Senin, 01 Juni 2020

Selain Dwi Sasono, 5 Artis Ini Juga Pernah Terciduk Gunakan Ganja

 Aktor Dwi Sasono ditangkap Polres Jakarta Selatan karena kepemilikan ganja. Polisi mengungkap Dwi Sasono rutin menggunakan ganja.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus mengatakan, berdasarkan hasil pemeriksaan awal, Dwi Sasono sudah menggunakan ganja selama satu bulan.

"Hasil pemeriksaan awal yang bersangkutan mengakui pengguna narkotika jenis ganja, rutin hampir satu bulan menggunakan ganja tersebut," ujar Yusri dalam rilis di Polres Jakarta Selatan, Senin (1/6/2020).

Bukan hanya Dwi Sasono, beberapa artis lain juga pernah diamankan polisi karena konsumsi ganja dengan alasan yang berbeda-beda. Berikut rangkuman detikcom beberapa tokoh artis lain yang pernah tersandung kasus serupa Dwi Sasono.

1. Rifat Umar
Artis sinetron yang juga pernah tersandung kasus narkoba adalah Rifat Umar. Ia ditangkap di kamar kos bersama seorang perempuan dengan berbagai jenis ganja di TKP.

Berdasarkan hasil tes urin yang dijalani, Rifat positif menggunakan ganja metamfetamin sedangkan teman perempuannya, Tessa, positif menggunakan amfetamin.

2. Ozzy Albar
Ozzy Albar, putra Ahmad Albar, juga tersandung kasus narkoba. Ia diketahui tidak hanya mengonsumsi ganja dan sabu tapi juga obat penenang. Ozzy mengaku obat penenang itu merupakan rekomendasi dokter.

Urin yang bersangkutan menunjukan positif ganja, metamfetamin atau sabu, dan amfetamin. Obat penenang yang dikonsumsinya disebut benzo yang katanya rekomendasi dokter.

3. Fachri Albar
Artis yang terseret kasus narkoba lainnya adalah Fachri Albar. Hasil tes urin Fachri Albar mengandung metamfetamin dan amfetamin. Putra Ahmad Albar ini ditangkap dengan barang bukti berupa sabu, ganja, dumolid, dan calmlet.

4. Naufal Samudra
Artis lainnya adalah Naufal Samudra. Kasat Narkoba Polres Metro Jakarta Barat Kompol Ronaldo Maradona Siregar mengatakan, dalam pemeriksaan Naufal mengaku menggunakan cairan sintetis ganja yang dipakai ke rokok elektrik.

5. Jefri Nichol
Jefri Nichol aktor pemeran utama di film Dear Nathan ditangkap atas kepemilikan ganja seberat 6,01 gram. Ganja atau yang juga disebut Marijuana merupakan tanaman yang kerap disalahgunakan. Pemakaiannya diisap seperti rokok.

Ganja dirajang, dikeringkan, lalu dibakar dan diisap seperti tembakau. Senyawa tetrahidrokanabinol (THC) dalam daunnya memiliki efek psikoaktif atau dapat mempengaruhi saraf otak dan kondisi kejiwaan.

5 Fakta Ganja, Narkoba yang Diamankan dari Dwi Sasono

Bintang film Indonesia, Dwi Sasono (DS), tersandung kasus narkoba. Menurut keterangan, ia ditangkap polisi dengan barang bukti 16 gram ganja.
"Pada saat dilakukan. Penggeledahan di kediaman DS, ditemukan ada narkotika jenis ganja seberat 16 gram yang disembunyikan di atas lemari di satu tempat," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Yusri Yunus dalam rilis di Polres Jakarta Selatan, Senin (1/6/2020).

Di Indonesia, ganja jadi salah satu narkoba yang populer disalahgunakan. Berikut beberapa fakta ganja seperti dikutip detikcom dari berbagai sumber:

1. Termasuk narkotika golongan 1
Dalam lampiran Undang-undang No 35 Tahun 2009 tentang Narkotika, ganja dikategorikan sebagai narkotika golongan 1. Artinya, zat ini tidak boleh dipakai bahkan untuk keperluan medis di Indonesia. Dalam jumlah terbatas, ganja bisa dipakai untuk pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi dengan persetujuan menteri atas rekomendasi Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).

2. Mengandung THC
Ganja diolah dari tanaman Cannabis sativa. Zat yang memberikan efek memabukkan adalah delta 9-tetrahydrocannabinol atau disingkat THC. Efek paling banyak dilaporkan adalah bikin rileks dan dalam kadar berlebih memicu halusinasi. Kandungan lainnya adalah CBD ata cannabidiol, yang efeknya berlawanan dengan THC. Zat ini memicu kegelisahan dan paranoia.

3. Diisap atau dimakan
Sekurangnya ada dua cara populer mengonsumsi ganja, yakni diisap seperti rokok dan dimakan. Diisap adalah cara paling cepat untuk mendapat efek memabukkan, sekaligus paling berisiko. Ganja yang dimakan butuh waktu lebih lama untuk memberikan efek karena harus melewati proses pencernaan.

4. Legal di beberapa negara
Legalitas ganja sering jadi topik perdebatan. Beberapa negara akhirnya melegalkan ganja dengan catatan karena dianggap dapat bermanfaat untuk kepentingan medis.

5. Risiko penyalahgunaan
Laman Drugabuse.gov menyebut pemakaian ganja bisa menyebabkan masalah kejiwaan seperti halusinasi dan paranoia temporer. Penyalahgunaan ganja juga dikaitkan dengan depresi, kegelisahan, dan keinginan bunuh diri. Dalam jangka panjang, ganja juga berpengaruh pada perkembangan otak.

Sabtu, 30 Mei 2020

Fungsi Antiseptik untuk Cegah Virus Corona

 Virus Corona Covid-19 sudah mewabah di banyak negara termasuk Indonesia. Di Indonesia sendiri sudah ada 117 kasus positif virus corona, delapan orang dinyatakan sembuh dan lima orang meninggal dunia.
Virus corona dapat menyerang siapa saja, namun ada beberapa cara untuk mencegahnya. salah satunya menjaga kebersihan dengan rajin mencuci tangan dengan sabun. Mencuci tangan yang benar sebelum dan sesudah makan, setelah menggunakan toilet, setelah bersin atau batuk, dapat menghindari diri dari bakteri penyebab penyakit.

Dianjurkan menggunakan air mengalir dan sabun yang mengandung antiseptik selama 20 detik. Mencuci tangan selama paling tidak 20 detik dapat mengurangi atau menghilangkan lebih banyak kuman daripada dengan waktu yang singkat.

Namun, kamu juga bisa menggunakan produk hand sanitizer atau cairan pencuci tangan dengan kadar alkohol 70 persen jika tidak memungkinkan menggunakan air dan sabun.

Antiseptik sendiri ialah senyawa kimia untuk membunuh atau menghambat perkembangan bakteri yang hidup seperti pada permukaan kulit. Antiseptik biasa dipakai untuk tubuh. Penggunaannya pun disarankan ketika terjadi epidemi penyakit untuk membunuh virus atau bakteri yang menempel pada tangan.

Selain berfungsi untuk mencuci tangan, antiseptik juga dapat digunakan untuk membersihkan ruang operasi baik sebelum maupun sesudah tindakan operasi dilakukan. Lalu, membersihkan bagian yang disiapkan untuk disuntik baik sebelum maupun sesudah.

Berikut cara penggunaan sabun dan cairan pencuci tangan yang mengandung antiseptik untuk mencegah virus Corona :
1. Cuci Tangan dengan Sabun

Mencuci tangan dengan air mengalir dan sabun yang mengandung antiseptik sangat dianjurkan untuk memperlambat penyebaran penyakit terlebih saat virus Corona sedang mewabah.

Caranya, basahkan seluruh tangan dengan air mengalir. Kemudian, tuang sabun secukupnya. Gosokan sabun pada permukaan tangan, punggung tangan, sela-sela jari, kuku jari, pergelangan tangan dan ibu jari dengan posisi memutar. Gosokan tangan yang bersabun dengan air dan keringkan dengan tisu sekali pakai.

2. Membersihkan Tangan dengan Hand Sanitizer
Membersihkan tangan menggunakan hand sanitizer yang mengandung antiseptik tidak dapat membunuh semua jenis kuman atau tidak seampuh cuci tangan dengan air dan sabun.

Caranya dengan mengusap hand sanitizer ke seluruh bagian tangan. Lalu gosokan pada seputaran tangan termasuk sela-sela jari selama 20 detik. Setelah diusap pada bagian tangan, biarkan mengering sendiri.

Waspada Corona, Begini Cara Cek Suhu Tubuh Normal yang Benar

Pemeriksaan akan suhu tubuh marak dilakukan setelah per tanggal 2 Maret 2020, Indonesia memiliki pasien positif Corona. Memahami suhu tubuh normal sangat penting untuk mengetahui gejala terkena virus Corona apa tidak, karena suhu tubuh abnormal merupakan salah satu gejala awal virus Corona ini.
Dilansir dari Medical News Today, suhu tubuh manusia diatur oleh bagian otak bernama hipotamalus. Selama ini banyak orang menganggap bahwa suhu normal manusia berada pada titik 37 derajat celcius. Padahal kenyataannya suhu normal dari manusia berada di kisaran 36,5 - 37,2 derajat celcius. Perlu diketahui juga bahwa suhu tubuh normal manusia bisa berubah sepanjang waktu, suhu tersebut bisa juga lebih tinggi atau rendah.

Berbagai cara bisa dilakukan untuk mengukur suhu tubuh normal dengan menggunakan thermometer.

Berikut jenis-jenis thermometer yang bisa digunakan:
1. Termometer Telinga
Berbentuk kerucut dan digunakan pada telinga. Suhu tubuh bisa terlihat di layer digital dalam hitungan detik.

2. Termometer Elektronik
Terbuat dari plastik dan ujungnya menyerupai pensil. Termometer ini dapat digunakan di ketiak, mulut, atau anus.

3. Termometer Dahi
Termometer ini menggunakan suhu kulit untuk menentukan suhu tubuh. Penggunaan termometer berbentuk tipis ini cukup ditempel pada dahi.


4. Termometer Arteri Tempel
Bisa digunakan untuk mengukur suhu tubuh pada bagian dahi.


5. Termometer Sekali Pakai

Jenis ini bisa dipakai sekali di mulut atau rektum. Bisa juga dipakai untuk mengukur suhu terus-menerus selama 48 jam pada kulit bayi. Namun keakuratan thermometer ini tidak sama dengan elektronik dan telinga


6. Termometer Dot
Berbentuk seperti dot bayi. Cukup letakkan termometer ini pada mulut si bayi saat mengukur suhu. Namun alat ini kutang efektif karena membutuhkan waktu lama untuk melihat hasilnya.
http://nonton08.com/death-note-episode-29/