Rabu, 20 November 2019

Zonk! Bobol Sekolah di Cimahi Maling Hanya Dapat Minyak Telon-Recehan

Aksi maling terekam CCTV saat menyatroni Sekolah Dasar Negeri (SDN) Karangmekar Mandiri I di Kecamatan Cimahi Tengah, Kota Cimahi, pada Minggu (17/11/2019) sekitar pukul 01.30 WIB.

Pelaku yang mengenakan jaket, celana jin, topi dan bersandal jepit itu terlihat berupaya membobol salah satu ruangan di sekolah. Aksi itu terekam dari video berdurasi 29 detik.

Kepala Sekolah SDN Karamekar Mandiri I Asep Supriatna mengatakan, awalnya ia tak mencurigai ada maling yang berusaha menyusup ke dalam sekolah.

"Saya enggak curiga awalnya, kok pintu terbuka. Lalu dicek CCTV ternyata ada maling. Kayanya lewat pagar naik," ucap Asep saat ditemui, Rabu (20/11/2019).

Kendati demikian, niat maling yang belum diketahui identitasnya itu tak berjalan mulus. Sebab, barang berharga seperti laptop atau infokus disimpan di ruang guru yang berpagar tralis besi.

"Kalau ruang yang ada aset berharganya sudah dipasang tralis. Jadi pelaku paling bawa uang recehan sisa kembalian guru, betadine sama minyak telon,'zonk' aja kayanya," kata Asep.

Menurut Asep, di sekolah yang dipimpinnya ada lima penjaga. Namun untuk jaga malam hanya ada dua orang yang biasanya menginap.

"Biasanya penjaga jam segitu keliling. Tapi pas kejadian, udah pada tidur," ujarnya.

Atas kejadian itu, pihaknya berencana melaporkannya ke pihak berwajib meski tak ada barang berharga yang dibawa. "Untuk pembelajaran aja, orang seperti ini harus dilaporkan," ucapnya. https://bit.ly/37mVeV9

Kunjungi Unhan Saat Pertama Jabat Menhan, Prabowo Ingin SDM Kuat

Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto memberikan perhatian khusus terhadap pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM). Hal itu ditunjukkan dengan mengunjungi Universitas Pertahanan (Unhan) terlebih dahulu usai menjadi Menhan.

Hal itu diungkapkan langsung oleh Dosen Unhan Letjen TNI (Purn) Yoedhi Swastanto dalam seminar Pasis Dikreg XLVI Sesko TNI Tahun Anggaran 2019 di Gedung Sesko TNI, Jalan Martanegara, Kota Bandung, Rabu (20/11/2019). Prabowo yang dijadwalkan jadi narasumber batal hadir dalam acara tersebut.

"Kenapa kunjungan Menhan pertama ke Unhan? Itu karena beliau memberikan atensi kepada kompetensi sumber daya manusia," ucap Yoedhi dalam seminar itu.

Yoedhi yang juga ikut saat kunjungan itu juga menyatakan bahwa Prabowo sejak lama menginginkan adanya sekolah atau universitas khusus militer. Keinginan mantan Danjen Kopassus itupun terwujud dengan didirikannya Unhan di era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

Menurut Yoedhi, kualitas SDM dalam strategi pertanahan nasional merupakan salah satu unsur penting. Namun, diperlukan tata kelola yang baik untuk menciptakan kualitas SDM.

"Dalam rangka pembangunan, diperlukan tata kelola sehingga postur ketahanan akan baik. Di perang itu hanya ada medali emas, kalah atau menang. Kita mau berperang karena yakin menang, kalau kalah buat apa. Beliau (Prabowo) menyampaikan demikian," katanya.

Seminar ini juga dihadiri oleh Rektor Institut Teknologi Bandung (ITB) Kadarsah Suryadi. Dia menyampaikan bahwa ITB sudah menyiapkan beragam teknologi guna mendukung kinerja pertahanan RI.

Kadarsah menyampaikan, ITB telah menyiapkan sebanyak 71 produk yang dapat mendukung industri Pertahanan dan Keamanan (Hankam). Produk-produk itu meliputi drone untuk pertahanan udara, kapal selam untuk pertahanan laut hingga teknologi berbasis digital yang dapat dipergunakan untuk intelejen dalam keamanan cyber.

"Kami di ITB berpikiran ekosistem penelitian Hankam sangat penting. Merupakan keniscayaan di ITB melakukan kerja sama, penelitian dan pengembangan dengan berbagai pihak terkait, industri untuk mendukung TNI-Polri, kementerian dan lembaga lain. Ini yang dijalankan dan berujung produk komersial dan Hankam," kata Kadarsah. https://bit.ly/2KC3x5V

Cegah Radikalisme, Ribuan Pelajar di Jabar Ikuti Milenial Camp

Ribuan pelajar SMA sederajat di Jawa Barat akan mengikuti pembinaan karakter dalam kegiatan 'Milenial Camp 2019'. Kegiatan ini menekankan tentang bahaya paham radikalisme di kalangan generasi muda.

Kegiatan ini akan berlangsung selama tiga hari mulai 18-20 November 2019 di Bumi Perkemahan Cibodas, Kabupaten Cianjur. Tema yang diusung dalam kegiatan ini yakni 'Pelajar Damai Pelajar Juara'.

Kabid Pendidikan Khusus dan Layanan Khusus (PKLK) Disdik Jabar Nanang Nurwasid mengatakan, peserta dalam kegiatan ini mencapai 1.080 pelajar SMA, SMK, SLB, dan MA. Kegiatan ini menekankan bahaya radikalisme dan cara mencegahnya.

Diharapkan pengetahuan yang mereka dapatkan selama tiga hari tersebut bisa menjadi bekal ke depannya agar mereka tidak terpapar paham radikalisme dan terorisme.

"Dalam Milenial Camp nanti, peserta 50 persen perempuan dan 50 laki-laki itu adalah pengurus OSIS dan Rohis di 27 kabupaten/kota. Kami berharap deklarasi ini menjadi renungan dan pengetahuan bagi para siswa tentang toleransi dan jauh dari radikalisme," kata Nanang, Senin (18/11/2019).

Ia menuturkan, dalam kegiatan ini diharapkan pelajar menjadi agen menangkal berita hoaks di media sosial. Termasuk di dalamnya narasi-narasi tentang paham radikalisme.

"Yang terpenting juga dengan kegiatan ini kita ingin mencetak pelajar sebagai promotor perdamaian di dunia maya," ucapnya.

Menurutnya dalam kegiatan tersebut akan diisi pengetahuan dan pembinaan dari Gubernur Jabar, Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT), Kadisdik Jabar, Kapolda Jabar, Pangdam III/Siliwangi dan lainnya. https://bit.ly/2rWRUzL

"Materi dalam Milenial Camp ini adalah motivational speech yang langsung disampaikan Pak Gubernur. Kemudian, ada stadium general, workshop dan inagurasi tentang anti radikalisme, serta deklarasi 'Pelajar Damai Pelajar Juara," ucap dia.

Dia menambahkan dalam Milenial Camp juga akan ditampilkan kreasi seni dari siswa anak berkebutuhan khusus. "Tidak hanya itu, kita juga mengapresiasi para guru dan siswa anak berkebutuhan khusus yang berprestasi, baik level Bandung, provinsi maupun nasional," ujar Nanang.

PKB Siap Jaring Calon Terbaik untuk Maju di Pilkada 2020

Menjelang pelaksanaan Pilkada Serentak 2020, Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PKB membentuk gugus tugas Pilkada. Gugus tugas tersebut akan menjaring sosok-sosok potensial untuk maju bertarung dalam pesta demokrasi yang digelar di 270 daerah di Indonesia.

"Kami siap memunculkan pemimpin terbaik dalam Pilkada 2020, sehingga nantinya masyarakat mendapatkan para kepala daerah terbaik di wilayah masing-masing," kata Juru Bicara DPP PKB Syaiful Huda, dalam rilis, Rabu (20/11/2019).

Dia mengungkapkan, gugus tugas atau Desk Pilkada yang dibentuk akan melakukan penjaringan, pemilihan dan pemenangan para calon atau pasangan calon yang diusung PKB dalam Pilkada Serentak 2020. DPP PKB akan bergerak bersama DPW, DPC hingga pengurus ranting di seluruh Indonesia dalam menjaring calon pemimpin terbaik yang akan diusung nantinya.

"Selain itu, kami juga akan melakukan konsultasi politik dengan jajaran pengurus NU dari pusat hingga cabang untuk mendapat masukan siapa yang layak kami usung sebagai calon maupun pasangan calon," ucapnya.

Huda melanjutkan, Desk Pilkada PKB ini beranggotakan tujuh orang mulai dari satu ketua, satu sekretaris dan lima orang anggota. Untuk ketua dan sekretaris pihaknya telah menunjuk Faisol Reza dan Anggia Erma Rini. https://bit.ly/2QBHwYO