhadap virus SARS-CoV-2 penyebab COVID-19 hanya baru muncul pada 10 persen dari total seluruh individu yang terinfeksi. Sehingga, seharusnya protokol yang lebih ditekankan oleh Pemerintah adalah langkah-langkah mencegah persebaran wabah.

Namun demikian, dia berharap bahwa pemerintah tidak terlalu terburu-buru mengimplementasikan new normal. Sebab, lanjutnya, trend nasional jumlah kasus positif virus Corona di Tanah Air masih cenderung bertambah di berbagai daerah, sehingga upaya-upaya mencegah penyebaran virus masih perlu dioptimalkan didukung dengan peningkatan kapasitas melakukan tes, contact tracing, serta disertai berbagai upaya kontingensi/ emergensi karantina untuk mencegah munculnya klaster baru.

"Tren nasional tetap naik dan belum ada tanda penurunan signifikan secara konsisten. Semestinya new normal diterapkan setelah kurva melandai atau ada penurunan jumlah kasus secara signifikan yang konsisten. Jadi kalau new normal dijalankan bulan Juli, maka pemerintah harus siap kalau ada pertambahan kasus baru lagi", paparnya.
https://indomovie28.com/coderealize-sousei-no-himegimi-episode-3-subtitle-indonesia/

Samco Farma Bagikan Bantuan untuk Warga Terdampak dan Tenaga Medis

 Jumlah kasus pasien COVID-19 di Indonesia terus bertambah. Hingga 3 Juni 2020, sebanyak 684 kasus bertambah sehingga total pasien positif mencapai 28.233 kasus. Telah banyak imbauan pemerintah untuk menekan angka penyebaran COVID-19 mulai dari physical distancing, mencuci tangan, menggunakan masker, hingga stay at home.
Banyak sektor perekonomian yang ikut terdampak pandemi COVID-19. Kemudian, guna mengembalikan roda perekonomian di Indonesia, kebijakan new normal akan mulai diterapkan di Indonesia hingga vaksin COVID-19 ditemukan.

Adapun dalam penerapan new normal, masyarakat dapat beraktivitas seperti biasa dengan tetap menaati protokol kesehatan seperti mencuci tangan, jaga jarak, dan menggunakan masker. Selain itu, masyarakat, khususnya para pekerja, juga diimbau untuk mengkonsumsi vitamin C guna meningkatkan daya tahan tubuh dari infeksi COVID-19.

Hal tersebut tercatat dalam Keputusan Menteri Kesehatan Nomor HK.01.07/MENKES/328/2020 tentang Panduan Pencegahan dan Pengendalian COVID-19 di Tempat Kerja Perkantoran dan Industri dalam Mendukung Keberlangsungan Usaha pada Situasi Pandemi. Panduan tersebut mengimbau perusahaan agar dapat memenuhi nutrisi kebutuhan vitamin C para pekerja.

Sejak kasus COVID-19 muncul di Indonesia, vitamin C memang disebut mampu meningkatkan sistem imun tubuh, sehingga dapat mencegah infeksi virus dan penyakit. Tak heran banyak orang yang memburu vitamin C hingga sulit dicari, bahkan harganya pun melambung tinggi. Hal tersebut juga berdampak terhadap bahan herbal dan alat pelindung diri (APD) bagi para tenaga medis yang menjadi garda terdepan penanganan COVID-19.

Untuk membantu para pahlawan tersebut, PT Samco Farma menyalurkan bantuan kepada para tenaga medis dan warga terdampak COVID-19 untuk memastikan kebutuhan mereka tetap terpenuhi sehingga memiliki daya tahan tubuh yang kuat dan bisa tetap produktif bekerja di era new normal. Bantuan yang diberikan berupa APD untuk rumah Sakit An-Nisa Tangerang dan paket sembako untuk warga sekitar dekat dengan PT. Samco Farma.

PT Samco Farma memiliki produk Samcorbex dan Samcemin, suplemen vitamin yang dapat menjaga daya tahan tubuh. Samcorbex merupakan suplemen vitamin dengan kandungan vitamin B Complex, vitamin C 500mg, Calcium Pantothenate dan Nikotinamida. Kandungan tersebut mampu menjaga daya tahan tubuh. Setiap satu boks Samcorbex berisi 100 kaplet salut gula dan dapat dikonsumsi 1-2 kaplet setiap harinya.

Sementara, bagi Anda yang butuh memenuhi nutrisi vitamin C harian, Samcemin cocok untuk dijadikan suplemen vitamin harian. Kandungan vitamin C 100 mg mampu meningkatkan sistem imun tubuh dan mencegah infeksi virus dan penyakit.

Saat ini, Samcorbex dan Samcemin dapat didapatkan di apotek-apotek terdekat dan beberapa e-commerce seperti Shopee, Lazada dan Tokopedia. Selain itu, Anda juga bisa mendapatkan keduanya pada distributor-distributor PT. Samco Farma seperti PT. Daya Muda Agung dan PT.
Merapi Utama Pharma, serta didukung untuk area Jawa Timur (PT. Cahaya Mutiara Farma), Jawa Tengah (PT. Marika Mitra Mustika), Jawa Barat (PT. Kwatro mandiri Eka Visi), Sumatera Utara (PT. Mitra Bina Multi Sejahtera), Sumatera Barat-Pekanbaru (PT. Talang Gugun Sari Nusantara), Sumatera Selatan-Bengkulu Jambi (PT. Sinar Prima Lestari), Lampung (PT.

Aditama Makmur Sentosa), Banjarmasin (PT. Niti Jaya Cipta Makmur), Bali-Lombok (PT. Sehat Inti Permata), untuk area Jabodetabek dapat menghubungi Sales Representative sdr. Almer (081288715581). Yuk konsumsi Samcorbex dan Samcemin agar daya tahan tubuh tetap terjaga selama situasi new normal.
https://indomovie28.com/coderealize-sousei-no-himegimi-episode-1-subtitle-indonesia/