Minggu, 22 Maret 2015

ISIS Jadi Kelompok Radikal Terkaya di Seluruh Dunia

Intelijen Amerika Serikat menyebut kelompok radikal ISIS menjadi kelompok radikal yang paling kaya di Dunia. Diperkirakan ISIS mempunyai harta mencapat ratusan juta dolar atau sekitar ratusan miliar.

Intelijen AS menganalogikan penjaringn anggota ISIS antar negara menjadi yang berbiaya tinggi. Ditambah, ISIS sudah menguasai ladang minyak di Irak dan pengumpulan uang peras dari sandera.

Pengamat Terorisme Michael Sheehan mengatakan meski kaya, ISIS pun menjadi kelompok teror yang terboros. Makanya diperkirakan ISIS saat ini tengah krisis uang tunai. Ditambah ISIS menduduki kawasan 'mahal' di Irak, seperti Mosul dan Tirkit.

"Saya tidak yakin mereka benar-benar mencapai kekayaan itu. Tapi di berbagai berita, kehidupan mereka terus berjalan," jelas dia kepada NBC.

Sementara itu seorang pejabat AS menyebutkan saat ini biaya besar ISIS adalah pembayaran gaji para militannya dari berbagai negara. Uang gaji itu diperkirakan berasal dari rampokan bank sentral Irak sebesar USD 400 juta.

Namun seorang eksekutif Bank Sentral Irak meragukan nilai itu. Hasil rampokan ISIS di bank sentral Irak hanya mencapai USD 85 juta.

Menurutnya, jika ISIS terus berkembang, mereka akan masuk ke dalam kelompok teror Islam yang paling kaya sepanjang sejarah. Bahkan bisa mengalahkan kelompok Al-Qaeda yang mempunyai kekayaan USD 300 juta.

Analis intelijen AS mengungkap saat ini ada 31 ribu pejuang ISIS. Mereka digaji besar.

"Mereka menggunakannya untuk membayar gaji para pejuang dan sampai batas tertentu untuk mengelola khalifah dan membayar pegawai sipil," katanya.

Pundi-pundi ISIS akan terus bertambah seiring penjualan minyak Iran yang mencapai 30 ribu barel perhari. Namun lemahnya harga minyak dunia tidak menjamin kelangsungan hidup ISIS. Di pasar gelap, harga minyak dunia hanya USD 25 perbarel. Jauh dari standar harga minyak mentah USD 50 perbarel.

"Mereka mengalami kesulitan dalam bergerak produk dan minyak," kata seorang analis itu.

Terkena Gangguan Jiwa Berat, Lelaki Penggal Kepala Istri

Kepolisian Sektor Pauh, Jambi, menyatakan pelaku pembunuhan sadis dengan memenggal kepala istrinya sendiri, Hendri (35), mengalami gangguan jiwa.

Berdasarkan surat resmi hasil pemeriksaan dokter ahli RSJ Jambi, bahwa pelaku dinyatakan mengalami gangguan psikotik atau gangguan jiwa berat, namun demikian kasusnya tetap akan dilanjutkan secara hukum, kata Kapolsek Pauh AKP Darmawan, di Jambi, Jumat (20/3/2015).

Ia mengatakan, setelah melakukan pemeriksaan terhadap saksi ahli dari dokter rumah sakit jiwa Jambi, pihaknya juga sudah menerima hasil pemeriksaan kejiwaan terhadap pelaku. Hasilnya pelaku Hendri memang benar mengalami gangguan psikotik atau gangguan jiwa berat.

"Polisi sudah menerima hasilnya dari dokter ahli dan dalam waktu dekat berkasnya akan kita limpah ke kejaksaan," kata Darmawan.

Untuk menentukan pelaku ditahan dan bersalah nantinya sebut Kapolsek, saat proses persidangan dan untuk sementara meskipun hasil pemeriksaannya sudah keluar dari pihak rumah sakit, pihaknya akan tetap memproses berkasnya dan pelaku akan tetap dititipkan di RSJ.

"Nanti yang menentukan apakah tersangka bersalah atau tidak adalah hakim di pengadilan dan polisi hanya menyiapkan berkasnya dan dalam waktu dekat akan limpahkan ke kejaksaan," kata Kapolsek Pauh, Darmawan.

Hendi (35) warga Desa Taman Bandung, Kecamatan Pauh, Kabupaten Sarolangun, Jambi yang beberapa waktu lalu tega membunuh dengan memenggal kepala isterinya hanya cuma masalah kecil yakni tersinggung ditegur sang istri dan daftar riwayat pelaku memang pernah mengalami gangguan jiwa sebelum berkeluarga.