Bercinta saat sedang marah kerap digambarkan sebagai sesi yang sangat hot. Dikutip dari healthline, gambaran tersebut tidak salah namun tak sepenuhnya benar.
Menurut psikolog dan terapis seks Dr Janet Brito, seks saat marah atau angry sex kerap digunakan untuk menyelesaikan masalah dengan pasangan. Hubungan seks dipandang bisa meredakan emosi pasangan yang bermasalah.
"Untuk orang-orang yang kesulitan mengkomunikasikan kondisi emosi, angry sex bisa menjadi cara mengekspresikan diri. Angry sex dapat membantu menyalurkan agresivitas, memperbaiki, dan menyambungkan pasangan kembali," kata Dr Brito.
Marah juga bisa menjadi aphrodisiac yang meningkatkan aliran darah, tekanan, dan detak jantung. Dampak lain adalah peningkatan kadar testosteron yang berkaitan langsung dengan dorongan seks. Riset tahun 2010 juga membuktikan, marah membangkitkan motivasi untuk lebih dekat dengan pasangan.
Angry sex yang lebih didominasi emosi dan adrenalin membuat pasangan lebih mudah keluar dari zona aman. Tak heran jika angry sex terasa lebih 'ngegas' dan hot dibanding bercinta dalam kondisi biasa. Pasangan lebih mengutamakan keinginan dan emosi daripada berbagai aturan saat bercinta, misal perlindungan dan kenyamanan.
Meski terasa hot dan 'ngegas,' Dr Brito menyarankan angry sex tak menjadi rutinitas pasangan. Masalah yang terjadi harus dikomunikasikan dengan baik dan dicari jalan keluarnya. Berhubungan seks saat marah bukan jalan keluar atas suatu masalah.
"Dalam beberapa kasus, angry sex adalah mekanisme menghindari masalah. Angry sex bisa menghilangkan sementara perasaan negatif. Namun perasaan dan masalah tersebut tetap ada kecuali pasangan mau berkomunikasi dengan baik dan menyelesaikannya," kata Dr Brito.
Mual Tiap Habis Bercinta? Bukan Pertanda Hamil, Mungkin Ini Penyebabnya
Sesi bercinta bersama suami terasa luar biasa, namun tiba-tiba kamu merasa mual dan ingin muntah. Ingin muntah usai seks bukan hal yang umum, menurut Erin Carey MD, direktur University of North Carolina's Minimally Invasive Gynecologic Surgery division, dan juga bukan tanda kehamilan. http://kamumovie28.com/mission-milano-2016/
Dikutip dari Women's Health, Dr Carey menjelaskan bahwa ada banyak alasan kamu bisa merasa mual usai sesi bercinta. Ada beberapa yang disebabkan hal serius, ada juga yang disebabkan oleh hal sepele, seperti menelan sperma, misalnya.
1. Penetrasi yang dalam
Salah satu alasan yang paling umum bisa menyebabkan kamu terasa mual usai bercinta adalah penetrasi penis yang terlalu dalam, sehingga membuatmu tidak nyaman. Penetrasi yang dalam memanipulasi organ seperti rahim dan serviks yang bisa menyebabkan respons dalam tubuh seperti mual.
Saat penetrasi yang tidak nyaman, biasanya akan memicu rasa tidak nyaman hingga rasa mual. Bagaimana cara mengatasinya? Dr Carey menyarankan untuk tetap berbaring saat merasakan mual, angkat kedua kaki (mungkin bisa taruh di dinding) dan ambil napas dalam untuk melegakan gejala-gejala tersebut.
Jangan lupa untuk komunikasikan pada suami untuk mencoba posisi seks lain yang akan membantumu mengontrol seberapa dalam penetrasi yang nyaman untukmu. Sehingga saat suami memahami kapan dia memasukkan Mr P terlalu dalam.
2. Terlalu heboh
Selain penetrasi yang terlalu dalam, rasa mual dan sakit perut usai seks sebenarnya bisa disebabkan karena sesi bercinta yang terlalu heboh. Hal ini sama seperti motion sickness alias mabuk darat saat berada di mobil atau kapal, menurut Dr Carey.
Walah heboh dan seru, namun tetap komunikasikan pada suami soal hal ini untuk menghindari rasa tidak nyaman usai bercinta. Dr Carey menyarankan untuk melakukannya lebih perlahan dan perhatikan apa yang kamu rasakan setelahnya, kemudian menyesuaikan kecepatan dengan sama bisa membantu mengendalikan rasa mual tersebut.
3. Orgasme
Orgasme, satu hal yang menjadi tujuan utama dari sesi bercinta bisa juga menyebabkan kamu mual. Apalagi, orgasme wanita berbeda dengan pria, sehingga bukan tidak mungkin menjadi alasan kamu mengalami 'mabuk'.
"Saat orgasme, rahim berkontraksi sehingga bisa menyebabkan respons mual. Bagi beberapa wanita, kontraksi ini bisa terasa sangat menyakitkan sehingga mengakitbakan rasa mual, namun bukan berarti tidak jarang," kata Dr Carey. Jika kamu merasa mual terlalu mengganggu, kamu bisa mengonsumsi obat pereda nyeri seperti ibuprofen.
4. Kista ovarium atau fibrosis
Mual dan muntah bisa jadi salah satu tanda bahwa sebenarnya ada hal serius yang terjadi pada area kewanitaanmu. Seks bisa jadi melukai kista ovarium atau mengenai fibroid atau apapun yang mungkin kamu tak mengira akan berada di dalam vaginamu, sehingga mengakibatkan respons mual.
Periksakan diri ke dokter kandungan untuk mengecek apakah kamu memang mengidapnya. Jika memang ada, biasanya akan dilakukan USG lalu pengobatan yang direkomendasikan. http://kamumovie28.com/pet-2016/