Sabtu, 01 Februari 2020

Kemarau Panjang, Kolam Pemandian di Aceh Kering Kerontang

Lokasi pemandian Mata Ie di Aceh Besar, Aceh kembali kering kerontang. Padahal dulunya tempat ini suasananya segar dan menyejukkan.

Keringnya kolam pemandian di Mata Ie Kecamatan Darul Imarah, Aceh Besar, Aceh sudah terjadi sejak seminggu terakhir. Dari dua kolam besar, satu pun tidak ada air. Sementara aliran air yang bersumber dari dalam gua juga menjadi kering kerontang.

Tempat pemandian ini sebelumnya menjadi salah satu lokasi favorit warga Aceh Besar dan Banda Aceh untuk berwisata. Setiap akhir pekan, ramai wisatawan mandi di sana.

Selain sebagai tempat wisata, air di kolam tersebut juga diolah oleh PDAM untuk dialirkan ke rumah-rumah warga. Namun akibat kekeringan ini, tiga kecamatan di Aceh Besar ikut terdampak.

"Ini kali ketiga kondisi seperti ini. Hal ini sudah terjadi 3 tahun terakhir sejak 2017," kata Kabag Teknik dan Produksi PDAM Tirta Montala, Salman, saat dikonfirmasi wartawan, Selasa (24/4/2019).

Menurut Salman, kolam pemandian di Mata Ie terdapat sumber air dari pegunungan dan sungai bawah tanah. Aliran air sungai itu bersumber dari wilayah Lhoong, Aceh Besar.

Namun kekeringan diperkirakan terjadi karena di wilayah sumber air sudah memasuki musim tanam padi. Selain itu curah hujan di Aceh juga mulai berkurang sejak beberapa bulan terakhir.

"Dalam kondisi beberapa tahun terkahir siklus hujan tidak stabil. Tahun lalu bulan enam kekeringan tapi sekarang lebih cepat. Kita juga sudah koordinasi dengan BMKG ini karena kondisi alam yang tidak bisa kita prediksi lagi," beber Salman.

Untuk mengakali air bersih ke rumah warga, pihaknya melakukan sistem bergilir. Air disuplai dari wilayah Lambaro, Aceh Besar.

"Saat ini kita mencoba alternatif dari WTP Siron. Kondisi itu saat ini di Lamharo sendiri sudah full dari kapasitas terpasang. Kondisi sekarang yang bisa kita lakukan suplai bergiliran," ungkap Salman.

Cerita Senoa, Pulau Terluar Indonesia yang 'Hamil'

Menteri Susi Pudjiastuti terlihat sedang berada di Pulau Senoa. Berpasir putih dan laut biru, Senoa punya cerita lain tentang bentuk pulaunya yang 'hamil'.

Pulau Senoa berada di Kabupaten Natuna, Kepulauan Riau. Menjadi salah satu garda terdepan Indonesia, Pulau Senoa berbatasan langsung dengan Malaysia dan Laut Cina Selatan.

Berada di sebelah timur Pulau Bungurang (Natuna), Senoa tidak memiliki penghuni alias pulau kosong. Selain kosong, Pulau Senoa memiliki wajah yang unik.

Dikumpulkan detikcom, Rabu (24/4/2019) Pulau Senoa memiliki bentuk yang sedikit berbeda. Kalau dilihat dari kejauhan, pulau ini akan terlihat seperti seseorang yang sedang berbaring.

Bentuk kepala dan postur tubuh bisa terlihat. Bagian perut bahkan terlihat seperti orang yang sedang hamil. Itu mengapa Senoa disebut juga dengan Pulau Berbadan Dua atau Pulau Hamil.

Menurut kepercayaan masyarakat, pulau ini tidak begitu saja berbentuk seperti wanita hamil. Dahulu kala ada seorang raksasa yang hidup di sana. Sampai akhirnya raksasa ini mati namun dalam keadaan hamil.

Mitosnya, dari raksasa tersebutlah pulau ini terbentuk. Oleh sebab itu, Senoa memiliki bentuk yang unik, seperti wanita hamil.

Dibalik bentuknya yang unik, Senoa menawarkan keindahan alam yang mempesona. Begitu menginjakkan kaki di sini, traveler akan langsung disambut dengan sentuhan lembut laut.

Pasir putih yang membentang akan membuat kamu terkagum-kagum. Angin membelai lembut nyiur di tepi pantai. Kamu akan serasa di pulau pribadi.

Aneka Destinasi Wisata Buat Si Kutu Buku, Apa Saja? (2)

Traveling bagi pecinta buku, umumnya mengunjung tempat-tempat yang jadi referensi membaca. Apa saja destinasi serunya?

Membangun 'theatre of mind' saat membaca buku memang menyenangkan. Kita bisa membuat alur dan fantasi sendiri di dalam pikiran, menghasilkan imajinasi yang seru dan asyik untuk dirasakan.

Namun, apa jadinya kalau kita melihat langsung tentang lokasi yang ada di imajinasi kita sendiri? Coba deh, ke tempat-tempat yang terinspirasi atau ada di dalam sejumlah buku populer.

Berdasarkan data dari Agoda, seperti diterima detikcom, Rabu (24/4/2019) setidaknya ada 9 tempat yang wajib dikunjungi untuk para pecinta buku. Berikut selengkapnya:

1. Kobe, Jepang

Bagi traveler yang gemar membaca karya-karya Haruki Murakami, pasi penasaran dengan kuil-kuil Jepang yang menjadi insporasi. Traveler bisa menuju Kobe, untuk melihat Kuil Ikuta, Arima Onsen dan Jembatan Akashi-Kaikyo yang terkenal.

Soal penginapan, traveler juga bisa memilih Arimakoyado Hataya Ryokan. Di sinilah, sisi minimalis Kobe terasa nyaman dan asyik.

2. Camarines Norte, Filipina

Membaca 'Para kay B'? Naskah dramanya memang seru dan bagus. Sang penulis, Ricky Lee, telah bekerja sama dengan beberapa sutradara Filipina seperti Lino Brocka dan Ishmael Bernal, bahkan menerbitkan sebuah buku tentang penulisan skenario yang berjudul "Trip to Quiapo", yang sejak diluncurkan telah menjadi bahan ajar utama bagi perguruan dan sekolah tinggi ilmu komunikasi di Filipina.

Traveler pun bisa mengunjungi kota kelahiran Lee di Camarines Norte, Bicol, Filipina. DI sana, ada sejumlah pantai cantik yang berada di Pulau Apuao Grande dan gugusan pulau Calaguas.

3. Belitung, Indonesia

Di tanah air, tentunya Belitung jadi salah satu atraksi yang wajib dikunjungi pecinta buku. Inilah tanah kelahiran sekaligus inspirasi penulis Andrea Hirata.

Traveler bisa mengunjungi Pantai Tanjung Kelayang, Danau Kaolin atau mengunjungi Museum Kata Andrea Hirata. Traveler juga bisa mengunjungi replika dari sekolah Laskar Pelangi, yakni SD Muhammadiyah Gantong. Paling seru kalau ajak keluarga atau kerabat!

4. Amerika

Di wilayah Amerika traveler bisa berkunjung ke AS dan Kolombia. Di sana, traveler bisa berkunjung ke kota tempat pengarang novel 'To All the Boys I've Loved Before', Jenny Han di New York. Di sana, Traveler bisa berkunjung ke Empire State Building, Patung Liberty, Jembatan Brooklyn dan pertunjukan Broadway.

Sedangkan di Kolombia, traveler bisa mengunjungi tanah kelahiran pemenang Penghargaan Nobel Kesusastraan Gabriel García Márquez. Desa Macondo dalam novel
terkenal García Márquez, "One Hundred Years of Solitude" merupakan ilustrasi dari Aracataca. Selain itu, ada juga rumah masa kecil García Márquez yang direkonstruksi menjadi museum dan Casa del Telegrafista saat berada di Aracataca.

5. Eropa

Wilayah Eropa terkenal dengan sejumlah kisah fiksi yang termahsyur. Tentunya, tidak luput dari karya JK Rowling, serial Harry Potter. Traveler bisa ke Edinbrugh, Skotlandia dan berkunjung ke Kastil Edinburgh, Dynamic Earth, atau ke Inggris mengunjungi Wizarding World of Harry Potter.

Begitupun dengan Florence, Italia yang jadi kelahiran Renaisans. Di sini, juga menjadi tempat penyair Dante bertemu dengan seseorang yang ia cintai, Beatrice yang menginspirasi karya-karyanya. Traveler pun bisa berkunjung ke Gereja Santa Margherita dei Cerchi, Ponte Vecchio atau Piazza della Signoria.

6. Timur Tengah

Orhan Pamuk, seorang pelaku sastra yang mendapat penghargaan nobel kesusastraan pada tahun 2006. Ia pun dinobatkan jadi orang Turki pertama yang mendapat nobel, karena kisah-kisahnya yang menggambarkan budaya dan politik Turki. Nah, traveler bisa berkunjung ke The MUseum of Innocence, yang ia buat dan gambarkan di novelnya.

Selain itu, traveler juga bisa ke Dubai. Inilah tanah kelahiran penulis cerita pendek Mohammad Al-Murr yang menerbitkan Dubai Tales. Selain itu, ia juga mengisahkan kehidupan pinggiran Dubai dibalik kemewahan dan kemegahan. Tentunya, kamu wajib berkunjung ke Burj Khalifa dan Palm Jumeirah!