Sabtu, 16 Oktober 2021

Indonesia dan Turki Setuju Produksi Bareng Paracetamol

 Duta Besar Republik Indonesia di Ankara, Muhammad Iqbal mengungkap pemerintah Indonesia akan bekerja sama dengan Turki dalam bidang kesehatan. Rencananya, ke depan akan ada produksi berbarengan obat Paracetamol.

Hal ini merespons singgungan Presiden Joko Widodo soal kemandirian industri farmasi dalam negeri, yang dikeluhkan beberapa waktu lalu.


"Ada keluhan beberapa waktu lalu oleh Pak Presiden (Joko Widodo) bahwa kita ada masalah dengan produksi bahan baku obat. Jadi, hampir sebagian besar obat yang kita produksi, bahan bakunya kita impor," ucap Iqbal.


""Maka dari, itu kita melakukan eksplorasi kemungkinan melakukan joint production dengan perusahaan di Turki yang sudah mampu memproduksi bahan baku bahan obat tersebut, terutama paracetamol," terang Iqbal, dikutip dari CNNIndonesia.


Menteri Luar Negeri Retno Marsudi di 12-13 Oktober lalu mengunjungi Turki dalam rencana kerja sama tersebut. Dalam jangka pendek, sudah dilakukan dukungan obat-obatan terapeutik dalam bidang farmasi.


Sementara untuk jangka panjang, akan dilakukan distribusi pengadaan bahan baku obat.


"Tentu Pemerintah berharap agar kerja sama industri farmasi ini dapat memperkuat pemenuhan pasokan kebutuhan domestik dan dapat mengurangi impor bahan baku obat kita," jelas Retno.


Presiden Jokowi sebelumnya menyebut Indonesia masih terbatas dalam kemandirian industri farmasi. Baik dari obat hingga vaksin sampai alat kesehatan.


"Kemandirian industri obat, vaksin, dan alat-alat kesehatan masih menjadi kelemahan serius yang harus kita pecahkan," jelasJokowi beberapa waktu lalu.

https://tendabiru21.net/sitemap.xml

Sabtu, 26 Juni 2021

Clubhouse Android Raup 1 Juta Pengguna dalam 2 Minggu

 Setelah lama ditunggu, Clubhouse akhirnya meluncurkan aplikasinya untuk platform Android. Dua minggu setelah diluncurkan di Android, aplikasi ini sudah memiliki lebih dari satu juta pengguna.

Clubhouse versi Android pertama kali diluncurkan di Amerika Serikat pada 9 Mei. Barulah pada 21 Mei lalu aplikasi audio chat ini dirilis untuk pengguna Android di seluruh dunia.


Pencapaian ini diungkapkan oleh co-founder Clubhouse Paul Davidson dalam program town hall pada Minggu (23/5). Davidson juga mengumumkan Clubhouse versi Android akan segera mendapatkan lebih banyak fitur agar setara dengan versi iOS.


"Kami bekerja sangat keras untuk mencapai kesamaan fitur di versi Android yang mirip dengan iOS. Sangat penting bagi kami bahwa aplikasi memiliki serangkaian fitur yang sama," kata Davidson, seperti dikutip dari Tech Radar, Selasa (25/5/2021).


Salah satu fitur yang akan dibawa Clubhouse ke Android adalah pembayaran yang memungkinkan pengguna untuk mengirimkan tip ke kreator favoritnya. Saat ini fitur tersebut baru tersedia untuk iOS dan terbatas di AS, tapi akan diperluas ke lebih banyak negara.


Fitur lainnya yang akan datang antara lain rekomendasi pengguna untuk diikuti, pemberitahuan rekomendasi topik, menambahkan lonceng untuk RSVP event, dan memperbaiki bug di bio.


Sedangkan fitur baru yang sudah diluncurkan memungkinkan kreator untuk melihat daftar orang yang memberikan tip dan menyediakan cara untuk mengucapkan terima kasih, menampilkan riwayat kreator yang pernah didengar, dan tag profil di bio.


Clubhouse juga berupaya untuk menyelesaikan keluhan pengguna Android yang baru saja mendaftarkan akun barunya. Banyak pengguna yang mengeluhkan tidak menerima kode verifikasi saat membuat akun baru dan saat memasukkan ulang nomor telepon, mereka mendapat notifikasi bahwa nomor telepon itu salah atau tidak didukung.


Pencapaian ini tentu merupakan angin segar bagi Clubhouse yang popularitasnya terus turun dalam beberapa bulan belakangan. Berdasarkan data Sensor Tower, Clubhouse diunduh sebanyak 922.000 kali pada bulan April, yang menunjukkan penurunan 66% dari 2,7 juta instal di bulan Maret.


Posisi Clubhouse semakin goyah setelah sejumlah raksasa teknologi seperti Twitter, Facebook, Reddit dan LinkedIn juga meluncurkan layanan audio chat.

https://kamumovie28.com/movies/face-to-face-2/


Menakjubkan! Foto Bumi yang Mirip Planet Mars


Dilihat sekilas, foto ini menjepret Planet Mars karena warnanya yang dominan merah identik dengan permukaan planet tersebut. Akan tetapi sebenarnya, ini adalah foto Bumi, bukan Planet Merah.

Foto bersangkutan baru-baru ini diabadikan oleh astronaut Thomas Pasquet dari lembaga antariksa Eropa, European Space Agency, yang saat ini tengah berada di stasiun antariksa International Space Station (ISS).


"Tidak terlihat awan dan warna merah serta kuning tua membentang sampai horison. Saya pikir saya sedang mengorbit Planet Mars ketika melihat pemandangan ini," tulisnya seperti dikutip detikINET dari Science Alert, Rabu (26/5/2021).


Kenapa bisa pemandangan planet Bumi jadi merah seperti itu layaknya sedang melihat Planet Mars? Jawabannya karena yang dipotret oleh Pasquet adalah wilayah gurun dan dalam sudut pandang atau angle yang tepat sehingga warnanya merah.


Sayangnya, Pasquet tidak menyebutkan di wilayah Bumi mana pemandangan ini berada. Namun ada jajaran pegunungan warna hitam yang kemungkinan adalah pegunungan Tibesti, berlokasi di Chad dan Libya, Afrika bagian utara.


Pegunungan itu adalah bagian dari Gurun Sahara, padang pasir yang mencakup 31% dari seluruh daratan Afrika. Pasir di gurun Sahara sendiri warnanya orange.


Ada satu lagi penanda bahwa ini foto Bumi, yaitu penampakan atmosfer planet ini yang berwarna biru pada bagian atas, jauh lebih biru dibandingkan atmosfer tipis yang melingkupi Mars.


Thomas Pasquet sendiri sudah berada di ISS sejak bulan April silam dalam misi penelitian ESA. Ia sudah beberapa kali mengabadikan foto keindahan Bumi yang ia lihat di atas sana.

https://kamumovie28.com/movies/vengeance-is-mine-5/