Keripik kentang merupakan camilan yang digemari banyak orang karena rasanya gurih dan teksturnya renyah. Di balik rasanya yang enak, keripik kentang ternyata tidak baik bagi kesehatan jika dikonsumsi berlebihan.
Medical Advisor Kalbe Nutritionals, dr. Ervina Hasti W, mengungkapkan sebenarnya kentang merupakan salah satu makanan pokok yang bebas lemak, kolesterol, dan rendah kalori. Namun setelah diolah dan ditambah bahan pengawet justru akan merugikan kesehatan.
"Apalagi bila kentang diolah dengan cara deep fry (digoreng), maka berisiko meningkatkan berat badan sehingga membuat risiko obesitas dan resistensi insulin," jelas dr. Ervina kepada detikHealth, Senin (21/1/2019).
Selain itu, penelitian Harvard School of Public Health mengungkapkan keripik kentang mengandung lemak trans yang bisa menghambat aliran darah beroksigen ke jantung.
"Hal ini dapat meningkatkan risiko serangan jantung. Untuk itu, selalu membaca label makanan yang tersedia," katanya.
Waspadai juga keripik kentang yang mengandung MSG. Jika dikonsumsi secara berlebih, MSG bisa masuk dalam kategori neurotosin yang memililiki efek jangka panjang merusak otak dan sistem saraf. Bahkan bisa menyebabkan efek excitotoxins yang memicu insulin, penyimpanan lemak, dan rasa ketagihan.
Adapun dosis MSG yang direkomendasikan oleh Badan Kesehatan Dunia (WHO) adala hanya 6 gram per hari. Sementara itu, Kementerian Kesehatan RI membatas asupan MSG sebanyak 5 gram per hari.
"Sebaiknya pilih cemilan yang sehat berupa makanan kaya serat seperti gandum utuh, multigrain, dan buah-buahan. Gandum utuh memiliki banyak manfaat baik bila dikonsumsi sebagai cemilan karena mengandung banyak serat sehingga membantu pencernaan dan membuat kenyang lebih lama," ujar dr. Ervina. https://bit.ly/331cQTk
Jika suka ngemil keripik, pilih keripik yang dibuat dari gandum utuh seperti Fitchips. Camilan ini tinggi serat karena mengandung multigrain dan tidak menggunakan MSG sehingga aman dikonsumsi sehari-hari.
Fakta Tentang Camilan Keripik yang Sering Dianggap Tidak Sehat
Ngemil menjadi solusi banyak orang untuk mengatasi rasa lapar sebelum waktu makan besar. Biasanya camilan yang dipilih adalah jenis keripik karena praktis dibawa dan mudah ditemukan di minimarket maupun supermarket.
Namun keripik diyakini tidak sehat karena tidak memberikan manfaat bagi kesehatan tubuh. Benarkah hal tersebut?
Ternyata tidak semua keripik itu tidak sehat. Ada keripik yang dibuat dari biji-bijian sehingga aman menjadi camilan sehari-hari karena sehat dan rendah kalori.
Medical Advisor Kalbe Nutritionals, dr. Ervina Hasti W, mengatakan camilan sehat dan rendah kalori biasanya dibuat dari biji-bijian multigrain. Misalnya gandum, oat, dan quinoa yang kandungannya menyehatkan.
"Yang harus diperhatikan dari jenis camilan adalah kandungan dan kalorinya. Pilih camilan yang baik, mengenyangkan, dan memiliki kalori relatif rendah. Multigrain yang mengandung gandum, oat, dan biji-bijian juga termasuk camilan yang baik karena kandungannya kaya akan serat hingga bisa membantu menunda lapar," ujar dr. Ervina kepada detikHealth.
Gandum, oat, dan quinoa memiliki kandungan serat yang tinggi. Adapun manfaat serat bagi tubuh antara lain mencegah tubuh menyerap kolesterol jahat, membantu mengontrol berat badan karena memberikan rasa kenyang lebih lama, dan membantu menstabilkan kadar gula dalam darah.
Bagi yang memiliki resolusi hidup sehat di tahun 2019, pilih camilan keripik yang rendah kalori seperti Fitchips. Camilan yang dibuat dari multigrain ini juga bebas MSG dan tidak menggunakan pengawet, pemanis, dan pewarna. https://bit.ly/2r6spf2