Rabu, 20 November 2019

Daripada Keripik Kentang, Pilih Camilan Enak Sekaligus Sehat

 Keripik kentang merupakan camilan yang digemari banyak orang karena rasanya gurih dan teksturnya renyah. Di balik rasanya yang enak, keripik kentang ternyata tidak baik bagi kesehatan jika dikonsumsi berlebihan.

Medical Advisor Kalbe Nutritionals, dr. Ervina Hasti W, mengungkapkan sebenarnya kentang merupakan salah satu makanan pokok yang bebas lemak, kolesterol, dan rendah kalori. Namun setelah diolah dan ditambah bahan pengawet justru akan merugikan kesehatan.

"Apalagi bila kentang diolah dengan cara deep fry (digoreng), maka berisiko meningkatkan berat badan sehingga membuat risiko obesitas dan resistensi insulin," jelas dr. Ervina kepada detikHealth, Senin (21/1/2019).

Selain itu, penelitian Harvard School of Public Health mengungkapkan keripik kentang mengandung lemak trans yang bisa menghambat aliran darah beroksigen ke jantung.

"Hal ini dapat meningkatkan risiko serangan jantung. Untuk itu, selalu membaca label makanan yang tersedia," katanya.

Waspadai juga keripik kentang yang mengandung MSG. Jika dikonsumsi secara berlebih, MSG bisa masuk dalam kategori neurotosin yang memililiki efek jangka panjang merusak otak dan sistem saraf. Bahkan bisa menyebabkan efek excitotoxins yang memicu insulin, penyimpanan lemak, dan rasa ketagihan.

Adapun dosis MSG yang direkomendasikan oleh Badan Kesehatan Dunia (WHO) adala hanya 6 gram per hari. Sementara itu, Kementerian Kesehatan RI membatas asupan MSG sebanyak 5 gram per hari.

"Sebaiknya pilih cemilan yang sehat berupa makanan kaya serat seperti gandum utuh, multigrain, dan buah-buahan. Gandum utuh memiliki banyak manfaat baik bila dikonsumsi sebagai cemilan karena mengandung banyak serat sehingga membantu pencernaan dan membuat kenyang lebih lama," ujar dr. Ervina. https://bit.ly/331cQTk

Jika suka ngemil keripik, pilih keripik yang dibuat dari gandum utuh seperti Fitchips. Camilan ini tinggi serat karena mengandung multigrain dan tidak menggunakan MSG sehingga aman dikonsumsi sehari-hari.

Fakta Tentang Camilan Keripik yang Sering Dianggap Tidak Sehat

Ngemil menjadi solusi banyak orang untuk mengatasi rasa lapar sebelum waktu makan besar. Biasanya camilan yang dipilih adalah jenis keripik karena praktis dibawa dan mudah ditemukan di minimarket maupun supermarket.

Namun keripik diyakini tidak sehat karena tidak memberikan manfaat bagi kesehatan tubuh. Benarkah hal tersebut?

Ternyata tidak semua keripik itu tidak sehat. Ada keripik yang dibuat dari biji-bijian sehingga aman menjadi camilan sehari-hari karena sehat dan rendah kalori.

Medical Advisor Kalbe Nutritionals, dr. Ervina Hasti W, mengatakan camilan sehat dan rendah kalori biasanya dibuat dari biji-bijian multigrain. Misalnya gandum, oat, dan quinoa yang kandungannya menyehatkan.

"Yang harus diperhatikan dari jenis camilan adalah kandungan dan kalorinya. Pilih camilan yang baik, mengenyangkan, dan memiliki kalori relatif rendah. Multigrain yang mengandung gandum, oat, dan biji-bijian juga termasuk camilan yang baik karena kandungannya kaya akan serat hingga bisa membantu menunda lapar," ujar dr. Ervina kepada detikHealth.

Gandum, oat, dan quinoa memiliki kandungan serat yang tinggi. Adapun manfaat serat bagi tubuh antara lain mencegah tubuh menyerap kolesterol jahat, membantu mengontrol berat badan karena memberikan rasa kenyang lebih lama, dan membantu menstabilkan kadar gula dalam darah.

Bagi yang memiliki resolusi hidup sehat di tahun 2019, pilih camilan keripik yang rendah kalori seperti Fitchips. Camilan yang dibuat dari multigrain ini juga bebas MSG dan tidak menggunakan pengawet, pemanis, dan pewarna. https://bit.ly/2r6spf2

Manfaat Kentang, Makanan Pengganti Nasi untuk Kesehatan

 Kentang merupakan makanan murah dan banyak nutrisi pengganti nasi. Makanan itu akhir-akhir ini banyak ditemukan untuk cemilan. Tapi tahukah kamu manfaat kentang untuk kesehatan?

Berikut adalah 7 manfaat kesehatan dan nutrisi dari kentang.

1. Banyak Nutrisi

Kentang adalah sumber vitamin dan mineral yang sangat baik. Kandungan nutrisi kentang dapat bervariasi tergantung pada cara mengolahnya. Misalnya, kentang goreng. Lebih banyak kalori dan lemak dari kentang goreng daripada kentang panggang.

Penting juga untuk dicatat bahwa kulit kentang mengandung banyak vitamin dan mineral. Mengupas kentang dapat secara signifikan mengurangi kandungan gizinya. https://bit.ly/331nB85

2. Mengandung Antioksidan

Kentang kaya akan senyawa seperti flavonoid, karotenoid, dan asam fenolik. Senyawa ini merupakan antioksidan dalam tubuh dengan menetralkan molekul berbahaya yang dikenal sebagai radikal bebas. Ketika radikal bebas menumpuk akan dapat meningkatkan risiko penyakit kronis seperti penyakit jantung, diabetes, dan kanker.

3. Mengontrol Gula Darah

Kentang mengandung jenis pati khusus yang dikenal sebagai pati resisten. Pati ini sepenuhnya diserap oleh tubuh. Pati resisten akan meningkatkan kontrol gula darah. Agar mengontrol gula darah, simpan kentang rebus di lemari es semalam dan konsumsi dalam keadaan dingin.

4. Meningkatkan Kesehatan Pencernaan

Pati resisten dalam kentang juga dapat meningkatkan kesehatan pencernaan. Pati resisten dari kentang sebagian besar dikonversi menjadi asam lemak rantai pendek butirat (sumber makanan pilihan untuk bakteri usus). Butirat dapat mengurangi peradangan di usus besar, memperkuat pertahanan usus besar, dan mengurangi risiko kanker kolorektal.

5. Bebas Gluten

Diet bebas gluten adalah salah satu diet paling populer di seluruh dunia. Gluten dapat ditemukan dalam biji-bijian seperti gandum.

Orang dengan penyakit celiac atau sensitivitas gluten non-celiac dapat mengalami ketidaknyamanan yang parah ketika mengonsumsi makanan yang mengandung gluten. Gejalanya meliputi sakit perut yang tajam, diare, sembelit, kembung, dan ruam pada kulit. Jika diet bebas gluten, maka kamu harus mempertimbangkan untuk menambahkan kentang ke dalam menu diet.

6. Mengenyangkan

Selain bergizi, kentang juga sangat mengenyangkan. Makanan yang bikin kamu kenyang ini dapat membantu mengatur atau menurunkan berat badan. Sudah pasti diet kamu akan aman dong!

Beberapa bukti menunjukkan bahwa protein kentang tertentu, yang dikenal sebagai kentang proteinase inhibitor 2 (PI2), dapat mengekang nafsu makan. Protein ini tampaknya meningkatkan pelepasan cholecystokinin (CCK), hormon yang meningkatkan rasa kenyang.

7. Diolah Berbagai Cara

Kentang tidak hanya sehat, tetapi juga lezat dan dapat diolah berbagai cara. Kentang dapat diolah dengan berbagai cara, termasuk direbus, dipanggang, dan dikukus. Namun, menggoreng kentang dapat meningkatkan kalorinya jika kamu menggunakan banyak minyak.

Sebagai gantinya, cobalah mengiris kentang dan kemudian memanggangnya dalam oven dengan sedikit minyak zaitun. Pastikan untuk tidak menghilangkan kulit kentang, karena sebagian besar nutrisi ada di sana. Hal ini akan memastikan kamu menerima jumlah nutrisi maksimum dari kentang. https://bit.ly/2r9Ng0S