Rabu, 06 Mei 2020

Kasus Aktif Corona di Italia Turun Jadi di Bawah 100 Ribu

Jumlah kasus aktif virus corona di Italia turun di bawah 100 ribu untuk pertama kali sejak 10 April. Jumlah keseluruhan orang yang terinfeksi virus corona di Italia sekarang adalah 99.980.

Seperti dikutip dari CNN, Badan Perlindungan Sipil Italia mengatakan 195 orang meninggal dalam 24 jam terakhir, Senin (4/5), menjadikan jumlah total kematian akibat virus corona di sana sebanyak 29.079.

Selanjutnya 1.225 orang dinyatakan sembuh dalam satu hari terakhir. Dengan demikian total ada 82.879 pasien pulih dari Covid-19 di seluruh Italia.

Sementara jumlah pasien dalam perawatan intensif adalah 1.479 atau turun 22 dari total hari Minggu. Jumlah total kasus yang tercatat di Italia, termasuk kematian dan sembuh sekarang mencapai 211.938.

Italia telah mengakhiri kebijakan penguncian wilayah pada Senin kemarin. Pemerintah mengizinkan warga kembali beraktivitas dengan sejumlah aturan dan protokol pencegahan virus corona.

Pemerintah pusat memberi arahan aturan pembukaan karantina dan membuat daftar aktivitas yang boleh dilakukan.

Namun, sejumlah daerah juga membuat aturan mereka sendiri. Hal ini membuat warga dihinggapi ketidakpastian.

Beberapa aturan yang diterapkan pemerintah Italia yakni:

- Warga boleh bepergian dengan bebas namun hanya bisa dilakukan di wilayah (provinsi) mereka, kecuali dalam keadaan darurat atau alasan kesehatan.
- Mereka boleh mengunjungi sanak saudara,
- Mengunjungi taman kota yang baru dibuka dengan anak-anak,
- Bersepeda atau berlari dengan jarak yang lebih jauh dari rumah,
- Namun, semua kegiatan itu tidak boleh dilakukan secara berkelompok. Kegiatan seperti makan siang keluarga besar dilarang.

Keputusan Perdana Menteri Giuseppe Conte untuk melonggarkan lockdown itu juga menuai reaksi kecewa dan marah dari sejumlah warga Italia.

Mereka menggambarkan keputusan tersebut justru memupus harapan mereka untuk mencatat nol kasus baru virus corona.

Italia kini tengah dalam fase dua pelanggaran status lockdown sebelum dicabut yakni tahap pemulihan. Saat ini Italia masih menjadi negara dengan kematian corona terbanyak kedua setelah Amerika Serikat.
https://kamumovie28.com/cast/eduardo-gonzalez/

China Sebut RI Akan Menang Lawan Corona Secepat Mungkin

Pemerintah China meyakini bahwa Indonesia bisa segera mengendalikan pandemi virus corona (Covid-19).

Melalui kedutaan besar di Jakarta, China menganggap pemerintahan Presiden Joko Widodo telah menerapkan kebijakan secara komprehensif dan menanggapi wabah secara ampuh.

"Pihak Tiongkok percaya Indonesia akan menangkan epidemi secepat mungkin. Kami dengan tulus ikhlas mengapresiasi upaya Indonesia dan sangat percaya (Indonesia) pasti dapat segera mungkin mengatasi epidemi dan memulihkan tatanan ekonomi dan sosial yang normal," kata Duta Besar China untuk Indonesia Xiao Qian dalam jumpa pers virtual tentang pencegahan dan pengendalian Covid-19 pada Selasa (5/5)

Tak hanya dari kebijakan pemerintah, Xiao menilai masyarakat Indonesia menunjukkan tekad dan keyakinan kuat untuk mengatasi penyebaran corona.

Menurut Xiao, China menganggap pemerintahan Jokowi terbuka, transparan, dan bertanggung jawab dalam melindungi seluruh warga negara dan warga asing di Indonesia dari penularan corona.

Kata dia, pemerintah Indonesia menunjukkan citra terbuka, transparan dan bertanggung jawab dengan melakukan kerja sama internasional secara aktif, memberikan perlindungan setara terhadap warga negara asing di Indonesia, serta menyediakan fasilitas bagi para diplomat dan anggota keluarga untuk mengunjungi dokter.
https://kamumovie28.com/cast/dora-madison/

Stasiun TV China Sebut Menlu AS Tidak Waras soal Virus Corona

 Stasiun televisi pemerintah China, CCTV, menyebut pernyataan Menteri Luar Negeri Amerika Serikat, Mike Pompeo, terkait asal-usul virus corona yang memicu pandemi Covid-19 tidak waras dan berusaha mengelak, sehingga semakin memicu ketegangan kedua negara.

Seperti dilansir AFP, Selasa (5/5), Pompeo pada Minggu pekan lalu mengatakan mempunyai bukti yang menunjukkan virus mematikan itu berasal dari sebuah laboratorium di China, klaim ini berulang kali ditolak oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dan berbagai pakar ilmiah.

Virus corona telah membunuh lebih dari 247.000 orang dan 3,5 juta telah terinfeksi di seluruh dunia.


Tajuk pemberitaan CCTV terkait Pompeo berjudul "Pompeo yang jahat secara sembarangan menyebarkan racun dan kebohongan".

Editorial itu menyitir pendapat Direktur Eksekutif WHO, Mike Ryan, dan pakar virus asal Universitas Columbia, W Ian Lipkin. Keduanya berpendapat virus itu berasal dari alam dan bukan hasil rekayasa manusia di laboratorium.

"Pernyataan yang salah dan tidak masuk akal dari para politisi Amerika ini memperjelas kepada banyak orang bahwa mereka tidak mempunyai bukti. Apa yang disebut 'virus yang lepas dari sebuah laboratorium Wuhan', sepenuhnya adalah kebohongan. Politisi Amerika menggeser kesalahan dan menekan China ketika upaya anti-epidemi domestik mereka berantakan," demikian isi editorial tersebut.

Dua editorial lainnya diterbitkan pada Senin kemarin oleh surat kabar pemerintah China, People's Daily, menyerang Pompeo dan mantan penasihat Gedung Putih Steve Bannon. Mereka menyebut keduanya sebagai sepasang badut pembohong dan mengecam Bannon sebagai 'fosil hidup Perang Dingin'.

Pekan lalu Bannon dalam sebuah acara bincang-bincang sayap kanan AS mengatakan China telah melakukan serangan "Chernobyl biologis" terhadap AS, dan mendukung teori bahwa virus itu berasal dari Institut Virologi Wuhan, sejalan dengan yang digaungkan oleh Gedung Putih.

Dalam sepekan terakhir, CCTV berulang kali mengecam Pompeo sebagai musuh bersama umat manusia dan menuduhnya menyebarkan "virus" politik atas klaim asal mula pandemi.

China dan AS semakin gencar terlibat perang wacana tentang asal muasal virus ini. Hal itu terjadi setelah juru bicara Kementerian Luar Negeri China, Zhao Lijian, pada Maret lalu melontarkan teori konspirasi tentang kemungkinan militer AS yang membawa virus itu ke China.

Sejak itu kedua negara adikuasa ini saling tuduh menyebarkan informasi yang salah, karena Presiden AS Donald Trump juga menyerang China atas dugaan kurangnya transparansi penanganan virus corona.

Trump pekan lalu mengklaim memiliki bukti bahwa Institut Virologi Wuhan adalah sumber virus corona. Hal itu semakin menggencarkan spekulasi komentator radio sayap kanan AS tentang dugaan laboratorium rahasia.

Laporan-laporan berita AS mengatakan Trump telah menugaskan mata-mata AS untuk mencari tahu lebih banyak tentang asal-usul virus itu. Diduga dia akan menjadikan penanganan pandemi virus sebagai bagian dari kampanyenya untuk pemilihan presiden pada November mendatang.

Sebagian besar pakar meyakini virus itu menular dari hewan ke manusia, yang diduga berasal dari pasar di kota Wuhan.