Senin, 09 Desember 2019

Sebelum Meninggal, Juice Wrld Buat Lagu yang Prediksi Kematiannya?

Rapper Juice Wrld meninggal di usia 21 tahun. Banyak yang menyebut sang rapper sudah meramalkan kematiannya di sebuah lirik lagu.

Juice Wrld dikabarkan menghembuskan napas terakhir setelah mengalami kejang di Bandara Chicago Midway pada Minggu (8/12/2019).

Saat meninggal dunia, Juice Wrld baru saja tiba setelah melakukan penerbangan dari California di hari yang sama.

Meski kabar meninggalnya sang rapper menjadi pukulan sekaligus berita mengejutkan bagi belantika musik, namun sebenarnya Juice Wrld pernah memprediksi hal tersebut.

Bagai firasat, Juice Wrld menulis lirik lagu 'Legends' sangat mirip dengan kematiannya.

"What's the 27 Club? // We ain't making it past 21."

"They tell me I'm-a be a legend // I don't want that title now // 'Cause all the legends seem to die out // What the f*** is this about?" begitulah kira-kira penggalan lirik dari lagu tersebut.

Club 27 adalah kumpulan musisi yang meninggal di usia 27 termasuk salah satunya Kurt Cobain yang menjadi idolanya.

'Legends' adalah lagu yang ditulisnya sebagai penghargaan untuk XXXTentacion yang meninggal di usia 20 pada 2018 dalam peristiwa penembakan.

Tidak disangka, satu tahun setelahnya, lagu itu justru menjadi seolah ramalan untuk dirinya.

Tidak Cuma Kejang, Mulut Juice Wrld Juga Keluarkan Darah Sebelum Meninggal

 Penyebab kematian Juice Wrld hingga kini masih diselidiki. Namun beberapa sumber menyebut, sebelum mengembuskan napas terakhir, sang rapper sempat mengeluarkan darah dari mulut.

Kejadian itu berlangsung di Bandara Chicago Midway pada Minggu (8/12/2019). Juice Wrld awalnya kejang-kejang.

Tapi ketika mendapatkan pertolongan, ia sempat mengeluarkan darah dari mulut. Tim medis bandara kemudian membawanya ke rumah sakit.

Nahas, nyawanya tidak tertolong saat beberapa saat sampai di rumah sakit. Penyebab kematiannya hingga kini masih diselidiki.

Sebagai rapper, Juice Wrld cukup berprestasi. Kariernya mulai naik sejak lagunya, 'Lucid Dreams', naik di tanggal lagu Billboard Hot 100 pada 2018.

Beberapa artis juga melihat Juice Wrld sebagai musisi jempolan. Travis Scott, Nicki Minaj, Future, BTS hingga Ellie Goulding menggandengnya dalam beberapa kolaborasi.

Mei 2019, Juice Wrld juga menyita perhatian dengan memeroleh sebuah piala dari Billboard Music Award sebagai Top New Artist.

Seorang Rapper Meninggal Dunia Setelah Kejang-kejang di Bandara

Kabar duka kembali menyelimuti dunia musik. Rapper Juice Wrld meninggal dunia pada usia 21 tahun.

Dilansir dari TMZ, seorang saksi mengabarkan Juice Wrld awalnya kejang-kejang saat berjalan di Bandara Chicago Midway pada Minggu (8/12/2019).

Saat itu, ia baru saja tiba setelah melakukan penerbangan dari California pada Minggu pagi. Tidak ada yang aneh saat Juice Wrld berada di udara.

Namun ketika sudah mendarat, pria pemilik nama asli Jarad Anthony Higgins itu menunjukkan gelagat yang aneh. Ia kemudian dibawa ke rumah sakit.

Nahas, nyawanya tidak tertolong saat beberapa saat sampai di rumah sakit. Penyebab kematiannya hingga kini masih diselidiki.

Sebagai rapper, Juice Wrld cukup berprestasi. Kariernya mulai naik sejak lagunya, 'Lucid Dreams', naik di tanggal lagu Billboard Hot 100 pada 2018.

Beberapa artis juga melihat Juice Wrld sebagai musisi jempolan. Travis Scott, Nicki Minaj, Future, BTS hingga Ellie Goulding menggandengnya dalam beberapa kolaborasi.

Mei 2019, Juice Wrld juga menyita perhatian dengan memeroleh sebuah piala dari Billboard Music Award sebagai Top New Artist.

Minggu, 08 Desember 2019

Negara Antariksa Asgardia, Antara Mimpi dan Realita (3)

Komunikasi dan Eksekusi pemasaran Era Web yang Mumpuni

Keinginan mendirikan negara antariksa ini dijalankan dengan cukup serius dan terorganisir. Igor melakukan beberapa usaha untuk menunjukkan keseriusannya dalam mewujudkan Asgardia, seperti:

• Background Igor di bidang antariksa yang kuat dimana ia sempat menjadi pimpinan komite UNESCO Science of Space.

• Membuat situs asgardia,space yang memiliki tampilan yang memukau dengan desain yang sangat menarik, orang awam yang melihat situs ini akan terkesima dan percaya.

• Memiliki konsep yang cukup kuat dengan dukungan tim hukum yang cukup mengerti bagaimana mendirikan suatu negara dan apa saja syaratnya yang harus dipenuhi untuk mendirikan negara. Justru salah satu syarat mendirikan negara adalah memiliki penduduk dalam jumlah banyak dan dengan cerdik sarana internet dimanfaatkan oleh Asgardia untuk mendapatkan 'penduduk'.

• Memiliki rencana riil untuk membuktikan keseriusan Asgardia yang akan meluncurkan satelit seberat sekitar 2.8 kg di bulan September 2017 yang akan diikuti oleh peluncuran satelit lainnya.

• Memberikan persyaratan mudah dan gratis bagi siapapun yang ingin bergabung menjadi penduduk Asgardia dan seabrek program menarik lainnya yang berhubungan dengan Asgardia sebagai negara antariksa.

Faktor Positif Asgardia

Ambil positifnya, apapun yang dilakukan dengan sangat serius, akan memberikan hasil yang baik. Lihat contoh seperti Asgardia yang tidak nyata sekalipun, namun dikelola dan dikomunikasikan dengan sangat baik. Nyatanya bisa menarik minat ratusan tibu pendaftar dan menjadi perhatian publik.

Jika database dikelola dengan profesional dan tidak disalahgunakan, maka diperkirakan Asgardia akan menjelma menjadi media sosial seperti Facebook tetapi dengan tema kehidupan antariksa yang kental.

Positifnya hal ini bisa menimbulkan minat tinggi pada dunia antariksa dan bisa bermanfaat untuk perkembangan teknologi dan pengetahuan antariksa di masa depan.

Jika database disalahgunakan, maka Anda yang pernah mendaftarkan diri harap berhati-hati karena database yang masif merupakan harta karun pada era digital ini dan dengan mudah disalahgunakan untuk mendapatkan keuntungan finansial seperti menyebarkan bot, malware, spam atau menipu korbannya dengan money game/ponzi.

Kalau setelah membaca artikel ini Anda masih percaya Asgardia akan menyelamatkan bumi dari serangan benda antariksa dengan membangun kubah perisai yang melindungi bumi, rasanya penulis pernah melihat hal ini terjadi.. di film Voltus.

Antara Kenyataan dan Impian

Sebenarnya, selain Igor sudah ada banyak tokoh internasional yang memiliki minat mendalam terhadap ruang angkasa seperti Elon Musk dengan Space X dan keinginannya mengkolonisasi planet Mars, Richard Branson dengan Virgin Galactic dan Jeff Bezos dengan Blue Originnya.

Mengeksplorasi angkasa mudah diucapkan tetapi sangat sulit dilakukan. Jangankan oleh Igor yang disebut-sebut sebagai jutawan, Elon Musk, Richard Branson dan Jeff Bezos bisa dipastikan memiliki kemampuan manajemen, teknologi dan dukungan finansial jauh di atas rata-rata pengusaha dunia--menurut data Fortune 500--dan dengan latar belakang seperti itu saja mereka tidak mampu mewujudkan keinginannya mengeksplorasi angkasa dengan mudah dan mengalami banyak kegagalan.