Rabu, 01 April 2020

Ragam Fasilitas Hotel yang Tampung Tenaga Medis Corona di Jakarta

Lima hotel di Jakarta telah siap menampung para tenaga medis yang selama ini bekerja sebagai garda terdepan dalam menangani pasien Corona (COVID-19). Empat dari lima hotel merupakan milik Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) DKI Jakarta. Hotel-hotel ini diproyeksikan dapat menampung 761 orang tenaga kesehatan dan telah dibuka mulai Senin (30/3).
Keempat hotel yang dikelola oleh PT Jakarta Tourisindo (Jaktour) itu adalah Grand Cempaka Business Hotel, D'Arcici Alhijrah Hotel, D'Arcici Plumpang Hotel, dan D'Arcici Sunter Hotel. Tenaga medis yang menginap di sana berasal dari beberapa rumah sakit daerah (RSUD) rujukan Corona.

Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, melalui instagram pribadinya menjelaskan bahwa nantinya setiap kamar di hotel-hotel tersebut akan dibersihkan menggunakan desinfektan secara rutin. Tenaga medis juga akan diberikan makanan dalam kotak serta bilik desinfektan. Tak sampai di situ, 15 bus Transjakarta dan 50 bus sekolah juga dikerahkan untuk mengantar-jemput mereka.

Selain keempat hotel tadi, Ketua Umum Partai Nasional Demokrat (Nasdem) Surya Paloh juga menyumbangkan hotel miliknya. Hotel tersebut adalah The Media Hotel yang lokasinya dekat dengan Rumah Sakit (RS) Darurat Wisma Atlet.

Lantas fasilitas seperti apa yang ada di setiap hotel? Berikut ini profilnya.

1. Grand Cempaka Business Hotel

Ditengok detikcom dari situs resmi hotel, Grand Cempaka Business merupakan hotel bintang lima yang menyediakan beragam tipe kamar mulai dari Grand Deluxe Double or Twin Room, Grand Deluxe King, Grand Deluxe Twin, Deluxe Twin Room, Deluxe Single Room, Large Single Room, dan Junior Suite.

Selain punya beragam kamar, hotel yang terletak di Jalan Jenderal Suprapto, Cempaka Putih itu juga dilengkapi fasilitas berupa restoran, pusat kebugaran (gym), kolam renang, spa, sauna, ruangan non-smoking, laundry, ruang rapat, ATM, dan WiFi gratis.

Hotel ini menampung 438 orang tenaga medis yang tersebar di 223 kamar.

2. D'Arcici Alhijrah Hotel

Masih di Jalan Jenderal Suprapto, Cempaka Putih, ada pula D'Arcici Alhijrah Hotel yang digunakan untuk menampung 156 orang tenaga medis dalam 73 kamar.

Hotel ini dilengkapi dengan beragam fasilitas seperti kolam renang, restoran, pusat kebugaran, dan WiFi gratis.

3. D'Arcici Plumpang Hotel

D'Arcici Plumpang hotel menyediakan beragam tipe kamar yaitu King Room, Standard Cabin on Boat, dan Deluxe Single Room. Selain itu para tamu juga dapat menikmati fasilitas restoran, ruang kumpul keluarga, laundry, sampai WiFi gratis.

Hotel yang terletak di Jalan Plumpang Raya nomor 6, Jakarta Utara ini akan menampung 47 tenaga medis yang menempati 26 kamar.

4. D'Arcici Sunter

Hotel ini juga terletak di Jakarta Utara, tepatnya di Jalan Sunter Permai Raya nomor 1A, Sunter Paradise. Hotel ini posisinya dekat dengan Jakarta International Expo (JIExpo) yaitu sekitar 2,7 kilometer, Dunia Fantasi (Dufan) sekitar 3,6 kilometer dan Mangga Dua Square yang jaraknya 3,7 kilometer.

Berbagai tipe kamar tersedia di sini, seperti Suite, Deluxe Room, Deluxe Double Room, dan Deluxe Twin Room. Selain itu, setiap kamar juga dilengkapi dengan TV, lemari pakaian, hingga WiFi gratis.
Fasilitas lainnya adalah restoran, taman, hingga ruang penyimpanan bagasi bagi para tamu.

Hotel ini akan menampung 30 tenaga medis di 14 kamar.

5. The Media Hotel

The Media Hotel terletak di Jalan Gunung Sahari Raya nomor 3 Jakarta, tak jauh dari Wisma Atlet yang menjadi RS Darurat Corona.

Hotel bintang lima ini memiliki 300 kamar bertipe biasa sampai suite yang bisa digunakan para tenaga medis. Selain itu, hotel ini juga punya berbagai fasilitas seperti spa, gym, dan ruang pertemuan.

Provider dan Fasilitator Outbond Banting Setir Gegara Virus Corona

 Asosiasi Experiential Learning Indonesia (Aeli) merilis dampak virus Corona. Ketua Aeli, Nurfahmi, menyebut cukup banyak anggota, termasuk bidang terkait wisata, yang sudah banting setir.
Dari hasil survey yang dibuat antara 20-25 Maret kepada anggota, baik perorangan ataupun lembaga di 18 provinsi pada 20-25 Maret, didapatkan estimasi jumlah pekerjaan yang dibatalkan pandemi virus Corona. Juga dampak kepada tenaga kerja yang menjadi pengangguran.

Di antara provinsi yang menggantungkan pemasukan dari program capacity building Jawa Barat menjadi provinsi paling terpukul. Sebanyak 22 jumlah provider membatalkan 134-174 program. Kemudian diikuti berturut-turut oleh DKI Jakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta, Bali, Jawa Tengah, dan Banten.

Sementara itu, berdasarkan nominal uang pada program itu, Yogyakarta menjadi wilayah yang paling terdampak oleh virus Corona. Sebanyak 16 provider di Yogyakarta membatalkan program senilai Rp 29,9 miliar hingga Rp 50,8 miliar. Kemudian diikuti oleh DKI Jakarta, Jabar, dan Bali, Banten dan Jateng.

Dengan situasi itu, Nurfahmi menyadari tak sedikit provider di bawah Aeli, yang merupakan asosiasi perusahaan dan praktisi penyedia layanan capacity building dengan salah satu produknya outbond, bakal mati suri. Dari perhitungan sementara, hanya 64 persen provider yang mampu bertahan satu hingga tiga bulan.

"Setelah wabah virus Corona itu, semua aktivitas provider di bawah Aeli berhnti 100 persen, mati total," kata Nurfahmi yang dihubungi detikTravel, Rabu (1/4/2020).

"Kondisinya itu pengusaha-pengusaha anggota kami merupakan kategorinya UMKM, yang setelah berhenti besar kemungkinan langsung tumbang. Kemudian karyawan banyak yang dirumahkan. Sari hasil survei kebanyakan bisa bertahan 1 bulan, paling berisiko provider di daerah," dia menjelaskan.

"Kondisi itu membuat provider di daerah yang (dana) cadangan langsung habis anggota-anggotanya, praktisinya, banyak yang banting setir," ujar Nurfahmi.

Manfaatkan Orderan Online

Nurfahmi mengaku telah berkomunikasi dengan pemerintah untuk mencari solusi setelah hantaman virus Corona. Alie telah duduk bersama dengan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) pekan ini.

"Pemerintah telah memastikan solusi jangka pendek. Kemenparekraf sudah turun tangan membantu kami. Pertama, tenaga kerja yang terdampak pandemi ini diikutkan dalam daftar kartu prakerja. Kemudian, khusus pada human capacity building, recreational, diminta untuk menjalankan sesi-sesi online dan biayanya akan dibantu pemerintah. Artinya, ada sedikit putaran bisnis berjalan," kata Nurfahmi.

Ragam Fasilitas Hotel yang Tampung Tenaga Medis Corona di Jakarta

Lima hotel di Jakarta telah siap menampung para tenaga medis yang selama ini bekerja sebagai garda terdepan dalam menangani pasien Corona (COVID-19). Empat dari lima hotel merupakan milik Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) DKI Jakarta. Hotel-hotel ini diproyeksikan dapat menampung 761 orang tenaga kesehatan dan telah dibuka mulai Senin (30/3).
Keempat hotel yang dikelola oleh PT Jakarta Tourisindo (Jaktour) itu adalah Grand Cempaka Business Hotel, D'Arcici Alhijrah Hotel, D'Arcici Plumpang Hotel, dan D'Arcici Sunter Hotel. Tenaga medis yang menginap di sana berasal dari beberapa rumah sakit daerah (RSUD) rujukan Corona.

Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, melalui instagram pribadinya menjelaskan bahwa nantinya setiap kamar di hotel-hotel tersebut akan dibersihkan menggunakan desinfektan secara rutin. Tenaga medis juga akan diberikan makanan dalam kotak serta bilik desinfektan. Tak sampai di situ, 15 bus Transjakarta dan 50 bus sekolah juga dikerahkan untuk mengantar-jemput mereka.

Selain keempat hotel tadi, Ketua Umum Partai Nasional Demokrat (Nasdem) Surya Paloh juga menyumbangkan hotel miliknya. Hotel tersebut adalah The Media Hotel yang lokasinya dekat dengan Rumah Sakit (RS) Darurat Wisma Atlet.