Selasa, 02 Juni 2020

Sempat Tak Suka Olahraga, Ariel Tatum Kini Tekuni Yoga

Penerapan physical distancing karena virus Corona COVID-19 berdampak pada penutupan pusat-pusat kebugaran. Namun hal ini jangan kamu jadikan alasan untuk tidak melakukan olahraga ya detikers. Walaupun di rumah, kamu tetap bisa melakukannya guna menjaga kesehatan.
Ariel Tatum yang dulu mengaku tak suka melakukan aktivitas fisik pun sekarang 'memaksakan diri' untuk tetap berolahraga untuk mendapatkan kesehatan yang prima.

"Aku dulu nggak suka olahraga, karena mama aku nge-gym jadi aku mikir aku gak bisa olahraga deh. Tapi kita harus tau apa yang cocok buat kita, karena bukan berarti aku gak suka nge-gym terus aku gak suka olahraga, nggak," kata Ariel Tatum di live Instagram bersama detikcom, Jumat (29/5/2020).

"A long the way aku ketemu yoga, ada banyak banget jenis olahraga yang bisa lakukan kok," lanjutnya.

Disamping itu, selama pandemi Corona Ariel tetap menjaga asupan nutrisi yang dikonsumsi demi kesehatan tubuhnya.

"Aku mencoba untuk tau betul apa yang aku makan, nggak kelebihan protein, nggak kekurangan lemak baik, jadi aku benar-benar ngurusin makan aku apa," pungkasnya.

Kekebalan Virus Corona Disebut Hanya Bertahan 6 Bulan

Metode penyembuhan virus Corona, baik obat atau vaksin, masih belum tersedia hingga kini namun tetap tidak menghentikan berbagai negara untuk melonggarkan lockdown demi 'menyelamatkan' perekonomian mereka. Pelonggaran ini dikhawatirkan ahli memicu gelombang kedua virus Corona karena antibodi COVID-19 hanya bertahan 6 bulan.
Dalam studi dari kelompok di Amsterdam, orang mungkin terinfeksi ulang COVID-19 setelah enam bulan. Penelitian dengan judul Human Coronavirus Reinfection Dynamics: Pelajaran untuk SARS-CoV-2 yang diunggah di situs medRxiv menuliskan bahwa 'durasi kekebalan yang sangat pendek terhadap virus Corona ditemukan'.

"Kami melihat adanya reinfeksi yang sering terjadi pada 12 bulan pasca infeksi dan pengurangan tingkat antibodi setelah 6 bulan pasca infeksi," tulis studi tersebut dikutip dari Medical Daily.

Studi ini memantau kondisi 10 subjek untuk menentukan tingkat antiobodi setelah mengalami infeksi dari empat jenis penyakit yang disebabkan oleh virus Corona. Penelitian ini dilakukan selama 35 tahun, dari 1985 hingga 2020. Mereka menyebut empat jenis virus Corona tersebut secara biologis berbeda dan tidak memiliki banyak kesamaan selain menyebabkan flu.

"Namun tampaknya mereka semua mengakibatkan kekebalan jangka pendek dengan kehilangan antibodi yang cepat," tambah peneliti.

Terkait hal ini, beredar diskusi mengenai 'herd immunity' atau kekebalan kelompok. Konsep ini telah terbukti efektif di beberapa virus termasuk hepatitis dan influenza berkat vaksin.

Namun jika studi yang dilakukan oleh peneliti Amsterdam terbukti kebenarannya maka mencapai kekebalan kelompok sangat sulit untuk virus Corona karena hilangnya antibodi dan perlindungan yang sangat cepat.

Oleh karena itu para ahli menganggap usulan beberapa negara untuk menerapkan 'paspor imunitas' kepada orang-orang yang telah sembuh dari COVID-19 dan diberikan keleluasaan untuk melakukan perjalanan adalah hal yang membahayakan.

"Karena kekebalan dapat hilang setelah 6 bulan pasca infeksi, prospek mencapai kekebalam kelompok oleh infeksi alami tampaknya sangat tidak mungkin," pungkasnya.
http://cinemamovie28.com/death-note-episode-22/

5 Fakta Ebola, Wabah Penyakit yang Muncul Lagi di Kongo

 Wabah Ebola kembali menyerang Republik Kongo. Setidaknya ada enam kasus yang terdeteksi di kota Mbandaka, dan empat di antaranya meninggal dunia.

"Kami menghadapi epidemi Ebola baru di Mbandaka. Kami akan bertindak cepat mengirimkan vaksin dan obat-obatan," kata Menteri Kesehatan Republik Kongo, Eteni Longondo, dikutip dari Reuters, Selasa (2/6/2020).

Ebola bukanlah penyakit baru. Virus penyebabnya sudah terdeteksi dari tahun 1976 di Republik Kongo, diduga berasal dari kelelawar buah.

Dirangkum detikcom dari berbagai sumber, berikut ini adalah lima fakta tentang Ebola.

1. Nama Ebola berasal dari nama sungai
Kasus pertama wabah Ebola diidentifikasi terjadi pada tahun 1976, di Zaire (sekarang Republik Demokratik Kongo). Wabah terjadi di Zaire bagian utara, di Desa Yambuku dekat Sungai Ebola, yang kemudian menjadi nama penyakit itu.

2. Menular lewat cairan tubuh
Virus Ebola dapat ditularkan melalui darah, muntah, feses, dan cairan tubuh lainnya dari orang yang mengidap penyakit ini. Bahkan virus juga bisa ditemukan dalam urine dan sperma.

Infeksi terjadi ketika cairan-cairan tubuh tersebut menyentuh mulut, hidung, dan luka terbuka.

3. Gejalanya mulai dari nyeri otot hingga perdarahan
Gejala awal adalah demam mendadak, nyeri otot, kelelahan, sakit kepala, dan sakit tenggorokan. Gejala ini pun diikuti dengan muntah, diare, ruam dan perdarahan.

Pasien Ebola cenderung meninggal karena dehidrasi dan kegagalan organ.

4. Tingkat kematiannya bisa mencapai 88 persen
Tingkat kematian Ebola sangat tinggi. Dari 318 orang yang dipastikan terinfeksi, 280 di antaranya meninggal. Artinya, tingkat kematiannya sekitar 88 persen.

5. Sudah ada vaksin
Menurut laman resmi WHO, sudah ada vaksin Ebola bernama rVSV-ZEBOV. Namun, vaksin ini belum mendapatkan izin edar. Sebab, masih perlu penelitian lebih lanjut meski studi awal menunjukkan vaksin tidak berbahaya dan bisa melindungi seseorang dari Ebola.

"Vaksin ini meski tidak mendapat izin komersil, sudah digunakan dalam 'perluasan akses' atau 'penggunaan terbatas' pada wabah Ebola di Kivu Utara. Vaksin ini juga digunakan pada wabah Ebola di Equateur bulan Mei-Juli 2018," tulis WHO.

Sempat Tak Suka Olahraga, Ariel Tatum Kini Tekuni Yoga

Penerapan physical distancing karena virus Corona COVID-19 berdampak pada penutupan pusat-pusat kebugaran. Namun hal ini jangan kamu jadikan alasan untuk tidak melakukan olahraga ya detikers. Walaupun di rumah, kamu tetap bisa melakukannya guna menjaga kesehatan.
Ariel Tatum yang dulu mengaku tak suka melakukan aktivitas fisik pun sekarang 'memaksakan diri' untuk tetap berolahraga untuk mendapatkan kesehatan yang prima.

"Aku dulu nggak suka olahraga, karena mama aku nge-gym jadi aku mikir aku gak bisa olahraga deh. Tapi kita harus tau apa yang cocok buat kita, karena bukan berarti aku gak suka nge-gym terus aku gak suka olahraga, nggak," kata Ariel Tatum di live Instagram bersama detikcom, Jumat (29/5/2020).

"A long the way aku ketemu yoga, ada banyak banget jenis olahraga yang bisa lakukan kok," lanjutnya.

Disamping itu, selama pandemi Corona Ariel tetap menjaga asupan nutrisi yang dikonsumsi demi kesehatan tubuhnya.

"Aku mencoba untuk tau betul apa yang aku makan, nggak kelebihan protein, nggak kekurangan lemak baik, jadi aku benar-benar ngurusin makan aku apa," pungkasnya.
http://cinemamovie28.com/death-note-episode-19/