Selasa, 31 Desember 2019

Kemenpar Siapkan 12 Festival di Perbatasan Indonesia-Timor Leste

Kementerian Pariwisata (Kemenpar) telah menyiapkan 12 festival yang akan digelar di daerah perbatasan atau crossborder antara Indonesia dan Timor Leste. Menurut Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran I Kemenpar, Rizki Handayani, festival-festival tersebut akan dilaksanakan di tiga Pos Lintas Batas Negara (PLBN), yaitu PLBN Motaain, PLBN Wini, dan PLBN Motamasin.

Potensi wisatawan di wilayah perbatasan (crossborder) Nusa Tenggara Timur (NTT)-Timor Leste sangat tinggi. Potensi ini dibaca dengan baik oleh Kementerian Pariwisata. Pasar ini digarap sangat serius. 12 Event pun disiapkan untuk menggoda wisatawan Timor Leste.

12 Event yang disiapkan Kementerian Pariwisata diberi label Festival Wonderful Indonesia. Event-event itu akan dilangsungkan di tiga pintu perbatasan. Tepatnya Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Motaain, PLBN Wini, dan PLBN Motamasin.

"Potensi crossborder Timor Leste sangat tinggi. Hal ini terlihat dari sejumlah festival crossborder yang kita gelar disana. Eventnya selalu ramai dikunjungi wisatawan, PLBN pun ramai saat festival digelar, jumlah pelintas batasnya selalu menembus angka 1.000. Potensi ini yang kita maksimalkan," ujar Rizki dalam keterangannya, Sabtu (17/8/2019).

Lebih lanjut Rizki menjelaskan rincian 12 festival bertajuk Wonderful Indonesia tersebut. Festival Wonderful Indonesia akan dimulai di PLBN Motaain pada 17 Agustus-13 Oktober dengan 6 event. Selanjutnya di PLBN Wini akan digelar pada 24 Agustus-6 Oktober yang berisi 4 event dan di PLBN Motamasin akan digelar pada 6 September-10 Oktober yang berisi 2 event.

Sementara itu, Asisten Deputi Pengembangan Pemasaran I Regional III Kemenpar, Muh Ricky Fauziyani, mengatakan Festival Wonderful Indonesia akan disemarakkan dengan berbagai kegiatan. Selanjutnya, festival ini juga akan membagi-bagikan doorprize dan voucher discount, serta penampilan sejumlah band seperti Panglima, GSNF, Harmoni, Ilumia, Starboys, Moosa, dan X-Samosa.

"Festival Wonderful Indonesia akan diisi dengan berbagai kegiatan. Ada juga bazar kuliner dan sembako hingga souvenir. Jadi siapa pun yang datang bisa mendapatkan souvenir dari dua negara, Indonesia dan Timor Leste," papar Ricky.

Menurut Ricky, tingginya potensi wisatawan crossborder asal Timor Leste bisa dilihat dari Konser Musik Perbatasan Kefamenanu 2019 yang digelar pada 9-10 Agustus lalu. Event yang menghadirkan band Tipe-X, Vicky Salamor, dan Maria Vitoria tersebut didatangi 1.864 wisatawan Timor Leste yang masuk melalui PLBN Motaain, PLBN Wini, dan PLBN Motamasin.

Adapun menurut Menteri Pariwisata Arief Yahya, crossborder memang menjadi senjata utama Kemenpar untuk mendongkrak jumlah kunjungan wisatawan mancanegara. Apalagi menurutnya ada kedekatan budaya antara Indonesia dengan Timor Leste.

"Ada beberapa hal yang membuat kita membidik wisatawan crossborder. Pertama adalah jarak, relatif dekat, biayanya pun tidak terlalu mahal. Kemudian adanya unsur kedekatan secara budaya, makanya kita perkuat dengan atraksi dan di antaranya melibatkan peserta dari negara tetangga. Cara ini selalu efektif. Timor Leste menjadi contohnya, banyak event kita yang dibanjiri wisatawan crossborder," ucap Arief.

Strategi Promosi Pariwisata Bintan Lewat Event Ironman 70.3 2019

Perhelatan akbar Ironman 70.3 bakal kembali menyapa pencinta sport tourism. Digelar di Bintan, Kepulauan Riau (Kepri), tahun ini lomba triatlon tersebut bakal menyiapkan track berupa suguhan keindahan alam untuk menyapa para peserta.

Menurut Menteri Pariwisata Arief Yahya, perhelatan yang digelar Minggu (25/8/2019) itu bakal menjanjikan. Apalagi perhelatan ini diadakan di Lagoi yang merupakan pusat pengembangan pariwisata. Spotnya menakjubkan dengan hamparan pantai berpasir putih, laguna, fasilitas lengkap, dan hotel kelas satu.

"Ironman 70.3 sudah pasti bakal membuai para peserta. Tracknya memang dirancang khusus menyusuri keindahan Bintan. Sangat keren. Makanya perhelatan ini selalu dibanjiri peserta dari berbagai negara," kata Arief, dalam keterangan tertulis, Sabtu (17/8/2019).

Arief menambahkan, dalam cabang bersepeda, para peserta akan melewati rute sepanjang 90 kilometer yang 70 kilometer di antaranya adalah kawasan permukiman penduduk di pesisir pantai serta perkampungan. Bonusnya hutan bakau yang rimbun dan deretan pohon kelapa. Mereka pun akan menikmati pemandangan perbukitan yang begitu indah di Bintan.

Mereka akan melibas track renang yang fantastis di teluk Lagoi. Selain itu, cabang lari pun tak kalah berkelas dengan track-nya yang cukup menantang di dalam kawasan Lagoi. Apalagi tahun ini panitia menyediakan sejumlah titik rain shower yang menyemprotkan air di jalur lomba untuk menyegarkan para peserta.

Menurut Ketua Tim Pelaksana Calendar of Event Kementerian Pariwisata Esthy Reko Astuty, gengsi Ironman 70.3 Bintan selalu meningkat setiap tahunnya sebagai balapan ikonik di Asia Tenggara. Selain balapan utama, tahun ini acara juga akan disorot dengan sejumlah kegiatan sampingan.

"Ini termasuk Meet the Pro di mana peserta dapat bertemu dan berbaur dengan triatlet profesional. Bahkan peserta berkesempatan mendapatkan foto dan tanda tangan dari mereka. Jadi banyak sekali pembaharuan yang akan memanjakan peserta," kata Esthy.

Terpisah, Deputi Bidang Pemasaran I Kemenpar Rizki Handayani Mustafa mengatakan, lomba triatlon yang satu ini nggak cuma menarik perhatian wisatawan lokal, tetapi juga mancanegara. Bahkan, Ironman 70.3 Bintan dinobatkan sebagai balap triatlon jarak jauh terbaik di Asia, dengan pesona alam yang mengagumkan. Hal ini semakin menobatkan Kepri sebagai salah satu destinasi sport tourism terbaik di Indonesia.

"Penyelenggaraan event sport tourism memperkuat posisi Bintan bahkan Kepri sebagai destinasi kelas dunia. Perhelatannya selalu dibanjiri wisatawan. Ini jelas membawa dampak positif bagi pariwisata Bintan dan juga Kepri," ujar Rizki.

Senada dengan Rizki, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Bintan, Wan Rudi Iskandar menuturkan pemerintah daerah selalu siap dalam menyambut event Ironman 70.3. Menurutnya, tingkat kepuasan para peserta setiap tahunnya sangat tinggi. Terlebih event ini sudah masuk tahun ketiga dan menjadi bagian dalam Top 100 dan Top 10 Calender of Event Kementerian Pariwisata.

"Wisatawan yang datang minimal stay di Bintan itu tiga hari. Pertama dia latihan, lalu lomba, dan terakhir istirahat sambil liburan. Kalau wisatawan mancanegara itu jarang sendiri, pasti bawa supporter atau orang lain. Makanya kami pun selalu berusaha memberikan yang terbaik. Sekaligus kami drive untuk memperkenalkan berbagai potensi lain pariwisata Bintan," ujar Rudi.