Minggu, 02 Februari 2020

Petualangan Seru Menjelajahi Gunung Anak Krakatau

Gunung Anak Krakatau menyimpan petualangan seru yang asyik buat traveler minggu ini. Namun tetap utamakan keselamatan dan terus waspada ya!

Cerita seru perjalanan kami ini dimulai dengan berangkat mengunakan Kapal Penyeberangan yang menjadi satu-satunya transportasi umum laut di Pelabuhan Merak, Kota Cilegon-Banten yang menghubungkan Pulau Jawa dan Sumatera, tepatnya di pelabuhan Bakauheni Provinsi Lampung.

Kami mendapatkan kapal dengan jadwal keberangkat Jam 02.00 dini hari, lalu dengan waktu tempuh lebih kurang sekitar 3 jam perjalanan, kami tiba di Pelabuhan Bakauheni lebih kurang sekitar jam 05.00 pagi.

Kemudian dari Pelabuhan Bakauheni ini, kami mulai bergerak menuju Palabuhan Canti yang terletak di Kecamatan Kalianda, Kabupaten Lampung Selatan. Pelabuhan ini jadi pintu masuk menuju ke wilayah Krakatau dengan menggunakan transportasi laut.

Setelah tiba di Pelabuhan Canti sekitar Jam 06.21 pagi, kami pun mulai bersiap-siap sholat subuh, istirahat dan juga sarapan pagi. Sebelum kami ke Rumah Inap di Pulau Sebesi, terlebih dahulu kami menuju ke lokasi wisata air yang terletak di Pulau Sebuku Besar dan Kecil.

Pagi itu ada 3 spot wisata air yang kami tuju. Tentunya dengan bersnorkling dan Free Dive. Setelah selesai bermain air dan Snorkling melihat terumbu karang yang indah beserta biota laut lainya, tepat jam 11.00 kami pun mulai meninggalkan lokasi tersebut dan menuju ke Homestay tempat kami menginap malam ini di Pulau Sebesi.

Secara administrative Pulau Sebesi ini berada di wilayah Desa Tejang, Kecamatan Rajabasa, Kabupaten Lampung Selatan, Provinsi Lampung. Bentuknya seperti gunung berapi, dengan ketinggian 844 m.

Secara geografis pulau ini terletak di Selat Sunda atau wilayah Selatan perairan Lampung. Lebih tepatnya pulau Sebesi berada di sebelah Selatan dari pulau Sebuku, sebelah Timur pulau Serdang dan Pulau Legundi, serta sebelah Timur Laut Gugusan Krakatau.

Lalu sekitar jam 06.15 pagi itu kami mulai perjalanan menuju pendakian anak gunung Krakatau biasanya waktu tempuh memakan waktu 30 menit. Kondisi medan pendakian Krakatau ini tidak se ekstrim gunung-gunung di Jawa.

Di awal jalur pendakian kami melewati hutan yang cukup rimbun dan kemudian perlahan hutan mulai terbuka sediki demi sedikit medan hutan pun berubah menjadi jalanan berpasir hitam dengan banyaknya bebatuan sebesar bola kaki terhampar di sepanjang jalur.

Walaupun tidak seekstrem gunung-gunung lain di Jawa, namun kita harus tetap waspada tergelincir bila pijakan kita tidak pas. Ketika pasir ini dipijak kaki kita akan ikut sedikit terbenam di dalamnya.

Tapi di beberapa bagian, ada pijakan yang keras namun rapuh, membuat batu-batu kecil itu bergulir jatuh ke bawah. Tidak sedikit juga beberapa teman yang kesulitan melewati jalur pendakian ini dengan kemiringan yang menurut saya mencapai sekitar 60-90 derajat

Sesampainya di bukit Anak Gunung Krakatau ini kami disuguhi pemandangan yang luar biasa. Sebenarnya dari posisi bukit ini ada gunung yang lebih tinggi lagi di depannya. Tapi biasanya wisatawan hanya boleh sampai pada titik ini dikarenakan kondisi anak gunung ini masih aktif dan masih mengeluarkan asap dari kawahnya.

Dari atas bukit ini selain dapat melihat Anak Gunung Krakatau di depan, kami juga dapat melihat hamparan laut luas di sekeliling, juga terlihat Pulau Rakata (terlihat seperti gunung) dan Pulau Panjang. Sedangkan Pulau Sertung berada di balik Anak Gunung Krakatau yang tidak terjangkau oleh kami saat itu.

Lalu setelah itu mulai menuju ke destinasi air yang terakhir yaitu Lagon Cabe. Lagon Cabe ini terkenal dengan keindahan terumbu karangnya dan airnya yang sangat jernih sehingga bisa terlihat jelas terumbu karangnya dari atas kapal.

Dari lokasi pulau Anak Gunung Krakatau tadi membutuhkan waktu tempuh 30 menit untuk sampai ke lokasi terumbu karang Lagon Cabe ini. Tanpa berlama-lama, akhirnya saya langsung segera melompat ke dalam air dari atas kapal itu.

Air yang jernih dan sejuk, terumbu karang yang indah masih asri dengan berbagai macam jenis ikan yang ada. Ini bukti bahwa kawasan ini bersih sehingga dapat dengan layak di huni oleh biota laut lainya.

Lampung memang membuat orang-orang ingin kembali lagi ke sana. Pemandangan yang indah dari Krakatau dan terumbu karang yang masih awet dengan keindahan biota laut lainya. Jadilah traveler yang bijaksana dengan menghormati lingkungan di mana tepat kalian pergi.

Baik itu lingkungan alamnya, maupun lingkungan masyarakat setempatnya. Hormati lingkungan alam dengan tidak merusak ekosistem yang ada, hormati lingkungan masyarakat sekitar dengan kesopanan keramah tamahan kita sebagai masyarakat Indonesia.

10 Tempat Wisata Kuliner di Malang, Kamu Harus Coba!

Libur panjang minggu ini kamu ada di Malang? Ada beberapa tempat wisata kuliner di Malang yang kamu harus coba.

Malang memiliki kuliner yang enak dan lezat dan unik. Penasaran kan? Berikut tempat wisata kuliner di Malang.

1. Bakso Bakar

Di Malang, tempat wisata kuliner yang terkenal adalah bakso bakar. Di sini ada yang terkenal yakni Bakso President. Lokasinya di Jalan Batanghari No 5.

Selain bakso bakar, di Bakso President, kamu bisa memilih bakso kecil, bakso besar, bakso telur, bakso goreng, bakso urat, bakso tulang muda, bakso goreng udang, dan siomai basah. Tentunya dengan saos dan sambal, yummy, segar dan enak.

2. Depot HTS

Wisata kuliner di Malang lainnya yakni Depot Han Tjwan Sing (HTS). Tempat ini merupakan salah satu yang legendaris di Malang. Lokasinya di Jalan Dr. Wahidin No 123, Kalirejo, Lawang.

Menu andalan di tempat makan ini adalah Onde-onde. Isinya kacang hijau, kacang merah, dan kelapa. Camilan ini memiliki tekstur kenyal dan rasa manis yang pas.

Selain Onde-onde, makanan yang enak di sini yakni rawon merah yang berisi potongan daging sapi yang empuk dan gurih.

3. Depot Tahu Lontong Lonceng

Kuliner Malang lainnya yakni Depot Tahu Lontong Lonceng. Tempat makan ini menjadi salah satu kuliner legendaris di Malang. Lokasinya di Jalan Laksamana Martadinata No 66.

Menu andalan di sini yakni tahu telur lontong. Penyajian hidangan ini adalah sambal petis diletakkan di dasar piring, lalu diberi irisan lontong. Setelah itu, hidangan ditaburi dengan tahu telur. Selain tahu telur lontong, kamu juga bisa mencoba menu lain seperti tahu telur nasi dan tahu lontong biasa.

4. Orem-orem

Satu lagi kuliner yang harus kamu coba saat liburan di Malang, yakni Orem-orem. Apa sih itu? Orem-orem adalah sejenis makanan berbahan dasar tempe. Irisan tempe sajikan dengan ketupat dan taoge, lalu disiram kuah santan. Rasanya mirip seperti sayur lodeh, namun sedikit lebih pedas. Biar lebih afdal makan orem-orem, kamu bisa makan tempe goreng. Salah satu yang jual orem-orem terkenal yakni Orem-orem khas Arema di Jalan Blitar.

5. Pecel Kawi

Wisata kuliner di Malang nggak lengkap kalau tidak menyantap Pecel Kawi. Lokasinya di Jalan Kawi Atas No 43B. Pecel Kawi terkenal akan bumbu kacang yang gurih dan sedikit lebih kental dari bumbu pecel biasanya.

Satu porsi Pecel Kawi terdiri dari nasi putih, sayuran, lauk-pauk berupa telur dadar atau lele goreng, dan bumbu kacang kental dengan rasa yang khas. Jangan ketinggalan, rempeyek gurih dan renyah sebagai pelengkap makanan kamu.

6. Warung Lama Haji Ridwan

Kuliner lezat lainnya yakni Warung Lama Haji Ridwan. Lokasinya di Pasar Besar Malang. Menu di Warung Lama Haji Ridwan berupa makanan rumahan. Salah satu menu favorit pembeli adalah sate komoh, yakni sate daging bacem yang diberi bumbu rempah dan cabai. Rasanya mirip seperti bumbu bali, tetapi sedikit lebih manis. Selain Sate Komoh, kamu bisa memesan ayam panggang bumbu rujak, sate usus sapi, dan nasi rawon.

7. Rumah Makan Cairo

Rumah Makan Cairo di Jalan Kapten Tendean 1 merupakan salah satu tempat kuliner di Malang yang sudah terkenal. Di sini sudah terkenal daging kambing sebagai bahan utama dari setiap menu. Menu yang ditawarkan antara lain kambing guling, sate, gulai, krengsengan, nasi kebuli, nasi mandhi, dan nasi briyani. Kalau tidak ingin makan berat, kamu bisa memesan roti maryam atau martabak telur.

8. Mie Gajah Mada

Ingin makan mie saat wisata kuliner di Malang? Mie Gajah Mada di Jalan Pasar Besar 17A pilihannya. Menu andalan di tempat ini yakni mie ayam jamur. Satu porsi terdiri dari mie, potongan jamur, daging ayam suwir, sawi, serta taburan bawang goreng dan daun bawang. Kuah beningnya enak nan gurih.

9. Puthu Lanang Celaket

Ingin tahu kuliner berupa camilan di Malang? Puthu Lanang Celaket merupakan salah satu jawabannya. Lokasinya di Jalan Jaksa Agung Suprapto. Di sini tersedia kue putu, lupis, cenil, dan sejenisnya. Aneka makanan ini disajikan di atas daun pisang yang disiram gula merah cair dan ditaburi kelapa parut. Lezat!

10. Angsle dan Ronde Titoni

Ingin wisata kuliner di Malang malam hari? Kamu harus mampir ke Angsle dan Ronde Titoni. Lokasinya di Jalan Zainul Arifin. Kuah angsle terbuat dari santan, dengan isian potongan roti tawar, kacang hijau rebus, kacang tanah sangrai, dan petulo (kembang mayang). Sedangkan ronde berisi kacang tanah sangrai, jenang mutiara, potongan kelapa muda, dan moci isi kacang. Isian ronde akan disiram dengan air jahe panas.

Kamu sudah tidak sabar ingin menyicipi kuliner di Malang di atas?